Alexa pov.
Hari ini kami pulang cepat, karena semua guru sedang rapat hal hasil aku sekarang tengah membereskan perlengkapanku
"apakah kalian nanti ada acara? "tanya alexis padaku dan valentine.
"tidak, kami tidak ada acara kenapa? "tanyaku pada alexis.
"tak ada, aku bosan dirumah sendirian. Kakakku pasti akan pergi bersama kekasihnya, mom dan dad ku tidak berada disini. Mereka pergi keluar kota minggu depab baru pulang "ucap alexis sambil menunjukkan muka murung.
"kau tak perlu sedih xis, kau bisa menginap dirumah kami. Lagian besok libur bukan? "ucap valentine, yang diangguki olehku.
"benarkah?! Aku boleh menginap?! "teriak alexis,sampai-sampai orang dikelas ini melihat kearahnya.
"suara mu nona, yaa kau bisa menginap dirumah ku. Lagian semakin banyak wanita semakin seru"ucapku .
"baiklah aku akan mengabari kakakku dulu, tapi tunggu apa aku pulang saja dulu mengambil pakaian ku? "tanya alexis, aku menggeleng kan kepala sebagai jawaban.
"tidak perlu, kau kabari saja kakakmu. Kalau soal pakain kau bisa pakai pakaianku dan vale nanti"ucapku,dia mengangguk dan melenggang pergi untuk mengabari kakaknya.
Sekian lama aku dan valen menunggu akhirnya alexis datang dengab ngosh-ngoshan.
"hei kenapa kau berlari? "tanya vale sambil memberi minum pada alexis."thankyou, aku takut kalian meninggalkanku"
Ucapnya kemudia meminum minuman yang diberikan vale."kami tidak akan meninggalkanmu,ayo kelas sudah sepi. Sepertinya kakak-kakakku sudah menunggu lama"ucapku,mereka mengangguk dan mengikutiku dari belakang.
"kenapa kau lama tadi?"tanya vale pada alexis, aku dapat melihat alexis menghembuskann nafas kasar.
"uhffftt asal kalian tau, tadi aku melihat adengan tidak mengenakkan. Kekasih kakakku mencium kakakku ditempat umum. Jadi aku harus menunggu mereka selesai berciuman baru aku meminta izin"ucap alexis.
"lalu apa kata kakakmu? "tanya ku padanya.
"dia bilang'pergilah, aku tahu kau pasti akan kesepian Karena aku akan pergi dengan kekasihku' katanya seperti itu, karena udah dizinkan aku pergi meninggalkan kakakku dan kekasihnya itu"ucap alexis. Aku dan vale mengangguk tanda mengerti.
Saat kami sudah sampai diparkiran, kami disuguhkan dengan pemandangan dimana keliam makhluk idiot itu berdiri seperti aktor di film-film ketika menunggu kekasih mereka.
"kenapa kalian bergaya seperti itu? Itu tidak cocok Pada kalian"ucapku dengan nada mengejek dan segera masuk kemobil."kenapa kalian lama sekali tadi? Ohh yaa apakah alexis akan menumpang? "tanya jonah .
"kami lama karena tadi alexis meminta izin kepada kakaknya dulu, karena dia ingin menginap"ucapku dengan malas.
"jadi kalian akan melakukan girls time? "tanya corbyn, aku mengangguk sebagai jawaban.
"maybe yes" ucap valentine,lima makhluk idiot ini hanya ber oh ria.
"sepertinya girls time kalian akan mendapat dua anggota baru"ucap zach, aku yang tidak mengerti mengalihkan pandanganku pada zach.
"apa maksudmu? "tanyaku padanya .
"tanyakan saja pada jonah"ucap zach, lalu aku mengalihkan pandanganku ke arah jonah .
"kau masih ingat ketika kau meminta ku supaya aku mengenalkan siapa yang aku sukai kan alexa? "tanya jonah, aku mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
DELICATE
FanfictionI really dont care about what anyone think of me every time and every where. I am who i am, i don't live to please you and my life is not from you