Setelah sampai di kantor majelis abuya Hilal menyuruh mereka duduk.Beliau sedang sibuk dengan teleponnya karena beliau sedang menghubungi abahnya Sabil.
Buya sengaja membesarkan volume teleponnya agar kami semua mendengarkan percakapannya.
"Hallo,Assalamualaikum."Buya Hilal memulai percakapannya ditelepon.
"Waalaikumsalam."
"Pak saya ingin membicarakan tentang Sabil.Saya ingin mengeluarkan Sabil dari program ini."
"Ha?Kenapa buya?Ada apa?"
"Kelakuan Sabil sungguh keterlaluan,dia telah merendahkan Aish karena Aish dekat dengan Nadhlan.Bapak kurang mendidik lisannya sehingga lisan yang keluar dari mulutnya itu pedas."
"Saya kurang paham buya,tolong jelaskan lagi."
"Bapak tau Nadhlan Iskandar?"
"Iya saya tau."
Mereka semua mendengarkan pecakapan beliau dengan ketakutan karena beliau tidak pernah semarah ini.Aish hanya diam ia takut jika nanti Sabil akan dendam kepadanya.
"Salsabila menyukainya tapi Nadhlan tidak suka Sabil.Nadhlan sudah mempunyai calonnya yaitu Aish.Sabil tidak terima saat mengetahui bahwa Aish disukai Nadhlan.Jadi,Sabil terus menghujat dan merendahkan Aish sampai ia mengatakan bahwa Aish munafik dan murahan.Jadi,saya ingin membereskan ini semua.Sabil harus keluar."
"Saya tau buya ini orang baik maka dari itu saya serahkan anak saya kepada anda."
"Lusa bapak bisa datang kesini?"
"Insyallah buya."
"Baiklah kalau begitu lusa saya mohon bapak datang.Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Telephone itu terputus.Sabil hanya bisa menangis ia menyesal melakukan perbuatannya tadi.Ia menyesal karena melakukan perbuatan itu disaat yang tidak tepat.
Aisyah hanya menangis,ia merasa bersalah karena Sabil harus keluar karenanya.Kini,Sabil menatap Aish.Menatap tajam,setajam pisau dapur.Ia menatap seakan ingin membunuh Aish.Aish takut,air matanya semakin deras.
"Sabil kamu kemas-kemas barang karena lusa abahmu datang untuk menjemputmu."
"Sabil ngak mau buya.Sabil pengen disini."Rengeknya.
"Berani berbuat,berani bertanggung jawab."Tegas Nadhlan.
"Buya maaf."Jawab Sabil sambil semakin menangis.
"Buya maafkan tapi kamu harus pergi,cepat kemas barangmu."
"Yaudah iya."Jawab Sabil dengan muka datar.
Kemudian Sabil keluar untuk kekamarnya,sementara Aish hanya menangis.
"Buya."Kata Aish dengan lembut.
"Apa nak?"Tanya buya.
"Kasihan kak Sabil buya.Ini bukan salah kak Sabil sepenuhnya kok."
"Ya Allah Ish,kamu itu habis dikasari,dicaci maki tapi kamu masih kasihan?ha?"Jawab Hida.
"Tapi kasihan kak Sabil."Ucapnya dengan air mata yang masih tumpah.
"Sudah,Sabil pantas menerimanya.Kamu boleh memaafkan tapi kamu jangan lupa nak kalau kamu pernah direndahkan.Direndahkan masalah fisik ngak apa-apa tapi kalau masalah dosa atau agama buya ngak terima nak."
"Tapi buya....."
Buya memotong kalimat Aish,"Sudah,ini kesalahannya sendiri.Berani berbuat,berani bertanggung jawab."
![](https://img.wattpad.com/cover/179672121-288-k958281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Dan Hadiah
Historia CortaSeorang wanita bernama Aisyah yang memiliki sifat teduh dan membuat kita terinspirasi.Dulunya ia adalah pendosa kemudian ia mendapat hidayah dari Allah Swt. yang kemudian ia berubah menjadi wanita yang sangat baik dan lemah lembut. Suatu hari i...