2. Ancient Book

941 202 75
                                    

Pelajaran Sejarah Pevaria membuatku, Chris, dan Row harus memperhatikan Mrs. Clara dengan seksama.

Karena kami bertiga tidak dibesarkan di lingkungan ini, tenti saja kami akan kesusahan menangkap pelajaran Sejarah yang benar-benar tidak kami ketahui.

Biasanya kan kami belajar sejarah tentang Perang Dunia, Manusia Purba, dan lain-lain.

Setelah pelajaran Sejarah berakhir, Mrs. Clara memintaku untuk tinggal sebentar di kelas. Ada yang ingin ia bicarakan denganku.

Mrs. Clara mengambil sebuah buku usang, dan menyodorkannya padaku, "Read it, Rosie."

Menurut buku yang diberikan oleh Mrs. Clara, seorang Healer yang dikatakan dapat memimpin sebuah pasukan spesial yang beranggotakan 9 Pevarians lainnya– adalah Healer yang memiliki satu kekuatan lainnya, kekuatan yang dicari oleh Rebels.

Dan semua guru yakin, bahwa aku adalah Healer yang dimaksud oleh buku tua itu.

Sepertinya orang-orang yang berada di Pevaria harus berhenti menaruh harapan lebih padaku. Aku hanyalah gadis ceroboh yang dibesarkan di lingkungan methodikos. Tidak ada yang spesial selain kekuatan ku yang dapat memulihkan benda mati maupun benda hidup.

That's that.

Other than that, I'm just the plain old Roseanne Park from methodikos world.

"Kamu tahu? Salah satu temanmu ada yang sudah menjadi anggota tetap 9 choosen Pevarians," bisik Mrs. Clara.

Aku mengernyitkan dahiku, "Siapa?" tanyaku.

"Jeffrey."

Dengan cepat aku mengangkat kedua tanganku dan melambaikannya, "No, no, Mrs! He's not my friend," bantahku dengan cepat. Menolak di asosiasikan dengan Jeffrey, si Mr. Max 2.0 yang punya dendam pribadi padaku.

"But, that's good for him. Hope he'll save our kind, even the world from The Rebels," tambahku.

Mrs. Clara tertawa dan mengedipkan sebelah matanya, "Uh-huh, good for him to save the world, with you beside him."

Aku dapat merasakan makan siangku naik lagi ke tenggorokan. Me? Trying to save the world? With him? Yang ada ia menceramahi ku habis-habisan.

"Kamu itu harus yakin dengan apa yang kamu miliki, Rosie," suara lembut Mrs. Clara membuatku menatapnya. "You're more than just The Clumsy Rosie, you're a powerful individual," Mrs. Clara mengusap puncak kepalaku.

Iya, aku tahu. Aku harus percaya pada diriku sendiri. Self love is important.

Tetapi, aku tahu diri.

Aku juga mengenal diriku sendiri.

Healer yang berada di buku tua itu bukanlah aku. Dan aku yakin, ada Healer lainnya yang memang memenuhi kriteria yang disebutkan di buku itu.

"Just a little reminder, kamu lahir dengan kekuatan itu. Bila waktunya sudah tepat, kekuatan itu pasti akan membuatkumu— bahkan orang sekitarmu kagum," ujar Mrs. Clara dengan senyum kecil di wajahnya.

Maksudnya?

Kekuatan healing?

***

Jam dinding sudah menandakan pukul 5 sore. Dan dengan itu, kelas hari ini dinyatakan selesai.

Para murid SC #10 sudah mulai merapihkan barang-barangnya, begitu juga dengan aku, Lisa, dan Jenna. Sebagai minoritas di kelas SC ini, kami memang kemana-mana selalu bertiga.

Dasar Kampus Meninist.

Masa jumlah murid perempuan cuma 3 didalam satu kelas? Padahal kan masih banyak anak perempuan yang bisa dimasukkan kedalam kelas ini. Why not Jeesha? Or even Yazmyn.

PaviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang