Bertemu?

483 31 0
                                    

Wa mas Ali
(1 pesan baru)

Assalamualaikum, Prilly maaf ganggu. Aku cuma mau bilang, kita bisa ketemu nggak? Sekali aja, ada yang pingin aku bicarain ke kamu penting.
✓✓

Maaf, hari ini ngga bisa
✓✓

Oh, kalo besok lusa bisa? Ini penting Pril-, ada hal yang harus kita bicara ini
✓✓

Maaf, nggak bisa
✓✓

Terus kamu bisanya kapan?
✓✓

Gtw
✓✓

Oh yaudah maaf kalo ganggu kamu?!🙏
✓✓

Y
✓✓
Maaf mas, aku nggak bisa. Aku belum siap ketemu mas, aku takut buat ketemu mas, aku takut prediksi mas gak sesuai realita- batin Prilly meminta maaf.

"Heh! Udah Napa, kagak usah gitu-gitu amat. Muka lu jelek tuh, kusut kayak baju yang nggak disetrika." Ujar Lala sambil menepuk pelan pundak Prilly.

"Iya atuh Pril, kamu teh kumahak kok sedih sedih kituk? Jangan bengong atuh, entar kesambet setan loh. Gak baik awewek bengong!" Ucap Lilis menambahi.

"Dia ngajak aku ketemu" katanya sambil menerawang jauh. Hatinya bimbang, ia sangat ingin bertemu. Tapi dia juga tak mau malu didepannya.

"Siapa?!" Tanya kedua sahabat Prilly.

"Mas Ali, dia ngajak aku ketemu-"

"APAAA?!" teriak kedua sahabatnya. Mereka terkejut dan sangat senang karena mungkin ada perkembangan antara mas Ali dan Prilly.

"Biasa deh, gausah teriak gabisa apa?!" Berulangkali mendesah kesal karena kebiasaan sahabatnya yang teriak seenak jidatnya.

"Jadi Lo kapan ketemuannya? Jam berapa? Dimana? Naik apa? Pakek baju apa? Pake sendal apa sepatu? Pake makeup apa enggak?!" Cerocos Lala yang hanya mendapatkan gelengan dari Prilly

"Gatau aku, mungkin aku nggak bakalan mau ketemu dia" dengan tatapan lesunya

"Ha? KENAPA?!" Teriak lagi, lama-lama gendang telinga orang pecah juga tau nggak.

"Selalu teriak teriak. Lala, Lilis aku capek dengernya. Oke aku kasih tau alasannya, karena aku udah mutusin ngejauh dari dia. Aku gapantes untuk dia, aku terlalu lemah dan nggak sempurna buat dia. Lagian sekarang dia lagi marah sama aku, yaudah ini semakin ngebuat aku mudah buat menjauh darinya. Belum lagi karena aku nggak PD ketemu dia, aku takut dia malah ilfeel sama aku, aku takut dia nggak bisa nerima wajah dan fisik aku, aku takut dia maksa aku buat ikut clubnya. Padahal aku ogah banget dipaksa." Jelasnya pelan, sesungguhnya ia sangat sakit mengambil keputusan menjauh. Tapi ini demi kebaikan mas Ali dan dirinya. Tak terasa matanya berkaca-kaca, kilat air mata semakin terlihat memberontak menerobos keluar. Namun, dengan sekuat hati Prilly menahannya agar tidak jatuh.

Ali's house POV

"Mamah, Ali pulang!" Katanya sambil menenteng tas ranselnya dan bergegas menuju kamarnya

Cinta Tanpa Pertemuan (fat girl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang