Kring kring kring kring...
" Hmm " gumam Aleta dengan menyipitkan matanya dan meraba meja yang ada di sebelah kiri ranjang tidurnya untuk mematikan alarmnya yang berbunyi.
Dan dia baru sadar kalau jam telah menunjukkan pukul 06.00
" HAHH GUE KESIANGAN LAGII " teriak Aleta dan membuang jam alarm nya itu ke ranjang tidurnya. Dia pun bergegas untuk ke kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat sekolah.
Setelah mandi dia memakai seragam sekolah lengkap+rapi.
tak lupa mengkuncir rambutnya itu menjadi dua dan memakai kacamata.Kemudian Aleta pun bergegas untuk ke lantai 1 lebih tepatnya ruang utama di rumah dia.
" Pagi ma, pa " sapa Aleta kepada kedua orang tua nya itu sambil duduk diseberang kedua orang tua nya.
" Pagi sayang " jawab Silvi Sanjaya. Beliau adalah mama Aleta dan sangat sayang kepada kedua anaknya. Terutama anak bungsu nya itu.
" Tumben Lo bangun jam segini " tiba tiba suara itu menggema di ruang makan dan Aleta pun menoleh nya.
" Emang kenapa? Masa' Abang doang yang bisa bangun jam segini. Aleta juga bisa dong " jawab Aleta sambil menjulurkan lidahnya dan kembali memakan roti yang telah di olesi selai coklat kesukaan nya.
" Udah.. udah.. pagi.. pagi kok malah berantem " sahut Bimo Sanjaya. Beliau adalah papa Aleta dan selalu sibuk dengan pekerjaan nya yang ada di beberapa cabang perusahaan nya itu.
" Bang Andre dulu tuh pa yang bikin ribut pagi pagi " ucap Aleta setelah selesai meneguk satu gelas susu putih dan segera beranjak dari kursi.
" Ihhh sapa jug " jawab Andre yang belum selesai bicara lalu pembicaraan nya dipotong oleh Aleta.
" Ma.. pa.. Aleta berangkat dulu ya takut terlambat " pamit Aleta sambil mencium punggung tangan kedua orang tua nya itu. Dan tak lupa mencium punggung tangan Abang nya juga.
" Nah gitu dong. Jadi adik itu harus sopan sama Abang nya " Sindir Andre sambil terkikik pelan.
" Hmm iya deh bang " jawab Aleta dari kejauhan (diambang pintu).
*
-Parkir mobil siswa-
" Makasih pak " ucap Aleta sambil memencet tombol kunci mobil nya.
" Iya neng sama sama " jawab pak Asep. Dia adalah jukir sekolah sekaligus office boy dadakan di kelas unggulan.
Aleta pun berjalan menuju kelasnya. Dan yaa dia adalah salah satu siswi kelas unggulan di internasional high school (IHS).
" Hai Al " sapa teman sebangku Aleta yang bernama Zilla.
" Hai Zil " jawab Aleta sambil duduk di sebelah Zilla.
" Ooo ya Lo udah ngerjain tugas rumah dari Bu Lilis? " Tanya Zilla dan mengeluarkan buku Kimia.
" Udah. Emang kenapa? " Jawab Aleta sambil mengecek ulang buku tugas nya.
" Gue boleh liat nomer 10 gak? Soalnya itu susah banget. Serius deh "
" Lo kan jago tuh masalah kimia bahkan Lo juga menang olimpiade kimia di tingkat provinsi bahkan bentar lagi Lo iku olimpiade tingkat nasional. Yayayayayaya? " Cerocos Zilla dengan wajah puppy eyes nya yang bikin Aleta gak bisa menolak permintaan Zilla.
" Hmm kalo ngerayu aja pinter Lo " jawab Aleta sambil menampar pelan pipi Zilla dan memberikan buku tugas nya itu.
" Makasih Al Lo emang sahabat gue yang pengertian " ucap Zilla sambil tersenyum dan memeluk bahu Aleta sekilas.
*
Kring kring kring
Pertanda pelajaran jam pertama dimulai. Semua siswa berhamburan untuk segera duduk di bangku nya masing masing.
" Pagi anak anak " sapa Bu Lilis selaku guru kimia dan beliau sangat senang jika mengajar di kelas unggulan apalagi mengajar Aleta yang pandai kimia itu. Tapi jika mood nya hancur, bisa bisa satu kelas kena imbasnya.
" Pagi Buu " jawab serentak satu kelas.
" Pagi ini kalian kedatangan satu orang teman baru. "
" Eh bukan satu tetapi tiga sekaligus " sambung Bu Lilis sambil menaruh tas nya ke meja guru yang ada di depan.
.
Semoga kalian suka yaa sama ceritanya. Happy reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy And Cupu Girl ✨THE END✨
Teen Fiction" Zakyyyy balikin first Kiss gue " teriak Aleta. " Gimana caranya? Suruh siapa punya bibir kok mungil dan menggemaskan " jawab Zaky dengan santainya. " Ihhh dasar Zaky. Awas Lo ya gue bikin perhitungan sama Lo " ucap Aleta dengan wajah datar. " Bodo...