Malam ini setelah selesai menjalankan kewajibanmu, kamu menghabiskan waktu dengan streaming MV terbaru dan juga menonton ulang YG Treasure Box episode dimana semua trainee favorit kamu berkumpul dalam satu tim, Dumb and Dumber Team. Dimana ada Lee Byunggon, Kim Doyoung, Mashio, Kim Junkyu, dan Ha Yoonbin yang tampak sangat mengagumkan saat membawakan lagu milik grup lawak yang menyamar menjadi boyband, iKON.
Namun ditengah-tengah kegiatanmu menonton kamu teringat dengan batagor pinggir jalan di dekat gedung serbaguna 1O1 yang beberapa waktu lalu kamu makan saat berkunjung ke salah satu rumah tantemu. Kamu kepengen lagi ngerasain enaknya batagor yang dibaluri saus kacang yang kental itu.
Parahnya keinginan kamu tuh rasanya gak bisa ditunda-tunda lagi, gak bisa nunggu sampai besok sore. Tapi, malam ini kak Gon lagi pergi ngapel ke rumah pacarnya, entah itu pacar pertamanya atau yang kedua. Kamu gak tahu. Iya, kak Gon semaruk itu emang, punya dua cewek sekaligus.
Kalau pergi sendiri ya mana dikasih, tempatnya lumayan jauh, butuh waktu 25 menit untuk sampai di sana dengan kecepatan normal.
Minta dianterin ayah? Kamu gak tega, beliau butuh istirahat setelah seharian bekerja.
Tinggal satu harapanmu saat ini, Yoonbin, orang yang sekarang udah ganti status yang tadinya teman kamu sekarang jadi pacar kamu.
Kamu segera mengalihkan aplikasi Youtube ke aplikasi chat untuk meminta bantuan Yoonbin mewujudkan keinginanmu makan batagor.
Kamu langsung menaruh ponselmu tanpa membalas pesan Yoonbin lagi. Kamu segera mengganti celana sedengkulmu dengan celana panjang tidak lupa mengambil hoodie yang kamu ambil langsung dari lemari Yoonbin waktu itu.
Singkat kata, hoodie milik Yoonbin yang kamu hakmilikin. Sengaja karena kamu udah lama pengen punya hoodie bertuliskan Bieber di bagian dadanya tersebut, namun tidak kesampaian karena ibumu tidak terlalu suka melihatmu mengenakan hoodie.
"Gak cocok pakek begitu ih, badan kamu jadi tambah berisi kalok pakek baju kayak gitu." Kata ibu saat kamu minta dibeliin hoodie.
Terpaksa kamu harus mengubur keinginanmu punya hoodie Bieber dalam-dalam.
"(Y/N) ADA YOONBIN NIH!"
Kamu langsung ambil ponsel dan berlari ke luar kamar menghampiri Yoonbin. Dapat kamu lihat ayah sama ibu duduk bersama dan Yoonbin yang duduk berseberangan dengan ayah.
"Mau kemana malam-malam gini?" Tanya ayah sambil menatapmu dengan tatapan yang cukup bisa membuatmu merasa terintimidasi.
"Mau beli batagor, yah, cuma sebentar kok." Jawab kamu.
"Dimana?" Tanya ayah, lagi.
"D-di..."
"Di deket gedung serbaguna 1O1 itu om, janji gak bakal lama." Kamu menghela nafas lega saat Yoonbin berinisiatif membantumu menjawab pertanyaan ayah.
"Yaudah, hati-hati jangan ngebut-ngebut. Ingat batasan juga."
Tanpa bisa kamu tahan, senyummu mengembang. "Makasih, yah." Kamu meraih tangan ayahmu dan mencium punggung tangan beliau, disusul dengan mencium tangan ibumu.
Kamu menoleh ke arah Yoonbin, "Ayo Ben, cepetan." Ucapmu lalu melangkah keluar mendahului Yoonbin.
"Semangat banget dia dikasih izin keluar." Celetuk ibumu, lalu terkekeh kecil.
"Pergi dulu ya, om, tante."
⚽⚽⚽
"Hhh, akhirnya nyampe juga." Kamu menghela nafas lega setelah menginjakkan kaki lagi di halaman rumahmu dengan selamat. Tapi pinggang kamu rasanya sangat pegal sekarang. Demi batagor gak apa-apa deh, olesin freshcare pegalnya balakan hilang.Sekarang sudah pukul sepuluh lebih limabelas malam dan kalian baru kembali. Antrian saat membeli batagor cukup panjang tadi menyebabkan kalian pulang jam sepuluh lebih.
"Gih masuk, cuci tangan, gosok gigi, langsung tidur, jangan lupa baca doa." Yoonbin berdiri di hadapanmu yang masih memegang pinggangmu yang pegal.
Kamu sedikit mendongak guna menatap tepat ke manik Yoonbin, "Ini udah malem banget loh, gak nginep aja?" Tanyamu.
Yoonbin menggeleng pelan, tangannya terulur mengusap lembut puncak kepalamu. "Pegel ya pinggangnya?"
Kamu mengerucutkan bibirmu lalu mengangguk, "Iya, pegel banget. Pasti kamu juga kan. Makanya nginep aja semalam, kasihan kamu pasti capek. Rumah kamu dari sini kan lumayan jauh juga. Nginep ya?" Ucapmu.
Yoonbin terkekeh kecil. Pacarnya ini lucu banget, cerewet gitu. Yoonbin jadi gemas.
"Nanti aku deh yang nelpon tante buat ngizinin kamu nginep." Tambahmu.
Kamu tuh khawatir sama Yoonbin kalau pulang sendiri jam segini. Kamu gak mau terjadi apa-apa sama mas Ben kesayangan kamu ini.
"Nanti ngerepotin om sama tante lagi, kalok aku nginep." Kata Yoonbin.
"IH, SIAPA BILANG?! NAK YOONBIN NGINEP AJA SINI."
Senyummu melebar saat teriakan ibumu menggema di halaman. Namun ada perasaan kesal juga, pasti ibumu tengah menguping sekarang makanya bisa nyambung gitu.
"Tuh, dengar sendiri kan. Udah ayo masuk." Kamu narik tangan Yoonbin untuk masuk ke dalam rumah.
"Motornya gimana?"
"Kak Gon minta tolong dong masukin motornya calon adik ipar!"
Kak Gon yang lagi duduk santai habis pulang ngapel di ruang keluarga langsung mendengus dengar ucapan adik sepupunya itu. "Baru selesai UN udah ngomongin calon adek ipar kamu, dek. Dasar." Kak Gon ngacak rambut kamu asal.
"Kunci motor lo mana, Yoonbin?"
"Biar gue aja bang yang masukin tunjukin aja tempatnya dimana." Kata Yoonbin yang gak enak sama Byunggon, sepupumu.
"Udah gak apa-apa, biar gue aja. Biar si (Y/n) senang juga."
Yoonbin merogoh saku celananya mengambil kunci motor lalu memberikan Byunggon, "Makasih ya."
"Santai calon adik ipar." Byunggon nepuk bahu Yoonbin sebelum keluar rumah.
Yoonbin, pria itu terkekeh pelan mendengar panggilan Byunggon barusan. Tanpa disadarinya pipinya sedikit memerah.
"Ih, pipinya merah tuh. Malu ya dipanggil adek ipar sama kak Gon?" Kamu nunjuk-nunjuk pipi Yoonbin tidak lupa menatapnya dengan tatapan menggodamu.
Yoonbin langsung pasang muka datarnya, lagi. "Apasih." Katanya pura-pura ketus untuk nutupi kegugupannya.
"Ututut, lucunya pacarku yang tsundere ini." Kamu menangkup pipi Yoonbin lalu kamu goyangkan kiri-kanan, gemas kamu tuh.
Yoonbin hanya pasrah kamu perlakukan gitu. Gak apa-apa asal kamu senang, Yoonbin ngikut aja. Ya walaupun reputasi cool yang udah Yoonbin bangun sejak dulu berangsur-angsur tergerus karena tertular tingkah konyolmu.
End.