TITTT!! Suara klakson motor terdengar dari depan pintu gerbang rumah Tasya. Ia segera berpamitan dengan ibunya lalu berlari kecil menuju gerbang rumahnya
.
Disana, Bara sudah siap duduk diatas motornya dengan kaos putih dilengkapi Jaket berwarna Army dan jeans hitam dengan rambut yang masih saja terlihat acak-acakan tetapi memberi kesan keren jika dimata perempuan.Tasya menyapa Bara dengan senyuman hangatya lalu segera menaiki motor Bara menuju tempat tujuan.
"Terigu udah, gula udah,tempatnya juga udah,udah sip udah semua kak"jelas Tasya setelah mengecek barang-barang yang ia butuhkan.
Bara melirik jam tangannya yang sekarang telah menujukan pukul 5 lalu melihat Tasya yang sekarang tengah duduk di kursi kayu sembari mengelap keringat yang ada didahinya.
"Sebelum pulang makan dulu yuk, gue laper." Ajak Bara
"aduh kak, uang aku abis tadi dibeliin semua bahan. Gaada sisa buat makan, lain kali aja ya kak. Atau aku temenin kakak makan aja deh"
"ck! Gue yang ngajak masa lo yang bayar. Buruan naik! lo mau gua nonjokin orang cuman gara gara laper hah?"ancam Bara.
Tasya bergidik ngeri jika harus melihat Bara memukuli orang-orang, melihat ia mukul tembok aja udah kaya kerasukan setan, pikir Tasya.
Ia bergegas naik keatas motor Bara sebelum Bara melakukan hal yang tidak-tidak nantinya.
***
"Makasih mbak" Ucap Bara kepada waiter yang telah menata mejanya dengan pesanan yang ia pesan. Sate ayam,sup,steak, dan dua buah jus lemon.
Tasya tercengang dengan makanan yang tertata rapi didepannya. Ia meneguk ludah, mengakui bahwa sesungguhnya perutnya minta diisi juga.
"Kak bara doyan atau emang kelaperan? Banyak banget mesennya"
" orang itu buat elu. Gue mah ini doang" kata Bara sambil meraih steak dengan jus lemon. Sisanya milik Tasya pastinya.
" Makan buruan. Jadi cewek tuh harusnya semok, lah elu? Kurus kering gitu kurang gizi." Kata Bara ketus.
Tasya langsung menatap tajam Bara yang telah mengomentari bentuk tubuhnya itu.
" Udah cepet makan"
Dengan lahap Tasya menyantap lauk pauk yang terhidang diatas mejanya.
"enak banget kak" ucap Tasya setelah memasukkan sepotong steak kedalam mulutnya.
"wah gilaa enak banget. Satenya aku bungkus ya kak, ibu suka banget sate soalnya boleh kan kak?" kata Tasya sembari fokus dengan makanannya tampa melihat Bara yang kini telah pergi meninggalkan dia.
"Kak?"merasa tidak ada jawaban, Tasya baru mendongakkan kepalanya dan melihat bahwa Bara sudah tidak ada didepannya.
Ia melihat Bara yang sedang menghampiri seorang ibu dengan Bapak-bapak dimeja yang tidak terlalu jauh dengan meja tempatnya makan.
Tasya menghampiri Bara ke meja itu.
Sedangkan disana, Bara menatap benci seorang perempuan yang umurnya jauh lebih tua dibanding dirinya yang sedang duduk berdua dengan seorang pria yang seumuran dengan ayahnya."OH INI? SUAMI BARU LO ITU?" ucap Bara sinis, perempuan itu langsung menoleh kearah asal Bara berdiri
"Bara?ngapain kamu disini?" tanya si perempuan itu sembari bangun dari tempat duduknya.
"ck!APA? LO KAGET GUE PERGOKIN LO JALAN SAMA SUAMI BARU LO ITU? HAH?" Tanya nya lagi dengan nada yang semakin tinggi.
"Emang ya ga perempuannya, ga cowoknya SAMA SAMA LEBIH MENTINGIN KEBAHAGIAAN PRIBADI KETIBANG ANAKNYA SENDIRI!" ucapnya Bara lagi yang kini mulai kehilangan kesabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA
Teen FictionERLANGGA BARA DAVIAN atau lebih akrab disapa Bara,adalah MOST WANTED SMA Rajawali. Sudah banyak sekali peraturan yang Bara langgar seenaknya hingga membuat para guru geram dengan tingkah lakunya. menurut Bara,sekolah hanyalah taman bermain, tempa...