langkah kaki jenjang gadis yang sedang mendrible bola basket di area koridor sekolah membuat para pria yang sedang berada di lorong menelan ludahnya susah payah..Pasalnya, sang Captein bakset Putri memakai singlet (tanpa lengan) dan celana basket yang terkesan Sexy.
Entahlah.. rambut yang sudah di kuncir kuda membuat keringat yang berada di area pelipis dan leher terlibat.
Hell
"Kau membuat adik para lelaki bangun Bae"
Lisa menoleh, Gezz ternyata ada si penguntit Oh!
Sehun tersenyum "Mau ku antar pulang?" Lisa menggeleng "Ban Mobilmu sepertinya Bocor" ujarnya dengan senyuman yang sangat manis, tangan lentiknya menunjuk pada mobil audi berwarna putih milik sang gadis.
Lisa melotot hendak menujuk Kai "Bukan aku yang melakukannya , Sungguh" Kai mengangkat kedua tangannya di depan dada , setelahnya ia tersenyum "Yuta yang melakukannya atas suruhanku"
"Kau!" Lisa menggeram kesal.
"Mau pulang bersama?" Tawar pemuda Oh itu yang masih mempertahankan tersenyuman lembut.
"Tidak! Aku akan naik taxi" ia mengambil ponsel yang berada di dalam tasnya "Hey!" belum sempat Lisa menekan password, Ponselnya sudah perpindah ke tangan Sehun.
"Akan ku kembalikan ketika kita sampai ke rumahmu" Sehun tersenyum meninggalkan Lisa menuju kelasnya.
Sialan!
Kenapa dengan Pria itu!mau tak mau Lisa mengikuti langkah pria menyebalkan yang Merampas ponselnya.
••🧚🏻♀️Play••
"Kenapa kau diam saja?" Sehun melirik Lisa sekilas, melihat Lisa yang terdiam di dalam mobil sambil memalingkan wajah kepada Sehun membuat Sehun kesal.
"Bicaralah atau aku tak akan memulangkanmu malam ini" Ancamnya datar.
"Hey!" Lisa menggeram "Jangan melucu, aku sedang tidak ingin bercanda"kesalnya.
"Aku juga Bae, kau kenapa? kau bisa bercerita padaku jika ada masalah" Ujarnya yang sangat ingin tahu permasalahan Gadis yang di kaguminya itu, melihat Lisa hanya diam sambil memainkan boneka Vivi (Anjing kesayangan Sehun) membuat Sehun tersenyum "Kekasihmu berselingkuh? secepat itu? sungguh?" Tebaknya
Lisa menatap Sehun tak suka "aku hanya bertanya Bae, jangan menatapku seperti itu" Senyum menjengkelkan selalu Oh Sehun keluarkan, pria tampan itu tak kebahisan ide untuk membuat Lisa agar berpaling kedalam pelukannya.
"Dia sibuk" jawabnya lesu "bahkan membalas pesanku pun tidak" Sehun mengangguk "apa aku wanita jahat yang berfikir negatif pada kekasih sendiri?" Tanyanya menatap ke arah Sehun.
Sehun menggeleng "tidak, wajar saja karna orang itu jauh. tapi jika pemikiranmu seperti itu aku tak masalah" Lisa melengos membuat Sehun tertawa kecil "Jika aku yang jadi kekasihmu sungguh, sampai Matipun aku tak akan melepaskanmu"