"P-pak-"
"Oh, ayolah, Nurdin.
Ini momen bahagia bagi kita !
Tidak usah formal begitu,
Biasa-biasa aja dong""Baiklah, pa-, eh, Jo.
*ehem*
Aku tahu semuanya berjalan sesuai rencana tapi, aku merasa ada yang salah pada dirimu ?""Apa maksudmu ?
Aku merasa lebih baik daripada sebelumnya !""Tapi. . ."
"Ayolah kawan !
Kita rayakan momen bahagia kita ini dirumahku saja""Um. . .
Baiklah"
Kata Nurdin dengan ragu-ragu"Lagipula, Fatma sedang memasak, dan bukan memasak seperti biasanya lo.
Dia memasak untuk beberapa tamu spesial hari ini, jadi aku yakin kamu akan menyukai masakan spesialnya"
Sudirjo menceritakan tentang kegiatan hari ini bersama dengan istrinya dan tamu-tamu sebuah undangan"Oh, baguslah.
Dan apakah Fatma sehat-sehat saja ?""Tentu saja !
Dia istriku, dia setangguh batu !""Hahaha.
Begitu juga istriku, kawan !""Dan sebagai suaminya, aku pasti bisa lebih tangguh dari istriku ?"
"Kamu memang benar kawan.
*menghembuskan napas. Nampak lelah*
Aku masih penasaran apakah Rosmawati baik-baik saja di Jerman sana ?"
"Oh ?
Kamu masih belum melakukan kontak dengannya ?""Belum.
Entah kenapa, aku tidak bisa menghubunginya""Yah, semoga dia baik-baik saja"
Kemudian mereka berdua saling bercanda dan berbicara, dan berjalan menuju pintu keluar.
"Huh, mungkin hanya firasatku saja. Tapi entah kenapa, perasaan barusan tentang kepribadian Sudirjo yang mencurigakan tetap menggangguku"
Pikir NurdinSelagi mereka berjalan,
sebuah senyuman yang mencurigakan mencuat dari wajah Sudirjo* * *
Kembali lagi ke pertandingan di Stadion Guntur Wijaya . . .
Richard mengayunkan pedangnya kepada Ernott, namun serangan itu dihindarinya, tapi Richard dengan sigap menebas Ernott, kali ini pedang besar milik Richard berhasil mengenainya.
"Kamu masih meremehkan manusia ?
Wahai kaleng yang maha mengkilap ?""Ini belum seberapa, daging !"
"Daging kau bilang ?
Apa maksud-""Aktivasi senjata lengan.
Meriam laser siap menembak""A-apa !"
"Laser Cannon !"
*DUAR*
Serangan Ernott mengenai dasar tempat kaki mereka berpijak, mengakibatkan sebuah asap debu
"Uhuk, uhuk.
Sialan. . .
Dimana kau !"
Teriak Richard"Di pertarungan kali ini, tempat para petarung adalah padang pasir berbatu !
Sekali lagi, terima kasih kepada bapak-bapak yang menggunakan sihirnya untuk bisa merubah-rubah latar tempat arena stadion ya"
Kata MC Pertandingan, yaitu Budi Kondangan"Eh, pak Basuki ama Ustaz Ahmad menghilang ya ?"
Kata Budi, baru sadar kayaknya, teman-teman komentatornya kagak balik-balik.Sementara itu, masih berlanjut pertarungan antara seorang ksatria dan sebuah robot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemerintahan Dunia Baru
FantasySetelah Diangkatnya Presiden Sudirjo Ahmad Sutejo Pada Tanggal 29 Mei 2035, Negara Indonesia Telah Mengalami Kemajuan Pesat Karena Pemanfaatan Sumber Daya Alamnya Dan Dengan Memanfaatkan Berbagai Negara-negara Aliansinya. Sang Presiden Indonesia Ju...