Luka dari Sabil itu Kembali

65 17 0
                                    

Hari ini adalah hari ahad dimana para peserta Pelajaran Pendalaman Islam (PPI) diperbolehkan pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan tambahan.Pasar itu agak jauh dari ponpes Nurul Aqidah,sekitar 10-15 menit untuk sampai kesana.

Adzan berkumandang dan Aish sudah bersiap-siap untuk menjemput kemenangannya.Zahra masih terlelap sementara Hida menunggu Fatimah mandi.Kebiasaan mereka adalah mandi sebelum subuh.

Kini tiba giliran Hida untuk mandi dan Zahra masih terlelap dengan tidurnya.

"Kak Ara ayo bangun kak!!"Perintah Aish.

Zahra hanya menguap,"Hm ouhhh"

"Ih kakak ini udah lewat subuh tau."Tegas Aish.

"Ha,aku telat ya?Astaghfirullah."Zahra sepontan dan langsung mengambil jamnya untuk melihat sekarang sudah jam berapa?.

"Hahahha,ini belum lewat kok masih adzan ini."

"Ih kamu ini Ish."

"Maaf ya kak."

"Hmmm."Lanjutnya,"Siapa yang mandi sekarang?"

"Hida tuh,dari tadi lama banget."Jawab Fatimah.

"Eh bentar ya ini lagi keramas."Sahut Hida.

"Cepet kak!Nanti aku telat subuhnya."Jawab Zahra.

"Iya bentar."

"Emang ya kak Ida itu kalau mandi lama banget."Sambil menggunakan mukena.

"Ayo kak!"Zahra berteriak.

"Iya iya,sabar dong."

Akhirnya Hida keluar dan Zahra mandi.Setelah itu mereka solat dikamar dan yang menjadi imamnya adalah Fatimah.

Matahari mulai menampakkan diri setelah semalaman tidur dengan tenangnya tak lupa angin sejuk menyapa.Aish ingat jika ada pakaian yang bagus yang ingin ia beli sejak hari ahad kemarin lusa.

"Kak kepasar ayo!"Ajaknya.

"Iya ayo,sekalian beli perlengkapan haid."Jawab Fatimah

"Oke ayo berangkat."

Tiba-tiba hp Aish berbunyi.

Kak Nadhlan calling

"Halo,Assalamualaikum kenapa kak."

"Waalaikumsallam,Aish ayo kepasar!"

"Iya ayo,lagian Aish emang mau pergi kesana."

"Yaudah aku tunggu digerbang ya!"

"Iyah."

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."
Telepon itu pun terputus...

"Nadhlan kepasar?"

"Iya kak."

"Oh yaudah ayo."

*****
Sementara itu Nadhlan menunggu Aish bersama tiga orang temannya.Ia merindukan Aish karena mereka hanya bertemu saat ada acara tadarus.Acara itu sebenarnya terbagi atas dua kelompok yang satu terpisan yang satu laki-laki dan perempuan.

Tadarus laki-laki dan perempuan itu diadakan setiap dua minggu sekali,jadi Nadhlan dan Aish hanya bisa menyapa lewat doa.Aish juga jarang keluar dari kamarnya kecuali saat pendidikan saja.

Makanan disediakan pihak program,makanan itu ada yang dikantin saat pagi tapi jika makan malam dan siang diantar.Mereka hanya perlu membayar untuk kebutuhan makan dan keperluan program saja.Disini Aish menemukan banyak sekali pelajaran.

Hijrah Dan HadiahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang