Hati yang menunggu esok kini mulai bangun dari peristirahatannya.Kini Aisyah mulai beranjak dari ranjangnya,ia masih membayangkan tentang kebahagiaan kemarin yang Allah berikan lewat Nadhlan.
Kini adzan subuh mulai terdengar dan Aish mulai memvangunkan temannya.Akhirnya merekapun solat dikamar berjamaah dengan imam kak Ara karena dianggap paling tua dan pemahamannya tentang agama juga bagus.
Raja siang pun kini ikut bangun karena melihat keceriaan empat gadis tersebut.Angin menyambut mereka dengan damai.Kicauan burungpun ikut membuat kedamaian hati.
Aisyah memulai aktivitasnya dengan bahagia.Aish dan temannya mulai menyapu,mengepel,mencuci baju dan piring.Mereka adalah anak yang rajin,hampir setiap jam mereka bergantian menyapu.Kamarnya rapi dan tidak ada kotoran sama sekali.Ranjang yang ada didalam kamar tersebut ada 2 dengan ukuran yang besar dan didekatkan satu sama lain.
Aish memiliki suara yang tergolong merdu dan halus.Ia gemar solawat dan tilawah,temannya hanya mendengarkan dan terkadang ikut serta.Suasana pagi ini sangat tenang.Setelah melakukan aktivitasnya mereka kemudian menuju masjid untuk melakukan ngaji bersama.
*****
Saat ini Nadhlan sedang mengecek hpnya,ia sebenarnya ingin menchatingg Aish tapi ia takut karena Aish kemarin tidak membolehkannya sering-sering berkontak.Kini ia masih diatas ranjang setelah melakukan aktivitasnya yaitu mencuci.Tiba-tiba,suara merdu terdengar dari masjid.Lantunan ayat suci ini sangat merdu dan kemudian Nadhlan menebak "pasti ini Aish." ia langsung meloncat dari ranjang dan memakai pecinya.
"ehhhhh Lan itu suara Aish ya,yang merdu itu?" kata teman Nadhlan.
"kayaknya sih kak,ay kita kesana!" jawab Nadhlan dengan tergesah-gesah.
Kemudian mereka segera berlari menuju sumber suara tersebut.Nadhlan nampaknya tak sabar ingin bertemu pujaan hatinya yang sudah ia rindukan.Namun,suara tersebut sudah berganti.
"yahhh sudah ganti" kata Nadhlan dengan kesal.
"Gapapa ay kita kesana aja" jawab temannya.
Merekapun terus melangkah dan akhirnya mereka berada di Masjid.Ia melihat seorang gadis yang membuatnya jatuh cinta dengan tersenyum hangat,sedangkan gadis tersebut tidak tau dengan kedatangan Nadhlan.
"Aish suara kamu merdu banget"kata Nadhlan yang mengagetkan seisi ruangan.
"Loh kak Nadhlan" jawaban Aish dengan penuh tanda tanya.
"Loh Lan kamu kok disini?" jawab umik Mira(seorang pemimpin wanita diprogram ini,biliau seperti umik Aish sendiri) dengan penuh tanya.
Semua seisi ruanganpun kaget dengan kedatangan Nadhlan,mereka menoleh kearah Nadhlan.
"Dari tadi umik,tadi waktu denger suaranya Aish,Alan langsung kesini mik" jawabnya.
"iya suara Aish enak banget,merdu kayak suaranya Nadhlan" jawab temannya.
Hati Nadhlan berdegup kencang saat mendengarkan suara merdu dari Aisyah.Kini cintanya semakin tumbuh dan dalam,dalam hati ia berdoa Ya Allah apa ini cinta,apa Aish itu bidadari yang Engkau ciptakan untuk hamba?.
"Jazakallahu Khairan" jawab Aish dengan senyuman khasnya.
"Jazakillahu Khairan Ish,aku boleh gabung ngak umik??"
"boleh sini,ini juga ada laki-lakinya kok."jawaban umik.
Kemudian ia dan temannyapun menuju tempat yang tersedia.Ia berada didepan tempat Aish duduk.Mejanya berjajar dua banjar,satu banjar untuk laki-laki dan satu banjar untuk perempuan.Ditengah-tengah meja ada umik Mira dan Ustadz Ali,mereka yang mebimbing semua murid di Nurul Aqidah.
Nadhlan memandangi Aish dengan penuh rasa,Aish yang menyadari hanya menunduk dan salah tingkah.Hati Nadhlan terasa damai melihat keteduhan bidadarinya.Kini rasa cintanya terus tumbuh dan tumbuh.
Kini giliran Nadhlan untuk membaca Al-Qur'an.Ia melantunkan ayat suci dengan nada yang khas dan sangat merdu.Sekarang bukan Nadhlan yang memandangi Aish tapi Aish yang memandanginya.Aish memandanginya dengan penuh rasa cinta dan Nadhlan sebenarnya malu tapi mau kalau dipandangi gadis yang berhasil membuatnya jatuh cinta.
Dua hari bertemu dengan Aish rasanya ia sudah lama kenal.Kemudian setelah selesai melantunkan ayat suci Nadhlanpun melihat Aish yang tiba-tiba salting karena dari tadi Aish memandangi Nadhlan dan sekarang Nadhlan yang memandangi Aish.Aisyahpun gugup dan mukanya menjadi merah kemudian kak Ara menggodanya,hal itu membuat Aish malu.Pipi Aish seperti bakpao membuat siapa saja yang melihatnya pasti pengen cubit.
*****
Setelah kegiatan itu mereka berjalan pulang dan lagi-lagi Nadhlan mengajak Aish untuk pergi ke Kantor majelisnya.Mereka berjalan dengan jarak cukup jauh.Nadhlan mulai menggoda Aish"kak Fatimah,tadi ada loh yang mandangin aku terus,dari awal baca sampai selesai terus waktu tak lihatin dia salting kak,kakak tau siapa?" dengan mata melirik ke arah Aisyah.
Reaksi Aisyah membuat temannya tertawa karena muka dari gadis itu merah seperti tomat,mungkin sekarang dia sangat malu.
"oh iya,aku tau tadi aku liatin dia kok, mandang kamu terus sih."jawab kak Ara.
"iya iya,mandangnya juga dengan sejuta rasa kayaknya." sahut kak Hida.
"Siapa ya orangnya?kamu tau ngak Aish?" jawab Nadhlan denfan tawa renyah.
"ngak tau"jawab Aish dengan muka cemberut yang membuat pipinya semakin bertambah besar.
"perasaan tadi yang liatin kamu itu Aisyah Nur Fadila deh"sahut teman Nadhlan.
"kalian tuh pasti godain Aish,sebel deh"jawab Aish dengan muka datar.
"biarin,aku pengen liat pipi kamu saat marah,kan kalau marah tambah besar" jawab menggoda dari Nadhlan.
"ih apaan sih kak Nadhlan" sahut Aish.
Mereka melangkah dengan tawa karena berhasil membuat pipi Aish bertambah besar.Mereka semua bahagia karena memeliki satu sama lain.Mereka berharap pertemanan mereka sampai kesurga.
*****
Hari-hari berikutnya mereka lalui dengan indah,namun Nadhlan tak kunjung mengungkapkan perasaannya kepada Aish.Aish juga tak kunjung mengatakan pada Nadhlan tentang perasaannya.Mereka berdua hanya saling mendoakan.Namun Nadhlan sering menanyakan tentang Aish kepada tiga sahabat Aish,tapi Aish tidak mengetahuinya.Aish juga bertanya-tanya tentang Nadhlan ke buya Hilal dan Umik Ida(istri buya Hilal).Tak jarang mereka juga menggoda Aish apalagi pernah saat Aish di kantor majelis bersama temannya dan teman Nadhlan.
Buya berkata,"kalau aja buya punya anak seumuran kamu Ish,pasti buya jodohi sama kamu."
kemudian Nadhlan pun cemberut dan berkata,"ehhh main nikung nih buya."
"engak kok,pasti Aish mau sama anak buya,kan buya ganteng pasti kalau anak buya seumuran Aish,Aish ngak bakalan nolak anak buya."
"Buya nyerobot ahhhh ngak seru."
Ekspresi Nadhlan yang lucu membuat Aish semakin terbawa perasaannya menuju cinta yang begitu dalam,rasanya saat bersama Nadhlan adalah saat-saat yang indah dan selalu penuh kebahagiaan.
Nadhlan memang laki-laki yang sudah diidam-idamkan Aish sejak SMP.Memang Nadhlan anak baik dan sopan,karena itu Aish jatuh cinta kepadanya.
Waktu itu adil,ia tidak membeda-bedakan saat memberi waktu,semuannya sama.Dari kalangan atas sampai bawah ia bagi sama rata.Hanya orang yang tangguh yang mampu melewatinya dengan hebat.
Cinta itu lucu yah....
Saat kita semakin dalam memberi rasa maka ia semakin jauh karena Allah itu pencemburu.
Namun......
Jika cinta ke Allah itu dalam maka siapapun yang kita minta pasti dikasih.Allah memberi kebahagiaan bukan hanya lewat tawa namun terkadang Allah memberi kebahagiaan yang diselipkan didalam luka.
Jangan pernah sekali-kali membuat orang terluka.Apa kau lupa bahwa Allah adil dalam memberi luka.
![](https://img.wattpad.com/cover/179672121-288-k958281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Dan Hadiah
Cerita PendekSeorang wanita bernama Aisyah yang memiliki sifat teduh dan membuat kita terinspirasi.Dulunya ia adalah pendosa kemudian ia mendapat hidayah dari Allah Swt. yang kemudian ia berubah menjadi wanita yang sangat baik dan lemah lembut. Suatu hari i...