To Lose Your Touch

38 9 6
                                    

Atensi Kisa terfokus kepada pak Darsono yang lagi-lagi mengisi kelas pagi. Ini sudah 4 hari semenjak kematian Milly dan kelas masih tidak kondusif. Banyak bangku tak berpenghuni dalam kelas, mulai dari Lian yang sakit hingga Gia yang berkelit dengan alasan khusus.

Alkisah Fujia Suci, gadis dengan potongan rambut sebahu itu hanya menganggukkan kepala tanpa minat saat Pak Darsono memulai materi. Rasanya ia ingin segera keluar dari kelas dan menyusul Lian.

'Ting! '

Ponselnya berkedip menandakan ada pesan masuk. Dengan sedikit ogah tangan kecilnya mengeser lockscreen langit, menekan pop up pesan dari nomor yang tidak dikenal.

'Kalopsia'

Kisa

Untuk pertama kalinya dalam hidup seorang Alkisa Fujia Suci membenarkan statement bahwa 'hidup akan terasa sepi tanpa sahabat.' Benar,  hari ini merupakan hari terburuk selama aku memasuki dunia perkuliahan. Diawali dengan kedatanganku yang terlambat -hingga mendapat bonus essai dari Pak Darsono,- Kemudian Lian yang sedang demam hingga tidak bisa menemaniku duduk di bangku sudut ini, Gia yang mungkin masih tidak sanggup mendapat jejalan pertanyaan dari anak-anak, hingga aku yang sendirian. Ternyata benar, memiliki satu teman tidak akan cukup, karena nyatanya ketika teman itu sedang tidak bisa bersama kita, kita merasa kosong, hampa.

'Ting!'

Denting ponsel yang tergeletak di nakas menginterupsiku. Dengan perasaan terganggu aku pun menggeser lockscreen benda persegi panjang hitam milikku ini. Sedikit bingung saat mendapati nomor tak dikenal berada di pop up pesan masuk.

Dengan secepat kilat ku balas semampuku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan secepat kilat ku balas semampuku. Siapa dia yang ingin bertemu denganku disaat sedang terjadi deretan kejadian mengejutkan macam kemarin?

 Siapa dia yang ingin bertemu denganku disaat sedang terjadi deretan kejadian mengejutkan macam kemarin?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengingat namanya. Dhika, kakak tingkat yang sempat Lian ceritakan seusai kembali dari kediaman Milly. Kakak tingkat yang bersaksi bahwa ia melihat Lian dengan kedua matanya sendiri dengan bantuan kamera pengawas sedang menekan tombol angka 4 lift saat ia beraksi. Sedikit membuatku bingung, tapi apa salahnya untuk menemui?

KalopsiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang