Awal dari semuanya

6.3K 324 66
                                    

Typo ✌✌


Tidak ada yang tau seperti apa masa depan kita nantinya, hari ini kita bahagia dan esok bisa saja kita berada pada titik terburuk dalam kehidupan kita.

Saint pemuda manis yang masih berusia 17 tahun itu kini berdiri di depan makam kedua orang tuanya, tak ada tangisan yang keluar dari mulutnya dan air mata yang keluar dari matanya.
Ia hanya tertegun dan tetap berdiri di depan kedua makam itu.

Seumur hidupnya remaja manis itu, selalu menjadi pusat perhatian bagi kedua orang tuanya, sampai saat ini ia sudah kehilangan semuanya.
Dan kini para paman dan bibinya sedang berebut untuk mengambil alih perusahaan yang di miliki oleh ayak Saint, tanpa memperdulikan bagaimana dengan nasip keponakan mereka.

            "Phi bisa mengurus perusahaan milik P'Suppa biar Saint tinggal bersamaku, agar Perth mempunyai teman di rumah.."

Ucap salah satu bibi Saint. Wanita paruh baya itu tersenyum pada Saint.
Saint hanya menatap datar wanita itu.

           "Apa kau mau tinggal di rumah bibi Saint? Di sana ada P'Perth dia anak bibi.. dia lebih tua dari mu.. dan dia sangat baik.. dia pasti akan senang melihatmu."

Tanya bibi itu, Saint hanya mengangguk saja dan segera masuk kedalam kamarnya.
Kemudian ia kembali mendengar perdebatan lagi di antara saudara ibu dan ayahnya itu.

           "Aku rasa Saint lebih baik tinggal bersamaku, dia satu sekolah dengan Kit, jadi mereka sudah pasti akrab, aku tidak tega melihat Saint seperti itu."

Ujar adik perempuan ayah Saint. Dan para paman di sana mulai membagi tugas untuk mengurus perusahaan milik ayah Saint.
Saint terlahir dari keluarga kaya, kedua orang tuanya bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi Saint,
Setelah perjalanan dari luar negeri, orang tuanya justru meninggalkannya selamanya, dan hanya tersisa rumah besar itu dan juga harta bendanya.
Yang Saint butuhkan adalah kasih sayang, buka harta ini.

Jika boleh memilih, ia ingin menukar semua yang ia miliki sekarang ini dengan kedua orang tuanya. Sayangnya itu tidak bisa, yang sudah pergi tidak akan pernah bisa kembali.
Para paman dan bibinya bukan sedang memperebutkan perusahaan milik keluarga Saint.
Karena Saint masih belum bisa menangani perusahaan sebesar itu, jadi sang paman hanya ingin menggantikan untuk sementara waktu sampai Saint besar dan bisa mengambil tanggung jawab besar itu.

           "Lalu bagaimana dengan rumah ini?"

          "Jean.. sebaiknya jika kau memang ingin merawat Saint.. bawalah juga putamu tinggal di sini.. aku tidak mengatakan rumahmu tidak layak untuk Saint.. tapi Saint lebih baik tinggal di sini."

Jean menghela nafasnya, ia tau rumah yang ia tempati saat ini mungkin saja membuat Saint tidak nyaman, sejak kepergian Suaminya, Jean menghidupi dirinya dan juga Perth dengan bekerja di sebuah butik milik Nuk, ibu Saint. Dan butik itu kini telah diserahkan padanya. Karena dia satu-satunya saudara dari ibu Saint.

Sedangkan saudara dari ayah Saint ada 3 laki-laki dan satu perempuan. Dan masing-masing sudah sukses dengan bisnis mereka, jadi para paman Saint hanya ingin membantu keponakannya itu mengurus perusahaan milik ayahnya.

            "Baiklah.. aku akan membawa Perth tinggal di sini juga. Trimakasih sudah memberikan aku izin tinggal di rumah ini dan merawat Saint."

           "Tidak masalah.. mungkin kami juga akan sering datang ke sini untuk mengunjunginya."

Ujar salah satu paman Saint. Jean hanya mengangguk saja.
Kemudian mereka semua keluar dari rumah megah itu dan pulang ke rumah masing-masing.
Jean segera pulang untuk mengemasi barang-barangnya dan segera pindah ke kediaman Suppapong.




Secret Love ❤ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang