Pindahan.

989 55 0
                                    

Hari ini aku harus mengemasi barang-barangku yg akan kubawa kerumah Ayahku yg ada didekat batalyon kakakku.
Stlh barangku telah beres kukemasi,aku,ayah,mamah dan kakakku pergi kerumah ayahku untuk dibersihkan.

3 jam sudah kmi membersihkan rumah dgn dibantu rekan kak Juna dan rekan Ayahku.Akhirnya selesai juga.Dan kita sedang beristirahat diteras depan.
Setelah mereka melepas rasa lelah,akhirnya rekan kak juna dan rekan ayah berpamitan untuk kembali kebatalyon,begitu pula kak juna yg harus tugas kembali dibatalyon dekat rumah.Aku dan Ayahku juga harus pulang keasrama karna blm membereskan pakaian ayah dan mamahku untuk keberangkatannya keJakarta.

Ya rasanya sih sedih ya,harus pisah dari ortu.Tapi gimna lagi,aku gak mau pindah yaudh deh gpp.

***

Pagi hari ini adalah keberangkatan Ayah dan Mamahku keJakarta.Aku dan kakaku mengantarkannya keBandara Adi Sucipto.

"Nduk,jaga diri baik-baik ya,nanti klau Ayah ada cuti mamah sama Ayah akan balik keJogja.Tapi klau kmu juga sempat,kmu juga keJakarta ya nak."ucap mamahku.
"Iya mah,siap."jawabku sambil memekuk mamah.
"Ara ini ada ATM untukmu.Gunakan atm ini sebaik mungkin ya.Ayah yakin klau kmu bisa mengelola uang dgn baik."ucap Ayah.
"Iya yah siap.Ara akan mengelolanya dgn bijak,"ucapku sambil mengambil atm tersebut sambil bergantian memeluk ayahku.
Akhirnya mamahpun ikut berpelukan,jadi kita bertiga berpelukan bersama.
"Jadi yg disini gak diajak pelukan nih,"kata kakakku.
"Yaudh sih klau mau ya tinggal gabung aja,"ucapku.
Akhirnya kita berempat pun berpelukan dan aku pun tak bisa menahan air mataku.
"Hus,anak ayah kok cengeng.jangan sedih dong calon taruna."hibur ayah.
"Juna.Jaga adikmu baik-baik ya.Jangan berkelahi lagi dgn adikmu,"pesan ayahku kpda kakakku.
"Siap yah."ucap kakaku.

Akhirnya Ayah dan mama pun meninggalkan aku dan kakakku.Mereka telah memasuki pesawat dan pesawatpun telah terbang.

Aku dan kakakku pulang kerumah Ayah bukan keasrama Ayah.

***

"Dek,kakak kebatalyon dulu ya.Ada panggilan."ucap kakakku.
"Hmm ..iya kak,"ucapku sambil menyalakan televisi.

Yah baru aja ditinggal Ayah sama mama,skarang kak Juna mlh udh pergi kebatalyon.
Aku duduk disofa dpn tv dan menonton film kartun Upin&Ipin.Aku ini memang suka film kartun.Tiba-tiba ada suara ketukan pintu.Langsung aku beranjak dari sofa dan membukakan pintunya.
"Assalamualaikum,"salamnya.
"Wangalaikumsalaam."jawabku

"Eh,kalian ayo masuk dulu,"ucapku.
Yg datang ini adalah teman-temanku.Ada bang Irfan, Beni,Safian,Kania,Syifa,Toni,Putri,mbak Alya dan mbak Shilla.

"Widih rumah baru nih,"ucap mbak Shilla sambil duduk dikursi ruang tamu.
"Hehe,enggak mbk.Ini rumah Ayah yg udh dibeli dulu,trus dikontrakin deh."kataku.
"Oh...btw Tante Erna sama Om Hendri udh brangkat nih?"tanya Kania.
"Iya udh dritadi,"jawabku.
"Yg sabar ya adikku,kpn²mbak mau nginep boleh?"tanya mbk Alya.
"Hm,beneran mbk?ya boleh lah mbak,kpn mau nginep?sering²nemenin Ara ya mbak,"ucapku sumringah senang.
"Ya nanti tak pikir²dulu deh,"jawabnya.

"Klau aku boleh nginep gak?"tanya Beni sambil menaikkan satu alisnya.
"Ye...lho mah gak boleh nginep dirumah gua."ucapku.
"Emng knpa gk boleh?"tanyanya lagi.
"Ihh Beni,lhu itu laki²jelas gk boleh lah,ntar klau ada tetangga yg liat kan gak enak,bisa mikir gak sih lho,"jawab Putri dan diiringi tawa dari kmi semua.
"Yah,gua udh gak deket lagi nih sama lho Ara,"kata bang Irfan.
"Ye...ya nggak lah bang.Klau abang mau ya abang main aja kesini sering²nemenin Ara,"ucapku.
"Emm...klau gua boleh sering²main kesini gak Ra?"tanya Safian.
"Boleh aja."jawabku singkat.
"Oh iya lupa.Kalian mau minum apa?"tanyaku.
"Terserah deh,yg penting bisa diminum."jawab Toni.
"Oke gua ambilin dulu."kataku.

Lalu aku berjalan menuju dapur.Aku membawa banyak gelas dan 1 botol besar minuman Sprit dan cemilan.

"Sini aku bantuin bawanya,"ucap Beni sambil mengambil baki yg berisi gelas dan minuman.
"Eh,gak usah Ben.Kmu bawa cemilannya aja tuh,"kataku.
"Oh,oke.Yuk kedepan,udh pada keausan tuh,"ajak Beni.

"Wihh bro,makin nempel aja lhu sama Ara."ucap Toni.
"Ih Toni.Apaan sih lu,biasa aja kalik."ketusku.
"Hmm..ada yg cemburu tuh,"kata Syifa yg membuatku bingung.
"Hah?siapa emng?"tanyaku.
"Tuh siapa lagi klau bukan Safian."jawabnya.

Spontan semua orang langsung tertuju pada Safian.
"Eh,apaan sih lho Syif.Enggak kok enggak,siapa yg cemburu,"ucapnya.
"Oohhh...kirain cemburu."kata mbk Shilla yg membuat gelak tawa semua orang yg melihat wajah Safian.
"Udah ah sama temen gak boleh gitu.Nih diminum sama dimakan ya..."ajakku.

"Eh Ra,itu siapa yg ada diteras rumah situ?"tanya bang Irfan.
"Em...gak tau juga bang.Mungkin dia yg punya rumah situ."ucapku.
"Woww...ganteng bgt."ucap Kania,Putri,Syifa,mbk Alya,dan mbk Shilla.Aku hanya bisa mengerutkan kening.
"Apanya yg ganteng?"tanyaku.
"Ya ampun Ra,klau caranya kek gitu gua mau nginep bahkan mau tinggal bareng lho dirumah lho sini Ra,biar setiap hari bisa ketemu cogan."kata Kania.
"Ehemmm hmmm...gak inget apa ada pacarnya disini."ucap Toni dgn nada sebal.
"Eh...emm..nggak kok Ton.Jangn ngambek dong,kan aku bercanda."kata Kania yg membuat gelak tawa kami semua.

"Tuh orang namanya siapa Ra?"tanya Beni.
"Enggak tau juga.Kan aku baru pindahan,blm tau dan kenal juga sama tetangga disini."jawabku.

***

Stlh lama kami berkumpul dan bercanda gurau dirumahku,akhirnya mereka semua berpamitan pulang dan kini aku sendirian dirumah.
"Hmm...ngapain nih dirumh sendiri.Huh kegabutsan yg terhqq,mendingan ngadem diteras aja deh,"gerutuku sendiri.

Aku sedang duduk dikursi teras sendirian dan memainkan ponselku.Tiba-tiba ada orang yg datang.
"Haii..."sapaannya.
"Juga."jawabku cuek dan masih memainkan ponselku.
"Kmu baru pindahan tadi?"tanyanya.
"Iya."jawabku singkat dan meletakkan hpku dimeja.
"Kmu rumahnya situ ya?"tanyaku.
"Iya...nama kamu siapa?"tanyanya.
"Amara Prakasatya Dirgantari,panggil aja Ara."jawabku sambil mengulurkan tangan.
"Andika Satya Nugroho,panggil aja Dika"ucapnya sambil menerima uluran tanganku.
Stlh itu kmi melepaskan tangan yg tadinya bersalaman.
"Silahkan duduk aja,ntar kesemutan klau berdiri."printahku.
"Oh iya...,"jawabnya sambil duduk dikursi sblhku.
"Kmu kelas brapa?"tanyanya.
"Klas 9 ini,klau kmu?"tanyaku balik.
"Oh...aku klas 2 SMA ini."jawabnya.
"Kmu anaknya om Hendri ya?"tanyanya.
"Iya.Kok kmu tau?"tanyaku balik.
"Jadi gini,ayahmu dgn ayahku itu rekan kerja,yaa..jadi aku tau."jawabnya.
"Emng ayahmu namanya siapa?"tanyaku.
"Heriawan"jawabnya.
"Oh...om Heri.Iya²aku kenal.Tapi maaf akunya mlh gk knk kmu hehe."ucapku.
"Iya kok gpp.Aku boleh minta nomer wa kmu gak?siapa tau klau kmu butuh bantuan aku bisa bantu kmu.."tanyanya.
"Oh boleh.Mana hpmu?"tanyaku.
"Ini"ucapnya sambil memberikan hpnya kpdaku.Dan aku mulai menulis 12 digit nomorku.
"Nih udh.nanti tinggal ditc aja."ucapku.
"Oh iya mksih.Kmu mau jdi tentara ya?"tanyanya lgi.
"Loh kok kmu tau?"tanyaku balik.
"Iya.Dulu ayahmu prnh cerita klau dia punya anak perempuan dan dia pengen jadi tentara katanya."jawbnya.
"Oohh...kmu pasti iya kan?"tanyaku.
"Kok kmu tau?"tanyanya.
"Ngasal aja.Dari body kmu sih oke ya klau mau jadi tentara.Apalagi ayahmu juga tentara,ya mungkin aja."jawabku.

Perbincanganku dan Dika semakin asik sampai²kita lupa waktu jika ini sudah sampai sore.Akhirnya Dika pamit untuk balik kerumahnya dan akupun masuk kedlm rumah.

***

Haii readers gimna ceritanya??? Maaf klau ceritanya gaje ya...soalnya author lagi sibuk USBN trus bingung deh mau nyusun kata²nya.Mohon dimaklumi ya...
Tapi jangan lupa vote and comment ya kawan....
.
.
.
Jangan lupa baca kelanjutannya ya....

My Dream is ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang