Bagian 10 ....

15 9 0
                                    

SELAMAT MEMBACA KAWAN!
SEMOGA TERHIBUR😊

              CINTA BAGAI BUNGA

Saat rasa mulai tumbuh kepadanya
Sehelai kembang perlahan merekah
Tumbuh perlahan rona merayu
Berharap terkembang dan takkan layu

Tapi mengapa disisi lain kumbang datang
Merebut serbuk sari berasa
Meski sudah nyaman menjulang terpaku
Kelopak pun pasrah membisu

Daun menari seakan tak peduli
Terhadap apa yang terjadi
Dengan serbuk sari dan serangga
Yang terpenting adalah fotosintesa

Kepada siapa pertolongan diminta
Karena memang ini hukum alam
Serbuk diambil serangga
Demi kebaikan bersama

Jika memang hukum alam meminta
Kita untuk menjalani cinta
Sehidup semati hingga tua
Maka apalah daya...

😂sedikit kata-kata pembuka dari saya. Anggap saja penggambaran kisah cinta antara Rani, Tu de , dan Komang.

Simak cerita selanjutnya ya...
Selamat membaca guys

"Seperti Komang tahu pikiranku dia langsung berlari kecil menghampiriku.
"Surprise sayang, maukah kamu jadi pacarku?"

Deg

"Astungkara yen suba jodoh" ( dalam bahasa bali). Kata-kata Rani mengukirkan bahwa terdapat celah hati yang perlahan membuka untuk Komang.

"Itu artinya kamu....? Mau?" Tampak senyumnya menyeruah lolos seketika mendengar ucapan Rani.

Rani sebenarnya ragu mengatakan hal itu dikarenakan masih terlintas dibenaknya terhadap Tu de.

Disisi lain...

Nampak dua insan sedang berwacana dengan santai terkadang diselipi tawa canda renyah. Siapa lagi kalau buka Tu de , ehh..tapi siapa perempuan yang diajak berbincang itu?.

Entahlah...
Mungkin sejak ditinggal Rani pulang kampung.
Sebenarnya Tu de tudak tahu kemana gadis yang berhasi mengambil hatinya.

Dengan alasan itulah. Ia mengajak salah seorang wanita karier yang sangat cantik dan seksi berkencan di salah satu restoran berbintang di Badung,Bali.

Tanpa sepengetahuan Tu de tentunya sang perempuan memanfaatkan keterpurukan Tu de untuk mengambil kesempatan mengambil hatinya dan mendapat hartanya.

Tu de adalah seorang lelaki yang menjadi idaman bagi semua perempuan. Bukan hanya di Bali, melainkan hingga keluar negara. Karena ia adalah pengusaha sekaligus dokter.

Sudah banyak kerja sama dilakukan ke manca negara melalui cafe, restoran, hotel, villa, bahkan wahana permainan lainnya yang dimiliki.

"Ngomong-ngomong, kamu nggak kebetatan kan. Kalau aku ngajak kamu makan bareng disini, berduaan lagi." Kata Tu de dengan terpaksa demi mengalihkan perhatian Mery yang sedari tadi membahas Rani.

Ya, Mery tahu Rani karena dia selalu mencari informasi apapun tentang Tu de.

"Ngga sama sekali Tu. Malahan aku seneng kok." Sedikit senyum kecut terpapar mengesampingi Tu de.

Ooo...rupanya dia mengalihkan pembicaraanku tentang tikus got itu. Hemm...ini artinya dia sudah mulai ada rasa dengan cewek kamlungan itu.
Awas aja kalau sampai dugaanku benar.
Jangan harap kau hidup lebih lama ha.

Waktu sebelum tadi...

"Dengar-dengar sepertinya ada yang lain nih...?" Tanya Mery.
"Apa?" Jawab Tu de dingin dengan tatapan tak bisa ditebak.

"Wait, sebenarnya aku boleh nanya ngga nih? Kalau ngga boleh aku tinggal aja deh."

Tak ingin sendiri Tu de dengan berat harus menepis jauh-jauh rasa ego nya dengan cewek satu ini.

Kalau bukan karena bosan. Tak mungkin ia mengajak Mery kemari.
Mau bagaimana lagi. Ia adalah cewek yan selalu ada waktu untuk buang-buang waktu dengan basa basi udah basi.

"Iya... boleh kok."
"Langsung aja ya. Sudah sejauh mana hubunganmu dengan Rani si cewek kumel itu. Truss kenapa kamu bisa deket, dan kenapa kayaknya kamu suka ya sama dia. Aku ngga habis pikir dehh. Masa cantikan dia daripada aku ngga mumgkin banget deh."
"Maksud kamu apa? Ngg..ga ada kok."

Tu de langsung mengalihkan topik.

"Umm bagaimana kalau kita pulang saja?" Karena bosan Tu de mengajak Mery pulang."

Mery dengan sengaja menyenggol gelas disamping Tu de hingga membuat dressnya basah dan tangannya pula.

Tu de yang merasa peduli langsung mengelap dress tersebut hingga menampakkan rasa kasih sayang pada seorang wanita.

Tidak hanya itu Tu de juga mengelap tangan Mery. Karena kebawa suasana ia juga mengelap wajah perempuan di depannya.

Cekrek

Ternyata di sudut ruangan tersebut tampak seorang wanita mengambil foto dua insan itu.

Ia ternyata adalah teman Rani. Ia tahu kedekatan Rani dan Tu de.

Terlintas di benaknya akan mengirim foto tersebut kepada Rani.

APA YANG TERJADI SELANJUTNYA?....










My Real LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang