XI

867 123 3
                                    


Levi, (y/n), Hanji, Historia, dan Erwin sudah selesai bersiap-siap.

(Y/n) keluar dari kamar dengan membawa satu tas ransel berukuran sedang dan mengenakan topi pantai berwarna kecoklatan disertai pita berwarna (f/c).

[(F/c)=favorite colour(warna favorit mu)]

"Aku sudah siap..!" ujar (Y/n), lalu Historia meresponsnya; "Ayo! Levi, Hanji, dan Erwin pasti menunggu sekarang!" Historia menggamit tangan (y/n). Lalu, mereka segera menuruni tangga bersamaan.

Sesuai dugaan (Y/n), mereka bertiga-trio veteran itu-sudah menunggu di luar gedung. Entah apa tepatnya. Levi dengan wajah datarnya, Hanji dengan senyum gilanya, dan Erwin yang hanya tersenyum tipis. Pun kelihatannya, senyum Erwin tak ikhlas.

"Oooii! Historiaa! (Y/n)!!" Hanji melambai-lambaikan tangannya. Historia dan (Y/n) juga balas melambaikan tangan, segera menghampiri mereka.

"Oi, kacamata sialan, berhentilah bertindak gila," desis Levi geram.

"Aku tak bertindak gila! Aku hanya memanggil mereka!" elak Hanji.

"Tch! Dasar!" umpat Levi.

Tanpa disadari, Historia dan (Y/n) sudah ada di hadapan mereka.

"Ayo kita berangkat..!"

✴✴✴

"Huwaaa..! Sugoi!" (y/n) terpukau, mata (e/c) nya berbinar.

"Pemandangan disini memang bagus." ujar Historia, tersenyum.

"Ah ..."

"Hey! Ayo kita berenang!" ajak Hanji antusias. (Y/n) mengangguk, menyusul Hanji dan Erwin yang sudah duluan di air.

"Levi! Ayo!"

Levi segera menghampiri (Y/n) meski dengan ekspresi datar, dan pipi yang bersemu merah.

Hanji mencipratkan air ke arah (y/n), (y/n) pun membalasnya sambil tertawa. "Hei ... Kau! Banyak sekali, tidak adil!"

"Kyaaa!"

"Hahaha! Rasakan."

"Hoi ...! Aku juga terkena!" Levi cemberut, membalaskan dengan mencipratkan air yang lebih banyak ke arah (y/n), Hanji, dan juga Historia yang ikut.

"Bagaimana kalau kita lomba? Siapa yang paling cepat berenang ke ujung sana, dia yang menang!" usul Hanji.

Levi tak berbasa-basi, dia langsung berenang dengan cepat, disusul (y/n), Historia, dan Erwin.

Hanji tidak mau ketinggalan.

"Hooooiii!"

Sesuai dugaan, Levi sampai duluan. "Tch."

Lalu, disusul dengan (Y/n), Historia, dan juga Erwin.

"Huwaaaa! Kalian meninggalkan kuu!" Hanji kesal.

(Y/n) cekikikan.

"Kejar aku sini ...!" tantang Hanji. (Y/n) berlari di air yang tak dangkal, dan mengejar Hanji secepat mungkin, menangkap wanita itu dan tertawa lepas.

"Aku menangkapmu! Nah, sekarang, kejar akuuu!" (y/n) langsung berlari kencang.

"Lari mu cepatt!"

"Hahahaha!"

Pada akhirnya, Hanji kewalahan dan (Y/n) tertawa semakin keras.

"Aaaah! Padahal aku berusaha mengejarmu!"

Sampai beberapa lama dan mereka satu per satu mulai lapar, Historia segera mengajak untuk makan di restoran yang ada di dekat pantai itu.

------

"Huah! Terima kasih makanannya." ujar (y/n) sambil memegangi perutnya yang sudah terasa kenyang.

Historia hanya tersenyum.

"Sudah sore, apa nggak sebaiknya kita kembali?" tanya Levi sambil memandangi langit yang sudah berwarna oranye.

"Ya. Ayo!"

Mereka semua segera meninggalkan restoran itu dan meninggalkan pantai, lalu kembali ke gedung pemerintahan.

---

IYA TAU INI PENDEK :')*author digebukin levi*
Ntar author bakal update lagi yaaaah habis ini un selesai kok :')
Karena author merasa bersalah jadi pasti author bakal balik dari hiatus yg udah seabad ini :D
Ditunggu yau

--

Lepi: WOE AUTHOR PAAN LU HIATUS TEROS
Author: kasihanilah daku, un
Lepi: kan palingan juga udh mau selese, kasian kan gw mau nya ma reader chan >:v
Author: bucin amat kao :v
Lepi: GW GAK MAU TAU POKOKNYA PAS LIBURAN INI LU GA BOLEH HIATUS LAGI GW AMA READER CHAN HARUS JADIAN1!1!1*gebukin author sampe babak belur*

After Life | Levi Ackerman✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang