Ada sedikit kata sambutan..
Aku mempercepat tahunnya, emm bukan karna akan aku endingkan, hanya saja waktu sekolah terlaku lama dan aku tidak bisa memikirkan cerita yang menarik saat perkuliahan.. Wkwkkw
Terimakasih yang sudah membaca sampai Capt 28 ini, aku fikir awalnya hanya akan sampai maximal 25, seperti FFku yang lain ehee..
Kalian yang membaca tidak memberi bintangpun aku juga mengucapkan terimakasih..
Itu saja kata sambutannya, agar kalian tidak syok saat melihat cerita ini.. Hehe..
Dan mulai dari Capt ini sedikit mengandung konten yang tidak baik untuk di baca oleh yang belum cukup umur, aku sudah bilang ya.. Jangan protes nanti wkwkwk...
Alvoii
•
•
•
•
•
•
•
•28🧚🏻♀️
4 Tahun setelahnya...
Pagi hari yang sangat indah, langitpun mendukung dengan pancaran matahari yang menghiasi seluruh kota si SEOUL.
Gadis yang saat ini duduk di bangku mahal dengan tertuliskan ukuran nama dan Jabatan tertinggi setelah sang pemilik perusahaan mengotak atik laptop mahal yang ada di depannya.
Ya benar, Lisa menepati janjinya kepada sang ayah, ia mulai mengambil alih perusahaan ayahnya sedikit demi sedikit mencari CEO Muda yang sangat mempesona.
Ayah Lisa sangat bahagia saat sang putri sulungnya itu berlapang dada menerima tahta di bawahnya, Lisa lulus 3,5 Tahun dengan gelar sarjana dan nilai yang cukup amat memuaskan bagi dirinya sendiri dan luar biasa memuaskan bagi keluarga dan orang terdekatnya.
"apa jadwalku hari ini Mina?"
benar Mina dengan suka rela menerima tawaran Lisa menjadi Sekretarisnya.Lisa akan mempercayai Mina 100% di banding dengan orang lain.
Sayangnya Rose lebih memilih menjadi Penyanyi dan Model, sejak awal suara dia memang bagus.
"Meeting dengan Appamu dan pemegang sahan lainnya, Luch bersama GP Group dan Dinner dengan Tunanganmu" Mina sudah hafal jadwal Lisa tanpa melihat buku, "Kalian tidak akan menikah?"
"ayolah.. Sehun sudah merengek rengek membuatku pusing, Appaku, Eommanya, oh tuhan... Kau sahabatku Mina, Kau harusnya mengerti aku kan? Hm?" Lisa merangkul Mina.
"aku hanya kasihan pada Sehun yang terus merengek padamu" kekehnya.
Lisa tertawa "kau mau ikut makan malam denganku?"
"Tidak, aku akan kencan hari ini" Lisa mengangguk anggukan kepala.
"baiklah" Lisa melepaskan rangkulannya "ayo kita Meeting, bukankah ini sudah akan di mulai?"
"ya, 10 menit lagi" Mina mengekori Lisa berjalan menuju ruang rapatnya.
Lisa duduk di sebelah kanan Ayahnya yang duduk di tengah ujung depan meja rapat.
Sang ayah menyerongkan tubuhnya agar bisa bicara pada putrinya.