18

2.5K 253 15
                                    

Vote n Comment..?

Jisoo keluar dari ruangan obat-obatan itu dengan tertatih.
Dia harus menutup acara hari ini, sehingga dia harus syuting.

Semua mata, tertuju pada kaki Jisoo.

Tak bisa dihindari, produser langsung memarahi Jisoo. Jisoo tidak mungkin mengatakan bahwa dia sedang bersama Sehun, bisa-bisa dia semakin terkena masalah.

Jisoo berjalan kembali ke kamarnya, memang kaki cederanya bisa ditutupi. Tapi, amukan sang produser sangat terbekas di hati Jisoo.

Jisoo mencoba menahan tangisnya atas perasaannya dan rasa sakit kakinya.

"Jisoo." Panggil seseorang yang berada di belakang Jisoo.

Ah, Jisoo malas mendengar suara ini lagi.

Sehun, Jisoo sudah tau ini Sehun.

Jisoo tidak membalas perkataan Sehun, dia hanya diam saja dan berusaha melanjutkan jalannya sambil tertatih.

Sehun berusaha mendekatinya, namun Jisoo semakin menjauh dan memperingatinya buat tidak mendekat.

"Jisoo, aku minta maaf.." Kata Sehun.

"Apasih? Kamu udah puas kan? Udah puas kan kamu lihat aku dimarahin produser?!" Jisoo membalas ucapan Sehun dengan sinis sambil membalikkan badannya.

"Ga gitu, aku—."

"Aku apa?! Sehun kamu gabisa jauh-jauh dari aku, hah?!"

"Apa bisa dua orang yang sebenarnya masih saling mencintai menjauh?" Sehun menundukkan kepalanya.

Jisoo terdiam,
Perkataan itu serasa menusuk dirinya.

"Apa? Saling mencintai katamu? Hahahaha. Siapa yang saling mencintai disini?! Tidak ada!"

"Jangan berbohong Jisoo. Kamu bahkan masih menggunakan 'aku-kamu' ke aku padahal kamu menggunakan 'gue-lo' ke yang lainnya."

"Y-a, suka suka aku do-ng!" Jisoo gugup.

"Jisoo apa kamu tidak mau kita kembali?"

"Tidak. Sadarlah apa yang udah kamu perbuat samaku!"

"Karena itu izinkan aku memperbaikinya." Sehun menaikkan kepalanya, menatap mata Jisoo.

"Setelah berapa tahun kamu kembali lagi? Emang kamu pikir kamu siapa? Hah?!" Kata Jisoo menaikkan nadanya.

"Kamu itu ga lebih dari sampah!Enyah Sehun, menjauhlah dariku. Aku muak denganmu. Lihat, kau datang dan menghancurkan aku, kakiku cedera. Itu karena kamu! Kamu itu hanya pembawa sial!Hiks " Jisoo melanjutkan kalimat sinisnya, sambil menangis.

Sehun terdiam,

Seperti tertusuk 1000 jarum, itulah rasanya.

"Baik.. Aku akan pergi."

Sehun pergi, meninggalkan Jisoo.

Jisoo menutup mulutnya, dia tak menyangka akan melakukan ini pada Sehun.

Bukan maksudnya berkata sejahat itu pada Sehun, namun karena emosi dibentak oleh produser dan rasa sakit di kaki Jisoo membuatnya tak bisa mengontrol emosinya.

Kakinya tak mampu lagi menopang tubuhnya, Jisoo terjatuh.

Menangis kuat lagi malam itu.

"HUAAA. Tuhan kumohon, hentikan tangisanku, semalam saja.."

30Days ; (Jisoo, Sehun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang