Holaa( ̄∇ ̄)
⚘⚘
"Dengar Ibu Hyera. Biar bagaimanapun Jungsik Ayahmu, sayang. Kau tidak boleh membencinya.""Ayah jahat, Bu! Ayah membunuh Ibu! Ayah membuat aku kehilangan Ibu! dan sekarang apa? dia akan menikah lagi!"
Haeji mengusap kepala putrinya sayang, "Itu Ibumu juga. Ibu tahu, calon Ibumu itu benar-benar menyayangimu. Sayangi dia, ya.."
"Tidak! Ibuku hanya Ibu! aku tidak ingin yang lain! aku ingin ikut Ibu."
Ibunya menggeleng, "Tidak bisa, Hyera.. Jika bisa pun Ibu tidak mau itu terjadi. Umurmu masih panjang, masih banyak yang bisa kau lakukan."
Hyera menangis, "T-tapi bu, tidak ada yang menginginkan aku!"
"Dengarkan Ibu, suatu saat akan ada seseorang disisimu, memberikan dunianya padamu, menjadi bagian dirimu dan melakukan semuanya untukmu. Dia yang akan menjadi tempat menangis untukmu, tempatmu mengadu segala keluh kesahmu. Dia akan datang, Ibu tahu itu."
"Tidak ada! tidak ada yang menginginkan aku! aku sendirian, Bu! aku sendirian!"
Haeji tersenyum hangat, "Ada sayang. Dia yang akan memelukmu lebih hangat lagi, dia yang akan menjadikanmu separuh dari nafasnya. Kau harus bertahan sayang, kau putri Ibu yang kuat. Ibu mencintaimu."
"Tapi Bu-,"
"Hyera!"
Nafasnya memburu, yang pertama dilihatnya adalah Seora- calon Ibu tirinya.
"Kau baik-baik saja, sayang?" Seora menatapnya khawatir. Elusan sayang hinggap di kepalanya, mengusap dahi berkeringatnya. Hyera melirik jam, sudah hampir pukul 6 dan dia baru bangun.
"Hyera? kau tidak perlu sekolah, ya? istirahat saja dirumah." ucapnya, tapi dijawab gelengan dari Hyera, "Aku sedang ujian, Bu. Aku tidak apa-apa."
Hyera bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
"Ibu akan mencari gaun yang lain untukmu. Maaf Ibu membelikan yang terlalu terbuka, harusnya Ibu tahu kau tidak akan menyukainya."
Hyera menghela nafas, "Terima kasih."
⚘⚘
"Ibu bawakan bekal, dimakan ya?"
Hyera mengangguk, "Jungkook dan Ayahmu sudah berangkat, Ibu antar ya hari ini?"
Hyera berjengit, "Tidak perlu, Bu. Aku bisa naik bus."
Seora menggeleng, "Tidak, kau masih sakit. Ibu antar sekalian Ibu ke butik nanti."
Selama perjalanan tidak ada pembicaraan, Hyera lebih tertarik memandangi jalanan dibanding membuka pembicaraan dengan calon Ibunya.
"Hyera," Hyera menoleh, "Kau punya kekasih?"
Pertanyaan Seora membuat Hyera terkejut, "Tidak ada."
Seora tersenyum, "Kau gadis yang manis. Ibu yakin pasti ada seseorang menyukaimu."
Seketika Hyera teringat pada gurunya- Taehyung. Guru yang hampir 6 minggu ini penasaran tentang hidupnya terkadang membayanginya.
Tapi tidak mungkin kan, Taehyung menyukainya?
⚘⚘
Sampai disekolah, tangannya ditahan sebelum turun, "Kerjakan soal dengan baik, ya? fokus pada soal soalnya. Jungkook akan menjemputmu pulang nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain!
Fanfiction[COMPLETED] Kim Taehyung. Dosen sekaligus psikiater yang mendapat tugas menjadi wali kelas di salah satu sekolah, Harvard Senior High School. Di hari pertamanya mengajar, seorang gadis berhasil memikat perhatiannya dengan sikap yang begitu acuh pad...