07. Holiday!

4.9K 647 86
                                    

Sesuai rencana dadakan Jaehyun kemarin, mereka pergi ke villa nenek Jaehyun yang ada di dekat waduk. Tidak terlalu jauh, perjalanan mereka hanya sekitar satu setengah jam dari kediaman keluarga Jung.

Doyoung tadinya diajak, tapi dia berkelit dengan mengatakan tidak ingin mengganggu dua soulmate yang baru dipertemukan semesta itu. Padahal sebenarnya Doyoung harus fitting baju pengantin, dia hanya senang mengejek Jaehyun- jadi nya hanya Johnny dan Jaehyun yang pergi.

"Seluruh kota merupakan tempat bermain yang asik~ Oh senangnya aku senang sekali~~" Jaehyun bernyanyi riang sambil tangannya bergerak-gerak memutar radio di mobil.

Johnny tersenyum. "Yang itu villa nya, Jae?"

Jaehyun mengangguk antusias, sekitar lima belas menit kemudian, mereka sampai di halaman samping villa itu. Johnny menatap sekeliling. Memang benar, persis di depan villa itu terdapat waduk buatan, kelihatannya tak begitu dalam tapi airnya jernih. Di  pinggir waduk itu terdapat pohon rindang, dan dua buah bangku semen yang panjang. Johnny fikir akan menyenangkan kalau mereka mengadakan barbeque di sana.

Jaehyun turun terlebih dahulu, dia meregangkan tubuhnya seolah-olah habis menempuh perjalanan jauh, padahal mereka hanya duduk selama satu setengah jam, dan Jaehyun bahkan tidak menyetir.

"John, keluarkan barang bawaan nya ya!" Jaehyun cengengesan sambil memerintah seenaknya.

Johnny mendengus, kalau bukan soulmate sudah dia lempar Jaehyun itu ke tengah waduk. Dia ini kan aktor terkenal, masa disuruh bongkar muatan. Ya walaupun isi bagasi mereka hanyalah sebuah tas jinjing berisi pakaian, satu box minuman, dan kardus belanjaan dari supermarket. Sambil mengangkat barang-barang, Johnny tersenyum mesum. Ada untungnya juga dia bongkar muatan begini, Jaehyun jadi tidak tahu kalau ia menyelundupkan barang nista di dalam tas mereka.

"Sudah selesai?" Jaehyun menghampiri Johnny yang menaruh dua kantong plastik di konter dapur.

Johnny mengangguk. "Jae, kau bisa masak? Rasanya aku sudah lapar lagi." Johnny mendudukkan dirinya di kursi tinggi baris pertama di konter dapur itu.

Sementara Jaehyun menggeleng heran sambil memasukkan barang belanjaan mereka ke kulkas. Banyak sekali yang mereka bawa, padahal cuma menginap selama tiga hari dua malam.

"Ck, padahal kita baru makan siang dua jam yang lalu." Jaehyun memang mencela Johnny, tapi nyatanya perutnya sendiri berbunyi keroncongan.

Johnny tertawa. "Sudah cepat buat sesuatu untuk dimakan."

Jaehyun cemberut tapi tangannya bergerak mengambil bahan-bahan dari dalam kulkas. Villa yang mereka tempati ini, meskipun dekat dengan pusat kota tapi cukup jauh dari keramaian. Di sekeliling hanya ada rumah warga dan pohon-pohon.

"Bagaimana kalau buat pizza saja?" Jaehyun bergumam.

"Bukannya itu akan lama?" Johnny menyahut dari belakang.

"Sudah, aktor kita ini tolong diam saja ya." Jaehyun tersenyum manis, sungguh berbanding terbalik dengan kata-kata nya yang mengusir Johnny.

Aktor jangkung itu tertawa, lalu mencuri kecupan dari pipi dan sudut bibir Jaehyun, sebelum meninggalkan dapur.

🍁🍁🍁

Johnny menelusuri villa itu. Dan dia menyadari kalau villa ini cukup luas. Dengan dua kamar tidur, satu ruang tamu, sebuah ruang keluarga yang lapang, dapur dan kamar mandi. Ketika di ruang keluarga, Johnny membuka pintu kaca yang terhubung dengan bagian samping villa. Di teras nya ada kursi-kursi rotan. Dan ada kolam kecil yang sepertinya untuk berendam air panas, terlihat dari keran-keran yang menempel di dinding.

Two Weeks: Destiny Line (JOHNJAE FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang