Bab 12. Kenapa?

3.6K 656 34
                                    

Author playlist : EPIK HIGH - LOVEDRUNK ft. CRUSH

.

.

.

Dilarang menyalin, menjiplak sebagian atau pun keseluruhan isi cerita dan mempublikasikannya tanpa seizin saya.

.

.

.

Bab 12. Kenapa?

.

.

.

Eric menekuk kening dalam, heran karena mobil yang dikendarai oleh Sekretaris Hee berbelok ke arah Rumah Sakit H. "Siapa yang sakit?" gumamnya, tidak jelas. "Tidak mungkin," ia kembali bergumam pelan, berusaha mengusir kemungkinan jika Eve yang tengah sakit.

Dengan cepat dia membelokkan kendaraan menuju rumah sakit. Setelah memarkir kendaraannya, Eric keluar, dengan langkah tergesa dia berusaha mencari keberadaan Eve. Sebuah umpatan meluncur dari mulut pria itu, kakak perempuannya menghilang seperti kabut pagi yang terkena sinar matahari.

Waktu terus berlalu, Eric akhirnya menyerah dan memilih untuk kembali pulang ke rumah. Ia memasang ekspresi biasa saat melihat mobil milik Eve sudah terparkir di depan garasi.

Pria itu melangkah cepat, masuk ke dalam rumah. Telepon genggamnya sudah kehabisan baterai saat Sam menyambut kedatangannya dengan wajah pucat. "Kau sudah pulang? Cepat sekali," sindirnya yang sama sekali tidak ditanggapi oleh Sam.

Sam tidak mengatakan apa pun. Putra bungsu keluarga Lee itu menyeret kakak keduanya untuk naik ke lantai dua, lalu menggiringnya masuk ke dalam kamarnya.

"Ada apa?" Eric bertanya, heran.

Sam menutup pintu di belakang mereka dengan cepat, lalu berbalik menghadap kakaknya. "Eve hamil."

Hening.

Eric menatap adik bungsunya dengan ekspresi bodoh. "Apa maksudmu?" Ia balik bertanya, dengan ekspresi heran.

"Gosipnya sudah menyebar luas," kata Sam, sembari memperlihatkan pesan yang berisi foto Eve dan Sekretaris Hee yang tengah duduk di lorong ruang tunggu dokter kandungan di Rumah Sakit H. "Aku tidak tahu siapa yang menyebarkan foto ini untuk pertama kali, tapi ini benar-benar Eve. Dia mengenakan pakaian ini, kan?"

Eric tidak bisa bicara banyak. Ia mengambil telepon genggam milik adiknya, lalu memperbesar foto Eve dan Sekretaris Hee yang terpampang di layar telepon genggam milik Sam. "Kita tidak percaya berita ini begitu saja," tukasnya sembari mengembalikan telepon genggam ke tangan adiknya.

Ia menjeda, berjalan menuju kursi kerja. Eric memasang ekspresi berpikir sementara Sam berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. "Kita harus memastikan hal ini kepada Eve."

"Siapa ayahnya?" Sam bertanya, pelan, tapi masih bisa ditangkap baik oleh Eric. "Kak Jung Woo?" Ia berhenti berjalan, menatap lekat kakak keduanya. "Apa mungkin ayah calon keponakan kita adalah Kak Jung Woo?"

Eric tidak menjawab.

"Bagaimana jika ayahnya ternyata Jae Yong?"

"Kau berpikir terlalu jauh!" tegur Eric, berusaha menenangkan Sam. "Kita tidak bisa mengambil kesimpulan apa pun tanpa bertanya kepada Eve."

"Kalau begitu kau yang bertanya!" balas Sam, cepat. "Apalagi yang kau tunggu?"

Eric tidak langsung menjawab. Ia menarik napas panjang sebelum bangkit, berdiri. Sejenak langkahnya meragu, walau pada akhirnya dia memantapkan diri untuk mencari keberadaan Eve. Kakak sulungnya itu pasti berada di dalam kamarnya.

TAMAT - Lavender DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang