Author pov.
Hari ini adalah hari yang sangat membosankan. Karena semua orang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Tapi tidak dengan alexa, dia hanya berbaring dikasur empuknya sambil menatap langit-langit kamarnya.
"hufttt membosankan"keluh alexa sambil merubah posisinya menjadi tengkurap.
Tokk tokk
"masuk"ucap alexa, tapi dia tetap tidak merubah posisinya.
"lex..."ucap orang itu, alexa yang dipanggil pun manyaut.
"apa? "tanya alexa pada vale, yaa yang mengetuk pintu tadi adalah valentine.
"bolehkah aku ikut tidur disini? "tanya valentine, alexa hanya menganggukkan kepala tanda setuju. Sekarang posisi valentine berada di samping alexa.
"lex kau tidak takut? "tanya vale, alexa yang mendengar itu mengerutkan dahinya.
"takut kenapa? "tanya alexa, valentine merubah posisinya menjadi tengkurap.
"takut kakak-kakak kita akan berubah seperti kakaknya alexis"ucap valentine, karena penasaran alexa mengubah posisinya sama seperti valentine.
"memangnya mereka akan berubah menjadi apa? Superman? Capten amerika? "tanya alexa, valentine yang mendengar itu hanya menghebuskam nafas kasar.
"tidak bodoh, apa kau masih ingat ketika alexis bercerita pas kita makan dikantin satu minggu yang lalu? "tanya valentine, alexa mencobac mengingat-ingat.
"yaa aku ingat kenapa? "tanya alexa lagi.
"apa kau tidak takut kakak-kakak kita akan berubah sama seperti kakaknya alexis? "tanya valentine.
"bodohnya aku kenapa aku tidak memikirkannya. Lagian kakak kita tidak mempunyai kekasih kan? "tanya alexa pada valentine.
"yaa sekarang mereka tidak punya kekasih, tapi kita tidak tau besok. Dan tadi aku mendengar mereka membicarakan tentang kakak kelas kita yang bernama tatum dan christina"ucap valentine.
"tatum dan christina? "tanya alexa, vale hanya menganggukkan kepalanya.
"aku tidak pernah terpikir kalau mereka memiliki kekasih, secara mereka makhluk idiot"ucap alexa yang mendapat jitakan dikepalanya dari valentine.
"mereka kakak mu bodoh"ucap valentine yang balas jitakan kembali oleh alexa.
"kau juga"ucap alexa kesal, valentine hanya menyegir tidak jelas.
"sebaiknya kita memikirkan bagaimana cara agar mereka tidak pacaran"ucap valentine.
"tumben kau pintar"ucap alexa, kemudia mereka terdiam memikirkan cara yang akan mereka pakai.
"ahaaa aku punya ini,sini kau mendekat"ucap alexa sambil menyuruh valentine mendekatkan kepalanya.
"ide yang bagus, ayo kita turun kebawah dan menanyakan langsung pada mereka"ucap valentine, yang dibalas anggukan oleh alexa.
Dengan segera mereka pergi ke ruang keluarga tempat dimana mereka berkumpul."hai guyss"teriak alexa,yang lain mengalihkan pandangan ke alexa.
"haiii"balas mereka serentak. Dengan segera alexa duduk disamping jonah kakak kesayangannya.
"jonah kau sayang padaku kan? "tanya alexa sambil meletakkan kepalanya dipaha jonah yang sedang bermain playstation.
"kenapa kau bertanya seperti itu? Tentu aku memyayangimu "ucap jonah tanpa mengalihkan pandanganya ke arah alexa.
"kalau begitu kau harus menjawab pertanyaaku ini dengan jujur yaa"ucap alexa yang dibalas anggukan oleh jonah.
"apakah kau sedang menyukai seseorang? "tanya alexa, jonah yang ditanya begitu memberhentikan permainannya.
"kenapa kau bertanya seperti itu?"tanya jonah kembali sambil mengusap pelan kepala adikknya itu.
"jawab saja"rengek alexa pada jonah, jonah yang tidak bisa melihat alexa merengek menghela nafas kasar.
"yaa aku menyukai seseorang "tanya jonah, alexa yang mendengar jawaban itu merubah posisinya menjadi duduk.
"siapa? "tanya alexa lagi.
"kenapa kau merubah posisi mu"ucap jonah.
"jawab dulu siapa dia yang mengambil hati kakakku? "tanya alexa, jonah tersenyum mendengar ucapan alexa .
"kau akan mengetahuinya ketika dia sudah resmi menjadi kekasihku, dan dia tidak akan merebut hatiku. Karena hatiku sudah ada padamu"ucap jonah sambil mengelus pelan rambut alexa.
"kapan kau akan mempertemukan aku dan alexa denganya? "tanya valentine pada jonah.
"tunggu saja, aku akan memberitahunya pada kaliannya. Yakan corbyn"ucap jonah sambil melirik Corbyn. Corbyn yang dilirikpun menganggukkan kepala tanda setuju.
"jadi corbyn kau juga ada, kenapa kau tidak bilang pada ku?! Kau tidak menyayangiku? "tanya valentine sambil berpura-pura marah.
"tidakk begitu vale, aku ingin kalian mengetahui sendiri"ucap corbyn sambil memeluk vale yang sedang pura-pura merajuk.
"jadi tidak ada yang menyayangi kami bertiga? "tanya daniel, vale dan alexa yang mendengar itu berhamburan ke pelukan jack, zach,dan daniel.
"mana mungkin kami tidak menyayangi kalian. Kami sangat menyanyangi kaliann"ucap alexa sambil mengeratkan pelukannya pada jack dan zach, sedangkan vale berpelukkan dengan daniel.
"love you beb"ucap daniel. Sambil membalas pelukan vale.
"too daniel"balas vale,jonah dan corbyn yang melihat itu iri karena mereka tidak dipeluk.
"ohhh jonah, corbyn jangan iri. Ayo sini grup hugggg"teriak daniel, dan seketika mereka berdua berhambur kepelukan yang lain. Ketika sudah cukup lama berpelukan, akhirnya alexa melepaskan pelukannya.
"ughhhh sudah-sudah aku tidak bisa bernafas"ucap alexa, yang lain hanya tersenyum melihatnya.
"jack, kau sayang padaku kan? "tanya alexa, jack merasa akan ada musibah terjadi pada dirinya hanya diam tidak menjawab.
"jawab jack"rengek alexa sambil menggoyang-goyangkan lengan jack.
"y.. ya"ucap jack, alexa yang mendengar itupun mengeluarkan senyuman evilnya.
"jadilah kelinci percobaanku"ucap alexa, jack yang mendengar itu langsung lari terbirit-birit karena dia sudah kapok menjadi kelinci percobaan alexa.
"jackk jangan pergi kauu, ohhh tak apa aku masih punya empat lagi"ucap alexa sambil menepuk tangannya. Daniel, jonah, corbyn, dan zach yang mendegar perkataan alexa ikut melarikan diri. Karena mereka tidak mau dijadikan kelinci percobaan alexa evil francies tu. Alexa yang melihat itu kesal dan berteriak sampai terdengar ke lantai atas.
"KALIAN PAYAHHHH"teriak alexa, valentine yang berada disana hanya menutup telinga dan berlalu meninggalkan alexa sendiri diruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELICATE
FanfictionI really dont care about what anyone think of me every time and every where. I am who i am, i don't live to please you and my life is not from you