Bahagia

76 9 0
                                    

Malam yang indah, bintang terlihat terang di sudut jendela kamar Engela, ia berbaring sambil membayangkan ulang kejadian siang tadi di depan rumahnya. Entah mengapa, yang dipikiranya hanyalah pria yang meminta maaf siang tadi, "kenapa dia minta maaf?" itulah yang sedang ia pikirkan, dan "kenapa deg-degan ya pas dia minta maaf?, wajarkan kalo cowo ngungkapin perasaanya?". Ia merasa ada yang aneh, ia mengambil bantal dan menutupi wajahnya.

tiba-tiba sebuah Notifikasi pesan masuk dalam Hpnya, ia berharap itu pesan dari Erwan dan benar saja ternyata itu pesan dari Erwan,

"Hai Engela"

Engela terlihat bingung untuk membalasnya, berapa kali ia harus meletakkan dan mengambil hpnya, tapi entah mengapa tangannya bergerak untuk mengetikkan balasan chat dari Erwan.

"iya Kak, ada apa?"

"ngga kok, lagi ngapain?"

"lagi baring sih kak, ada apa?"

"gimana tugas Bhs. inggrisnya udah selesai?"

"blom sih kak, mau bantuin ga? Heheh"

"siap, besok aja ya di kampus"

"iya kak"

"mimpi indah Engela"

"kaka juga"

Engela sangat bahagia mendapatkan pesan dari Erwan begitu pun sebaliknya.

Esok hari, dalam kelas mereka sedang mengerjakan tugas bhs inggris, sembari mengerjakan Tugas, Engela memberi tau Erwan di jalan yang sering mereka lalui bersama terdapat sebuah danau yang indah.

"Tau ga kak, di jalan yang sering kita lewati itu ada danau"

"ya, Ga tau lah kan belum di kasi tau hehe" canda Erwan

"Ya kaka, bukan gitu maksudnya, wkwk"

"yaudah ulang pertanyaannya, tapi ganti redaksi pertanyaannya"

"kaka, di jalan yang sering kita lewati itu ada danau" memperjelas

"nah, gitu hehe"

"Masa sih, kok saya ga lihat?"

"Ya, makanya aku kasi tau soalnya kaka ga lihat"

"Bagus ga, danaunya"

"Bagus tiap sore banyak orang yang datang, apalagi anak-anak paling suka bermain di sana"

"yaudah kita ke sana aja gimana?

"ok"

Danau yang begitu indah di sekelilingnya terdapat pohon besar, anak-anak sering datang membawa pakan ikan dan melemparkannya ke danau, hanya untuk melihat ikan-ikan yang menghuni danau.

"Jadi ini danaunya" tanya Erwan

"iya kak"

"bagus kan" Tanya Engela

"Lumayan, Itu anak-anak lagi ngapain" sambil nunjuk

"Ga, tau"

"samperin yuk" mereka berjalan ke arah kerumunan anak-anak.

"Dek, ngapain" tanya Erwan

"Lagi ngasih makan ikan kak" jawab seorang anak yang sedang memegang sebuah kantongan berisi pakan ikan.

"Nama adek siapa"

"Haikal kak" jawabnya

"Haikal tiap hari ya datang ke sini" tanya Engela

"Ga juga kak"

"kaka ikut main ya, hehe" sambung Erwan

"bisa kak, ini pakan ikannya" menyerahkan sebuah kantongan pakan ikan

"ihh, kaka jangan di ganggu Haikalnya"

"yee, orang haikalnya senang"

"lempar ke sana kak" tunjuk haikal

"iya dek"

"wah, ikannya banyak ya"

"Iya kak"

Panggilan adik dan kaka menjadi tak asing lagi terdengar di danau itu, kebahagian dan keceriaan dari raut wajah mereka terpancar ketika Erwan dan Engela datang bermain bersama, semenjak saat itu, Engela memahami sifat Erwan yang memiliki jiwa penyayang kepada anak-anak, hingga benih-benih cinta mulai bermekaran di danau, walaupun Engela sendiri belum mengatakannya kepada Erwan karena erwan hanya mengungkapkan perasaannya, tanpa bertanya apakah Engela juga memiiliki rasa yang sama atau tidak.

Jangan lupa votenya ..

Buat teman-teman yang lagi sibuk untuk Ujian, semangat..

Erwan dan Engela juga lagi sibuk nih heheh, tapi masih di sempetin upload cerita terbaru..

Menemukanmu Di Titik TerendahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang