05. A. . . date?

5.9K 786 77
                                    

Jaehyun mendudukkan dirinya di kafetaria hotel, meski kecil hotel itu cukup ramai. Mungkin karena letaknya yang dekat dengan bandara. Kursi-kursi penuh oleh orang-orang yang sarapan, dan begitu pun Jaehyun. Ia duduk di sudut kafetaria dengan nampan nya. Secangkir americano panas dan tiga potong pancake bersiram sirup maple.

Televisi yang menggantung di salah satu sudut dekat konter makanan sedang menampilkan acara gosip pagi. Jaehyun menyimak sambil menyeruput kopi nya.

Dia hampir saja tersedak saat wajah Johnny terpampang jelas, dikatakan kalau Johnny Hiatus sementara dari dunia entertainment, dikarenakan skandal nya dengan salah seorang aktris. Sedangkan pihak agensinya melayangkan tuntutan atas pencemaran nama baik, karena aktornya tidak bersalah atas kehamilan Irene, rekan aktrisnya yang sempat menjadi lawan main Johnny di filmnya tahun lalu.

Jaehyun menggeleng pelan. "Kehidupan seorang publik figur memang merepotkan, semoga Johnny bersabar." Tapi sesaat setelah kalimat itu terucap, jantungnya terasa berdenyut.

Johnny sedang merasa kesal.

Dan dari jarak sejauh ini pun, Jaehyun masih bisa merasakan nya.

🍁🍁🍁

Johnny membanting pintu Van yang tadi dipakai Richard untuk mengantar nya pulang. Seluruh jadwal nya hari ini dibatalkan. Dan itu membuat Johnny kesal bukan main.

Richard turun dari mobil, menghampiri Johnny lalu menepuk-nepuk punggung lebar nya.

"Sudahlah, hanya beberapa Minggu saja. Lagipula menurut ku ini bagus juga." Kata Richard kemudian.

Johnny mendengus. "Bagus apanya?" Tanyanya kesal.

"Kau jadi bisa kencan dengan soulmate mu yang baru ditemukan itu." Richard menjawab cuek.

Johnny terdiam sejenak. Omongan Richard ada benarnya juga.

"Nah, sekarang kau masuk ke kamar mu, mandi lalu ajak soulmate mu itu kencan." Richard mengibaskan tangannya cuek lalu masuk kedalam Van, dan pergi dari sana.

Omong-omong, Richard mengantar Johnny ke hotel yang semalam, karena apartemen Johnny masih ramai.

Johnny mendengus, bagaimana bisa Richard meninggalkan nya begitu saja di teras depan hotel begini?

Johnny buru-buru masuk, ia rindu sekali rasanya pada Jaehyun.

🍁🍁🍁

Jaehyun baru kembali berjalan-jalan pagi, setelah menyantap sarapan nya di kafetaria hotel. Ia menaruh parka nya, lalu merebahkan tubuhnya. Lelah juga berjalan-jalan di sekitar hotel ini.

Tak seberapa lama, Jaehyun merasakan kasurnya bergerak, menandakan ada orang lain yang naik ke atas kasurnya. Tanpa membuka mata, Jaehyun tahu betul siapa orangnya. Aroma khas yang sekarang sedang memeluknya, melingkupinya dengan pelukan hangat.

"John~" Jaehyun merengek, Johnny memeluknya terlalu erat.

Pelukan itu mengendur, tapi kemudian elusan terasa membelai pipinya.

"Jaehyun, mau pergi kencan?"

Pemuda bersurai cokelat madu itu membuka mata, menatap Johnny yang sedang memilin ujung sweater nya. Jaehyun tersenyum.

"Tidak mau, kau tidak romantis." Ucap Jaehyun, lalu memunggungi Johnny. Hanya bercanda sebenarnya, tapi berhasil membuat Johnny kalang kabut.

"Jangan begitu, sayang." Johnny memeluknya dari belakang, ia lalu mencondongkan kepalanya dari balik bahu Jaehyun, mengintip ekspresi soulmate nya.

Two Weeks: Destiny Line (JOHNJAE FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang