Hiruk pikuk tepuk tangan mengiri mobil Jisung menuju garis finish yang ada di ujung jalan arena balap liar.
Seperti yang telah diperhitungkan oleh Jisung, ia benar-benar dapat memenangkan balap liar dengan taruhan yang menggiurkan itu.
"selamat bro!! keren banget tadi lu!" seru Justin yang sudah menghampiri Jisung dan melakukan tos.
"hahahaha makasih bro!" sahut Jisung sambil tertawa puas atas kemenangannya.
"nih buat lu," Jisung melempar beberapa lembar uang kepada Justin.
Dengan sedikit kesusahan Justin memunguti uang yang Jisung lempar di jalanan.
"serius nih sung?" tanya Justin.
"iya itu buat lu!" teriak Jisung yang kini sudah berada di dalam mobilnya hendak pergi meninggalkan arena balap liar.
Ia tidak ingin terlalu berlama-lama disana karena itu akan membahayakan dirinya jika para polisi datang menyerbu arena balap liar.
Jisung melesat pergi meninggalkan arena balap liar, meninggalkan asap tebal yang mengepul dari kenalpot mobilnya.
Saat itu juga Justin segera merogoh saku jaket denim nya untuk memberitahu seseorang.
"Jisung udah pergi, gue udah pasang GPS di mobilnya," kata Justin kepada seseorang di seberang sana melalui telfon.
"oke, thank tin uangnya udah gue transfer," sahut orang itu.