🔅9🔅

8 5 0
                                    

Harry pov

Pesta tadi sudah berakhir karena kejadian tatum dikerjai oleh alexa. Memang usil sekali anak itu, aku baru pertama kali melihat seoarang perempuan yang tidak takut kecoa dan malah memakai kecoa sebagai peluru ketapelnya.
Kenny? Dia sudah pulang bersama christina, aku tidak bisa mengantarnya karena dad memintaku untuk pulang bersama alexis.  Lagian rumah kenny dan rumahku lumayan jauh.

"so guys..apa yang akan kita lakukan? "tanya daniel.

"sebaiknya kita menyusul mereka keatas"usulku ,mereka mengangguk tanda setuju.
Lalu kami berempat pergi kekamar alexa. Saat sudah sampai didepan pintu kamar alexa aku dapat melihat bendera inggris tergantung disana. Lalu jonah membuka pintu itu dan terlihatlah mereka yang sedang asyik berteriak melihat alexa bermain playstation dengan zach

'hebat juga dia'ucapku dalam hati.

Hal yang pertama aku lihat ketika masuk kamar alexa ada kasur queensize yang beralas sprei yang bertulisan im queen berwarna hitam. Lalu didindingnya ada bendera inggris lagi.ada sofa berwarna hitam disudut ruangan,lalu ada tv besar serta kaset yang tergeletak dimana,Dan terdapat benda-benda yang pada umumnya terdapat dikamar perempuan.

"kenapa alexa selalu mengantung bendera inggris di kamarnya? Apa dia warga kenegaraan inggris? "tanyaku pada jonah.

"karena dia terobsesi dengan inggris, kalau soal warga kenegaraan dad dan mom asli negara sini"ucap jonah, aku hanya berooh ria menanggapinya.

"tapi tunggu kenapa disini banyak sekali pintu? "tanyaku lagi.

"kamar alexa dan kamar valentine bersebelahan. Di pintu itu kamar alexa.  kalau itu toilet alexa, dan kalau yang itu walk closet milik alexa."ucap jonah menjelaskan.
Lalu kami duduk disamping sofa tempat mereka bermain playstation.

"kau kalah zachh!!!! Yuhuuuu aku menang, aku tau kalau aku akan menang. Jadi kau harus meneraktirku nuttela dan starbucks rasa greentea"teriak alexa, aku melihat zach frustasi karena dia kalah.

"aku ingin bermain "teriak louis lalu beranjak dari sofa, karena louis duduk dibawah jadi aku pindah tempat duduk menjadi kesofa.
Saat aku sudah duduk tiba-tiba alexa duduk disampingku. Lalu aku mengarahkan pandangaku kearahnya.

"muatkan? "ucapnya, aku mengangguk.
Saat aku asyik melihat louis, corbyn, , zayn, harvey sedang bermain tiba-tiba ada sesuatu yang berat meninpa kepalaku. Lalu aku melihat apa yanh berat itu, tanpa aku sanga itu kepala alexa,dia tertidur dipundakku. Aku memandangi wajahnya yang damai itu. Lalu aku dapat mencium wangi strawberry dari rambutnya.

"ohh alexa, kau kebiasaan membuat orang repot"ucap jonah. Lalu aku meletak telunjukku dibibir.

"husttt diam, dia tidur. Guys bisakah kalian diam alexa tidur"ucapku lalu mereka melihat kearah alexa.

"dia sangat manis ketika tidur"ucap niall. Lalu mereka mengangguk menyetujui.

"kau benar, dan terlihat kebih seksi"ucap loui,

"heii jangan pernah kau menatap cabul adikku"ucap daniel.

"guys sebaiknya kita dibawah saja mainnya, aku takut kita menganggu alexa yang tidur"ucap liam, lalu semua menyetujuinya.
Semua pergi kebawah membawa playstation itu kecuali jonah.

"biarkan aku yang memindahkanya ketempat tidur"ucap jonah, aku menggelengkan kepala.

"tidak biar aku saja, kau turunlah kebawah"ucapku.

"tidak, nanti kau melalukan sesuatu kepada adikku"ucap jonah tidak percaya padaku.

"aku berjanji tidak akan macam-macam pada adikmu"ucapku menyakinkan jonah, cukup lama aku menunggu jonah berpikir. Akhirnya menginyakanya.

"baiklah, aku kebawah"ucapnya lalu pergi kebawah menyusul yang lain.
Saat ini aku tinggal berdua bersama alexa, jujur aku tidak ada maksud  tertentu dengan alexa.aku hanya ingin lebih lama dia menyandar dipundakku. Kuperhatikan wajahnya lekat-lekat. Bibir pink, pipi tembem yang membuat dia terkesan cantik kalau senyum. Karena alexa masih menyandar dipundakku aku hirup aroma rambutnya dalam dalam-dalam. Aku candu dengan bau ini.
Karena kepalanya dekat denganku. Dengan itu aku mencium kening alexa.
'Cup'
'Ohh goshh aku menciumnnya,harry kau punya kenny'teriakku dalam hati lalu menggangkatnya ketempat tidurnya. Sebelum pergi aku tidak pula menyelimutinya dan mematika lampu tidur yang ada disamping tempat tidurnya. Satu lagi dan tidak lupa mengucapkan sesuatu padanya.

"sleppy tight bee! "ucap ku lalu pergi keluar dari kamarnya.
Saat aku sudah berada diruang tengah, aku melihat mereka yang sudah menyelesaikan permainan mereka.

"heii kalian sudah selesai? "ucapku.

"sudah, kenapa kau lama sekali? Apa kau berbuat sesuatu pada alexa? "tanya jonah.

"tadi aku sakit perut, jadi aku menumpang dikamar mandi alexa"ucapku bohong.
'alasan yang bagus harry'ucapku dalam hati.

"guys sebaiknya kita pulang, ini hampir larut"ucap max.

"jam berapa ini? "tanya zayn.

"jam 11.24 pm"ucap max.

"yaa guyss ini sudah hampir larut, terima kasih bro sudah mengundang kami. Kapan-kapan aku kesini lagi ingin bermain dengan alexa"ucap louis ,lalu yang lain ikut berpamitan.

"kau tidak pulang harry?"tanya daniel.

"aku pulang bersama alexis, bisakah kau panggilakan dia. Ini hampir larut, nanti dia dimarahi dad kalau pulang larut"ucapku lalu daniel mengangguk.

Saat sedang menunggu, alexis datang dengan valentine dan daniel.

"terimakasih sudah mengundangku, titip salamku untuk alexa, aku pulang bye"ucap alexis, lalu aku mengikutinya dari belakang.

At mobil

"kau menyukai alexa? "tanya alexis, aku yang sedang fokus menyetir mengarahkan pandanganku kearahnya.

"maksudmu?"ucapku.

"aku melihatnya"ucap alexis lagi.

"aku tidak mengerti, melihat apa? "ucapku.

"aku melihat kau mencium kening alexa, apa kau menyukainya? "tanya alexis.

"jadi kau melihatnya"ucapku,alexis mengangguk.
'aduhhh bagaimana inii'teriakku dalam hati.

Hening keadaan mobil saat ini. Aku fokus menyetir, alexis hanya melihat kearah luar jendela. Saat sudah sampai rumah alexis keluar dengan membanting pintu dan tidak lupa meneriakkan sesuatu.

"kalau kau menyukainya, aku menyetujui itu. Lebih baik dia daripada kenny"ucapnya lalu berlari masuk kedalam rumah.
Setelah menutup mobil, aku masuk kedalam rumah dan ternyata rumah sudah gelap. Sepertinya mom dan dad sudah tidur. Lebih baik aku keatas.

Ketika aku sudak dikamar, aku menghempaskan tubuhku dikasurku.

"apa iya aku menyukainya? Tapi aku mencintai kenny "ucapku,lalu tidak lama aku terbawa kealam mimpiku.






DELICATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang