3.

69 33 0
                                    

Selamat membaca

☁️☁️☁️

Jangan mudah percaya terhadap pujian dari orang lain, terkadang pujian tersebut semata mata menjadi bahan agar kalian bisa untuk dimanfaatkan.

***

Sial. Kenapa hari ini benar benar sangat membosankan. Ody sedang tidak berada di kelas. Aku menghela nafas gusar sambil melirik ke arah kanan. Lagi lagi dia, dia sedang menatapku yang membuatku benar benar bingung. Ada apa dengannya apa dia tidak waras. Aku tidak terlalu peduli lagi padanya dan beralih pada ponselku.

"Apa kau sedang bosan?." Aku menatap orang yang ada dibangku sebelahku. Tunggu, Di bangku sebelahku? Sejak kapan dia pindah di sebelahku? Ahh sial dia benar benar aneh. Aku hanya mengangkat sebelah alis dan tidak menjawab pertanyaannya.

"Oh gue tau pasti lo bingung?." Dia bertanya pertanyaan tidak bermutu yang membuatku mengangkat kedua alis. Dia benar, aku sedang benar benar bingung olehnya. Apa dia bisa membaca pikiranku. sebenarnya ada apa dengannya. Aku saja tidak terlalu kenal dia.

"Tenang saja gue bukan tipe orang indigo yang bisa membaca pikiran orang." Mataku sukses membulat karena ucapannya.

Dia mengulurkan tangannya dan tersenyum "gue Samuel james martin. Lo bisa Panggil gue samuel." Ahh dia sedang mengajakku berkenalan ternyata.

Aku membalas uluran tangannya dan memperkenalkan diri "Rosa." Aku menarik tanganku kembali. Karena tidak ingin dibuat bingung  lagi olehnya, aku beralih pada benda pipih yang sejak tadi ku pengang.

"Ehem." Samuel berdeham memecah keheningan. Aku meliriknya sekilah dan beralih pada ponselku lagi.

"Gue boleh minta nomer lo?." Ucapnya yang berhasil membuatku bingung berkali kali lipat.

Aku menautkan kedua alisku "untuk apa?." Pertanyaan pertama yang berhasil lolos karena kabingunganku. Semoga saja sampai disini kebingungan yang dia buat.

Tanpa aba aba dia mengambil ponsel milikku. ahh sial. Sebenarnya apa maunya. Aku berusaha mengambil ponselku kembali. Tapi nihil. Dia mengangkat ponselku saat aku berusaha menggambilnya kembali.

"Cihh. Kembalikan ponsel gue." Aku menarik tangannya agar aku dapat menggapai ponselku. Dan setelah dia menuliskan sesuatu, lalu dia mengembalikan ponselku.

"Terimakasih." Dia menunjukkan senyum itu lagi. Senyum yang benar benar membuatku bingung. setelah itu dia pergi meninggalkan kelas tanpa jejak.

Jika terus seperti ini mungkin lama kelamaan aku akan menjadi gila. Aku membuka ponselku dan apa ini. 'samuel jm' sial ternyata dia menuliskan nomer ponselnya tanpa ijin dariku.

Tak ingin ambil pusing aku mengambil earphone dan memakainya. Aku memutar lagu the chainsmokers_-_ All we know.

Tak lama kemudian ody berlari kearahku sambil menutupi wajahnya. Ada apa dengan semua orang hari ini. Mereka membuatku benar benar bingung. Tak berlangsung lama ody memelukku erat sambil menangis.

"Dy. Lo kenapa hah?." Aku sukses dibuat bingung olehnya. Untung saja kelas sedang dalam keadaan sepi. Ody menangis dan tidak menjawab pertanyaanku.

"Hey. Plis berhenti nangis. Lo kenapa sih? Cerita ke gue sekarang!" Gua berusaha melepas pelukan ody. Tapi percuma dia memelukku dengan erat. Aku hanya pasrah membiarkan ody menangis sampai puas dipelukanku.

Lima menit tak kunjung berhenti. Sepuluh menit. Limas belas menit. Dua puluh menit. Dan dua puluh lima menit. Akhirnya ody berhenti menangis. Aku melepas pelukanku dan menenangkanya.

"Lo kenapa nangis sih?. Cerita ke gue." Aku memutuskan bertanya setelah ody benar benar tenang. Dan akhirnya dia mau menceritakannya

Ody flashback on

Khusus untuk semua kelas hari ini jam pertama kosong. Karena guru sedang rapat. Ody memutuskan untuk pergi jalan jalan menemui Faiz. Sesampainya dikelas Ody bertemu dengan dafa.

"Kak dafa" Ody melambaikan tangannya. Dan di sambut balasan lambaian tangan oleh dafa. Ody berlari mendekati Dafa.

"Tumben kak dafa sendiri. Kak Faiz mana?" Ucapnya sambil clingak clunguk mencari Faiz.

"Maaf Dy. Gue ngga tau dari tadi gue ngga liat Faiz. Lo ngga berangkat bareng dia?"

" Ngak kak. Akhir akhir ini kami jarang berangkat bareng sama pulang bareng. Aku juga ngga tau ada apa kak faiz jadi berubah."Ody menundukkan wajahnya lesu.

"Sorry Dy. Gue beneran ngga tau apa apa. Hari ini gue ada ekstra basket. Gue duluan ya." Ucap dafa sambil menunjukan senyumnya

"Iya kak." Ody membalas senyum Dafa dan pergi tanpa arah. Dan ternyata sekarang dia ada di taman. Biasanya dia bolos pelajaran bersama rosa ke sini.

Ody melihat seseorang disana. Sepertinya ody mengenal kedua orang itu. Ya, dia mengenal mereka. Ody benar benar terkejut Kak faiz dan kak sinta. Tunggu, Kenapa mereka bisa berdua. Dia memilih bersembunyi di balik pohon, dan mendengar percakapan mereka.


_________

Tbc

Maaf kalo ceritanya terlalu pendek gan:)

Sebagai gantinya gue kasih visual Rosamuel


Si Cantik Rosa:)

Si tampan Samuel:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si tampan Samuel:)

Jangan lupa vote dan coment:>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan coment:>

Salam muanis 'jeon arum'

ROSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang