Chapter 18

1K 54 5
                                    

3 tahun kemudian

Tiga tahun telah berlalu.Kini Amara Prakasatya Dirgantari telah menginjakkan kakinya diklas 12 ,SMA Negeri diYogyakarta.
Ara satu sekolah dengan Syifa,Adella,dan Dhita lagi.Dan paling wow...satu skolah dengan Beni.Tapi Beni telah lulus 2 tahun yg lalu dan dia mulai melanjutkan pendidikan di AKMIL.
Ara dan Syifa tetap satu kelas lagi jurusan IPA.Sedangkan Dhita IPS dan Adella Bahasa.
3 tahun ia lalui dengan sendirian,solo player alias jomblo.

Kakaknya telah mempunyai sebuah keluarga.Yups 1 tahun yg lalu,kakaknya menikah dengan seorang wanita cantik bernama Mbak Lala.Ia bekerja dibandara.Entah jadi apa ndak tau intinya tugasnya seperti chek in barang dan sebagainya.Ia lulusan dari perkuliahan penerbangan diYogyakarta.

Ayah dan Mama masih tetap tinggal diJakarta.Sesekali ayah dan mamanya pulang keJogja untuk menengok Ara.Habis itu ditinggal lagi keJakarta.Sebenarnya ia diajak tinggal bersama dan bersekolah diJakarta.Namun ia tak mau karna sekolah dan tinggal diJakarta itu menurutnya tak enak.Jakarta itu kota paling padat penduduknya.Kemacetan dimana-mana.Panas juga dan lain sebagainya,itu yg membuat dia enggan ikut keJakarta.

Ara masih tetap tinggal dirumah yg dulu(dekat rumah Dika).Ia tinggal bersama Kak Juna dan Mbak Lala.Itu membuat ia tak kesepian jika ada mbak lala dirumahnya.

Soal tentang Bang Irfan,dia lulus sma satu tahun yg lalu,dan dia skrang menempuh pendidikan di AAL(Akademi Angkatan Laut) diSurabaya.
Sedangkan kabar Dika,ia juga masuk di AKMIL bersama Beni.

Sudah dulu ya sekilas infonya...kita lanjut nanti saja:)
___________________________

Pagi ini Amara sedang memandang dirinya dipantulan cermin.Oh iya,hari ini merupakan hari dimana seluruh kelas 12 diSMA Amara akan diwisuda purna widya.Artinya dia akan menjadi alumni bukan murid lagi.
Hari ini Amara menggunakan kebaya berwarna pink dan kerudung warna pink muda.
Ia berdandan tidak terlalu menor,cukup mengoles cream wajah habis tu pakek bedak,dan memakai liptin yg tidak terlalu tebal.
Amara memang tidak suka berdandan makanya ia dandan asal² yg penting gak keliatan muka bantal.

"Dekk ,udah belum si dandannya lama amat,telat ntar."ocehan Kak Juna.
"Hiih..sabar napa sih kak.Ini juga udah selesai dari tadi kok."jawabku sambil keluar rumah.
"Kamu gak dandan dek?"tanya kak juna.
"Gak liat ni ada liptin ada bedak?"tanyaku balik.
"Yaelah lhu pelit amat sih dek.Itu tipis semua,kurang tebel.Sana minta mbak lala suruh make up kmu."printah kak juna.

"Apa sih yang,pagi²udah ribut sama adeknya."oceh mbak lala.
"Ini lho liat,dandannya simple bgt kayak gak dandan jadinya."oceh kak juna.
"Ih udah sih,gpp gini aja.Udah ah brangkat kak."kataku sambil memasuki mobil kakakku.

"Yang aku brangkt dulu ya keskolahnya ara yg bawel itu."pamit kak juna.
"KAK JUNAAA,AKU MASIH PUNYA KUPING YAA."teriakku dari dalam mobil yg dibuka kacanya.
"Emang siapa bilang lhu kagak punya kuping hah!"ketus kak juna.

"Hih ,kmu ini jangan ledekin adeknya terus dong.Masa udah mau jadi Ayah kok sukanya ngledekin adeknya,"ucap mbak lala.
Yess...mbak lala membelaku.
Aku hanya menjulurkan lidahku saat kak juna melirikku karna mbak lala lebih membela adiknya daripada suaminya..hehehe.
Mbak lala ini lagi hamil 6 bulan.Dan yg ada didlm perutnya itu adalah calon keponakanku.Aduhhh bakalan dipanggil tante nih,padahl juga belum nikah udah dipanggil tante.

"Iya²aku brangkat dulu ya.Assalamualaikum."salam kak juna.
"Wangalaikumsalam."jawab mbak lala.
___________________________

Pagi ini hari yang paling bahagia untuk Amara Prakasatya Dirgantari.Karna ia mendapatkan penghargaan SISWA BERPRESTASI disekolahannya.
Amara yang merasa tak percaya akhirnya nangis terharu dan memeluk kakaknya.

Amara POV

"Kepada murid berprestasi silahkan maju kedepan untuk menerima penghargaan bersama wali muridnya."kata mc yg bertugas.

My Dream is ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang