Dia Lagi?

1.5K 64 0
                                    

"Araaa...sini nak,ini ada tante Iis sama om Teguh,"panggil Ayah
"Eeh,iya yah bentar,jadwal plajaran dulu,"jawabku.

Seusai aku menata buku dalam tas,aku langsung keluar kamar bertemu tante Iis dan Om Teguh.Mereka adalah tetanggaku dulu diasrama Purworejo sblm aku pindah keJogja.Hubungan tetangga kami dulu sangat dekat,tapi stlh kami pindah,kedekatan itu hilang,dan kini akan mulai kembali.

"Haii om tante,"ucapku sambil bersalaman dengan mereka
"Hai juga Ara,ternyata kamu sudah besar ya,kelas brapa kmu skrang?"tanya Om Teguh
"Hehe,klas 8 om,"jawabku
Eh,tunggu...bukannya yg disamping tante Iis itu orang yang menabrakku tadi?apa dia anaknya tante iis dan om teguh?,batinku.
"Eh,kamu yg nabrak aku tadi ya,"ucapku sambil menunjuk kearah orang itu
"Haii.."ucapnya sambil memberikan tangannya untuk bersalaman."Namaku Beni Satria Handoko,panggil saja Beni"lanjutnya memperkenalkan diri.
"...."
"Amara Prakasatya Dirgantari,?"lanjut orang itu,blm sempat aku memperkenalkan diri,ternyata dia sudah kenal aku ternyata.Hah,dari mana dia tau namaku?
"Iyyy....aaa,"jawabku terbata-bata
"Hahaha....Amara,apakah kamu sudah lupa sama Beni?"tanya om teguh
"Emm...diakan yg tadi nabrak aku didepan pos batalyon om,"ucapku
"Hahahaa..."semua orang tertawa mendengar perkataanku.Ada apa dgn mereka?apakah jawabanku salah?memang benarkan?orang itu yg menabraku tadi.
"Ternyata kamu sudah lupa to nduk sama Beni,Beni ini temen kamu waktu kecil lho,"sambung mamahku sambil membawa baku berisi minuman dan cemilan
"Hahh???,,"tanyaku bingung
"Iya nak,Beni ini temanmu waktu kecil dulu,masak kamu gak ingat?"tanya tante iis

Yang benar saja dia teman kecilku,tapi siapa dia?knpa aku tidak mengenalnya?apa aku sudah pikun?ah tidak-tidak.Daya ingatku masih baik,hanya saja aku malas berbali pada masa lalu karna butuh proses untuk mengingatnya.
"Emm...blm ingat tante,coba nanti Ara pikir dulu deh siapa tau ingat hehe,"ucapku
"Halah,kamu itu gitu aja udh lupa,"ketus Ayahku yg membuatku sebal
"Hah,Ara itu bukan lupa Yah,tapi lagi males mikir nginget yg dulu,,,yaudh Ara mau keluar dulu,"ucapku meninggalkan mereka semua yg ada didlm ruangan.

Aku keluar rumah menuju kursi yg ada di teras depan rumah.Aku duduk sendirian sambil memandangi indahnya bintang bersinar dimalam ini.Tiba-tiba aku memejamkan mata dan mengingat kembali ucapan Ayah yg berkata dia teman kecilmu.Setelh lama aku mengingat,ternyata aku baru ingat.Dia memang teman kecilku.Aku dan dia memang sangat akrab sekali.Dia orangnya juga baik,jujur,suka menolong,dan ganteng pula,hehe.
Aku juga ingat,cita-citaku dan cita-cita Beni itu sama.Iya,kita sama-sama ingin menjadi seorang abdi negara.Umurku dan umurnya hanya selisih 2 tahun saja.Tapi saat aku kelas 5 SD,aku harus pindah keJogja,karna Ayahku pindah tugas.Jadi kita kepisah deh.Tapi skrang kita dipertemukan kembali.
"Haii,lagi ngapain,"kata²Beni yg membuat aku kaget
"Eh,kamu.Enggak papa kok,"jawabku cuek
"Kmu udah ingat aku?"tanyanya
"Hmm...,"ucapku singkat dan menganggukan kepala
"Eh,soal tadi aku nabrak kamu,aku minta maaf ya,"ucapnya
"Iya,udh deh gak usah bahas lagi yg tdi,males,"ucapku cuek dan langsung meninggalkannya.

Aku berjalan menuju rumah bang Irfan.Aku mengetuk pintu rumahnya dan memanggilnya.
Tokk tokk tokk
"Bangg Irfaannn,"teriaku.Tapi hasilnya tidak ada suara yg menanggapi tiriakanku.Apa mungkin bang Irfan sama keluarganya lagi pergi apa ya?,pikirku.
"Gak ada orangnya,"ucap seseorang yg membuatku terkejut.Dia adalah Beni.
"Hah..emm..dah tauk, wlekk"ucapku sambil menjulurkan lidahku.
Ketika aku hendak pergi meninggalkannya,tiba-tiba tanganku ditarik oleh Beni.
"Jangan tinggalkan aku,"ucapnya yg membuat aku bingung dgn perkataannya.
"Hahhh?"jawabku melongo kebingungan
"Heee Beni,kau tak mau pulang kah?"ucap om teguh yg secara tiba-tiba teriak dari teras rumahku.Aku langsung melepaskan tangannya yg masih memegangiku.
"Eh Ayah,ntar aja yah,lagian rumahnya juga deket kok yah,"jawab Beni dgn santai
"Hee,ini sudah malam.Apa kau mau berdua-duan sprti itu nanti tiba²ada orang ketiga yg mengganggumu baru tahu kamu,"ketus om teguh
"Orang ketiganya yo kamu itu to mas,orang mereka baru juga ketemu kok ya.Mbok dibiarin cerita dulu,biar mereka bisa akrb lagi kayak dulu,"ucap tante iis
"Heh,kau pikir aku ini setan,orang ketiga?"tanyanya
"Sudah-sudah ibuk mau pulang,"ucap tante iis yg pulang meninggalkan om teguh
"Hae,kau tinggalkan aku seorang,"ucapan om teguh yg membuat aku tersenyum geli.

"Aku mau pulang.Aku ngantuk,"kataku
"Yaudh kamu pulang dulu,tidur yg nyenyak.Jngan lupa impikan aku,"ucapnnya sambil menaikkan kedua alisnya
"Idih ogah!ini juga mau pulang,"jawabku cuek.

Baru saja bertemu dgn Beni.Langsung bisa seakrab itu?hah akrab?blm terlalu.Ini hanya pertemuan dan perkenalan saja.Tapi dia berani sekali berkata "jangan lupa impikan aku," hihh aku sih ogah.Apa mungkin kita dulu bersahabat,dan walaupun kita sudah terpisah 4 tahun tidk berjumpa,dan skrang berjumpa lagi kita bisa seakrab langsung sprti dulu lagi?.Entah lah,ini yg membuatku malah menjadi bingung.
.
.
.
.
.
Bersambung..


Hai readers...gimana ceritanya???
Jangan lupa vote and comment yaa...
Maaf jika ada cerita yg kurang menarik atau ada cerita yg gaje dan typo, mohon dimaafkan ya... mohon dimaklumi karna saya baru belajar menulis cerita diwattpad...
Jangan lupa baca lanjutannya ya...

Happy reading

My Dream is ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang