Keputusan

1.6K 196 22
                                    

Ifa Datang lagi..
Dan.. Gc perlu nunggu hari minggu.. Hehehehe..
Maaf buat kalian menunggu lama..
Abaikan typo ifa yang beterbaran..
Selamat membaca..















Perth menarik lengan Saint yang hendak memasuki mobilnya, Saint sempat terkejut karena tanpa mengatakan apapun Perth menarik lenganya menjauh dari mobil itu.

"Biar phi yang naik mobil ini, kau bisa pergi bersama dengan Mae."

"Tapi.. Bukankah seharusnya phi yang berangkat bersama Mae?"

Perth tersenyum dan mendorong Saint masuk ke dalam mobil  yang di dalamnya sudah ada Jane duduk di jok belakang.
Dengan terpaksa Saint menuruti ke inginan Perth, lalu masuk ke dalam mobil itu.
Dari dalam mobil Saint melihat Perth masuk ke dalam mobil yang  di siapkan untuknya.
Perasaan aneh di hati Saint membuatnya menatap cemas ke arah Perth yang sudah melajukan mobilnya ke gedung tempat di rayakannya pesta pertunangan Perth dan Kit.
Mobil yang di kendarai Perth melaju dengan kencang, melewati mobil yang di naiki oleh Saint.
Sain menggigit bibirnya, dia benar-benar khawatir namun ia tak tau apa yang dia khawatir kan.

Ciiiitt...
Braaakkk!!

Mobil yang Saint naiki seketika berhenti, dan sang supir keluar dari dalam mobil di ikuti oleh Saint dan juga Jane, karena tiba-tiba jalanan macet.
Saint mencoba melewati kerumunan di depannya.
Rasa tidak nyama itu semakin membuat Saint takut.
Dan saat Saint sampai di barisan depan kerumunan itu.
Betapa terkejut nya Saint saat melihat siapa yang ada di di depannya kini, wajahnya penuh dengan darah.. Namun Saint masih bisa mengenali siapa orang itu.

"Phi Perth...!!"

Teriak Saint histeris, ia melihat dengan jelas mobil itu terbalik dan terlihat Perth yang ada di dalam sana terjepit badan mobil dan darah mengucur deras dari kepalanya.
Saint sempat melihat Perth tersenyum padanya, seolah mengatakan jika dia baik-baik saja.
Namun setelahnya..

Duaaarr...!!!

Mobil itu meledak dengan Perth yang masih ada di dalamnya.
Saint menangis sejadi jadinya dan berlutut di depan banyak orang, ia tidak menyangka jika orang yang ia cintai akan pergi secepat ini.

.
.
.
.
.

"Phi..!!"

Saint terbangun dari tidurnya, keringat dingin mengucur deras dari pelipisnya, Ia mengambil minum dari meja samping temat tidurnya.
Tiba-tiba Saint kembali terisak dengan memegang dadanya, ia masih belum bisa menerima kenyataan jika Perth akan bersama dengan orang lain.
Dan besok adalah hari yang sangat menyakitkan untuk nya.

Saint melihat jam di nakasnya, masih pukul 4 pagi, Saint beranjak dari tempat tidurnya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Saint turun ke lantai bawah, dan melihat ke adaan rumahnya masih sangat sepi, tak ada Mae Jane dan juga Perth yang biasanya akan menemaninya saat ia mengalami mimpi buruk, Saint merasa benar-benar sendiri saat ini.
Saint pergi ke arah dapur dan mencoba membuat sesuatu, dan ternyata ia hanya bisa membuat seporsi nasi goreng dengan telur,  saat Saint hendak menyuapkan makanan nya, bel pintu rumah berbunyi, ia meletakan kembali sendoknya dan bergegas membuka pintu.

"Good morniing..!!"

Saint tersenyum lebar melihat siapa yang datang sepagi ini ke rumahnya, ia segera berhambur memeluk pria yang lebih tinggi darinya itu.

"Kapan Phi sampai di bangkok?"

"Semalam.. Dan phi sangat merindukanmu.."

Pria itu mencubit pipi Saint dengan gemas, Saint mengusap pipinya yang sedikit sakit akibat cubitan itu.

Secret Love ❤ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang