🔅3🔅

21 9 0
                                    

Alexa pov.

Hari ini adalah hari pertama aku sekolah .aku bersekolah di the salisbury school.
Seperti biasa aku dibangunkan oleh lima orang idiot dan satu sekutunya. Hal hasil aku sekarang duduk di meja makan dengan wajah yang tidak mengasyikkan.

"i'm sorry lex"ucap vale sambil mencium pipiku. Aku hanya menghembuskan nafas panjang karena aku tidak bisa marah padanya.

"uhhmmm"gumamku.setelah selesai sarapan aku pergi kesekolah dengan saudara-saudaraku. Dadku bilang kami sengaja disekolahkan disekolah yang sama agar kami mudah dipantau. Aku sekelas dengan vale. Di kelas aku dan vale tidak mempunyai teman. Maksudku kami mempunyai teman, tapi belum ada yang kami anggap sahabat. Mereka berteman dengan kami hanya karena kami kaya. Dan aku membenci itu.
Saat ini kami sudah tiba di parkiran sekolah, dengan cepat aku membuka sealtbelt dan tidak lupa berpamitan dengan kakak-kakakku.

"kita tidak mempunyai tugas kan? "tanyaku pada vale. Vale hanya menggelengkan kepalanya.

"aku harap hari ini tidak terjadi apa-apa"ucap vale.

"semoga saja"ucapku. Sebelum kekelas kami akan meletakkan tas kami keloker terlebih dahulu.

"apa pelajaran pertama? "tanyaku pada vale yang sedang mengeluarkan buku-bukunya.

"sejarah"ucap vale singkat.

"uhhffftt membosankan"ucapku pasrah.
Setelah bel berbunyi kami segera masuk kekelas sejarah.

"good morning all" sapa guru sejarah itu, guru itu bernama mrs selly. Dia merupakan guru paling sabar, karena ulahku. Tapi Kali ini mrs selly masuk tidak sendirian. Dia masuk bersama seorang gadis sama sepertiku, dia tersenyum pada kami. Dan senyumannya
cukup manis.

"morning"ucap kami serentak.

"oke, sebelum pelajaran ini dimulai. Saya kesini tidak datang sendiri, saya membawa satu murid baru pindahan dari london. Silahkan nona perkenalkan namamu"ucap mrs selly.

"hi perkenalkan namaku alexis rossie styles. Kalian bisa memanggilku. lexis, aku pindah dari london. Karena yahku pindah tugas kesini. Thankyou, aku harap kita bisa berteman"ucap anak baru itu, kalau tidak salah namanya lexis.

"ada yang mau bertanya? "ucap mrs selly, langsung saja banyak yang mengacungkan tangannya.

"ya kau bella"tunjuk mrs selly pada bella.

"namamu sama seperti alexa, tapi bedanya kau ada i dan s nya. Aku harap kau tidak seperti dia"ucap bella ,aku yang merasa namaku disebut melihat tajam bella. Tapi kemudian vale membisikkan ku sesuatu.

"kau jangan ladeni dia"bisik vale sambil mengusap punggungku. Aku mengangguk mendengar. Kemudian aku mengubah posisiku menghadap kedepan.

"silahkan duduk nona styles, anda bisa duduk disamping nona valentine francies"ucap mrs selly, vale yang merasa namanya disebut mengacungkan tanganya.
Saat anak baru itu ingin duduk, dia membisikkan sesuatu vale yang aku tidak tau apa itu. Karena aku tidak mendengarnya.

"apa yang dia bisikkan? "tanyaku pada vale, vale hanya senyum mendengarnya.

"dia bilang, 'aku harap kita bisa berteman' "bisik vale padaku, karena mrs selly sedang menjelaskan didepan.

Skip
Author pov.

Kringggg kringg

Bel istirahat sudah berbunyi tandanya pelajaran sudah selesai. murid-murid berbondong-bondong pergi ke kantin. Tapi tidak dengan vale dan alexa. Mereka tidak kekantin karena alexa senang badmood dan tidak mau diajak kesana.

"ayoklahh lex,aku lapar"bujuk vale pada alexa. Tapi alexa tetap saja pada posisinya yaitu menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya.

"aku sedang badmood vale,kau bisa pergi sendiri"ucap alexa dan masih setia pada posisinya.

DELICATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang