Kalopsia

[ Visualisation ]

Meet the cast!

1. Ersciliana Shakila

     Paling akrab disapa Lian, termasuk anak most wanted di kampus. Pawakannya tinggi semampai, kulitnya putih bersih, dan naknya ceria banget. Mottonya adalah "Hiduplah dengan baik dengan terhindar dari sambal."  Yap benar sekali pemirsa, Lian adalah pendiri gerakan anti sambal dan merupakan salah satu spesies pembenci sambal nomor satu di bumi yang konon katanya bulat ini.

2. Alkisa Fujia Suci

     Kisa, teman seperjuangan Lian dari jaman pakai seragam putih dongker sampai pakai baju bebas alias kuliah. Kisa sebenernya pendiem, jadi masih dipertanyakan kenapa dia bisa temenan sama Lian yang banyak tingkah kayak gitu. Tapi, pas ditanya jawabnya selalu "Mungkin alam semesta sudah menggariskan takdir seperti ini agar hidupku berwarna akan candaan Lian yang sebenarnya nirfaedah"

3. Keyla Milly Siregar

     Sebut saja Milly, Disinyalir sebagai pemilik akun lambeturah dengan cakupan berita mendunia yang dapat tersebar luas seantero Universitas tercinta. Sikapnya yang cheerfull diyakini bisa membawa suasana menjadi lebih hidup dan 'wah.'  Berteman dekat dengan Gia hingga sekental susu manis bergambar bendera berkibar favorit Lian. 

4. Gia Darana

     Teman seperjuangan Milly Siregar, yang konon katanya sudah menghabiskan tiga tahun masa putih abu-abunya dengan gadis Batak tersebut. Jika Milly terkesan cheerfull dan berhasil dinobatkan sebagai salah satu mood maker paling jitu di kelas, maka berbeda dengan Gia. Bukan, bukan berarti Gia sama pendiamnya seperti Kisa, namun Gia nampak lebih jutek dan cuek. Tipe-tipe cewek yang kalau pas di tembak cowok langsung jawab tanpa pikir panjang, "Maaf muka kamu nggak mendukung buat jalan berdua sama aku."  Ganas kan? emang, ehe.

5. Pramudiantoro Andhika

     Dhika, kakak tingkat kece yang kerjaannya nelat ngampus. Sukanya nyebat, tidur di kelas pas dosen lagi  kasih materi, tapi anehnya nilai akademiknya nyaris sempurna semua. Masuk jajaran kakak tingkat paling diincar ciwi-ciwi gemas tapi langsung pada ketolak duluan soalnya orangnya sangar (:

6. Ares Sebastian

     Ares, si pengamat seisi kelas yang hidupnya nggak jauh-jauh dari buku dan earphone yang setia bertengger manis di telinganya. Jika di perempuan ada makhluk bernama Gia, maka Ares versi laki-lakinya, bahkan lebih parah. Ares hanya bebicara pada orang yang dianggapnya penting saja, atau minimal pada orang yang dikenalnya. Selebihnya, jika ada orang tidak dikenal yang mengajakanya berbicara, ia akan bungkam tidak merespon.

Wait for the newest chapter!

**

Author's Note

Sebelumnya maaafff banget karena ini bener-bener super duper molor dan nggak sesuai sama announce aku di chapter sebelumnya:( Tapi, gapapa, toh akhirnya juga aku update juga kan, visualisasi dari cerita yang aku bikin. 

Oh ya, disini aku juga mau ngingetin, kalau visualisasi di atas cuman visualisasi dari aku aja kok,  untuk bayangan visualisasi lain dari imajinasi liar kalian ga pernah kita larang ya, eheee. Visualisasi ini kurang lebihnya kembali ke imajinasi kalian kok. Semangat menguras imajinasi kalian untuk chapter spektakuler selanjutnya ya kawaaaaaaan!

See you in the next chapter!

Ciao!