11.Sindiran

71 5 0
                                    

Angga sedang melamun sambil menunggu pacarnya itu di depan rumah Vira,dia mengetahui bahwa Vira menangis saat melihat dia dan Nana bercanda di kelas kemarin dan yang memberitahunya adalah Dira sahabat sekaligus tetangga Vira.

"Vira?"

Didepan Angga sekarang sudah ada Vira.

"iya"

"sumpah gue sama Nana cuma bercanda doang elah"

"iya gak apa-apa ko"

"tapi ko lo nangis?"

Angga mencoba menggoda pacarnya itu.

"dih kata siapa lo?"

"Dira gak mungkin bohongkan sama gue?"

Angga tersenyum meledek didepan Vira.

"waktu malamnya chat pakai aku-kamu eh besoknya nangis,ciee cemburu cieee"

Ya mereka memang lebih nyaman menggunakan kosakata lo-gue dari pada aku-kamu, tapi kadang - kadang juga mereka menggunakan aku-kamu.

"udah sih banyak bacot lo,ayo jalan mang ojek"

Vira mulai kesal dengan Angga yang menggodanya sedari tadi.

"gue di maafin nih?"

"ada syaratnya"

"hah?apa?"

"lo bisakan jauhin Nana?"




-----

Gue dikelas Sekarang dan sekarang jam istirahat.

Gue sedang memperhatikan Vira dan Angga yang kelihatannya bahagia banget mereka ketawa-ketawa sedari tadi sambil bercanda.

"woy Na?"

Anna yang tiba-tiba datang mengganggu gue,akhirnya gue lihat dia.

"apa?"

"info nih info"

"apaan sih?"

"Vira kemarin nangis"

Anna berbicara sedikit berbisik karena Vira dan Angga ada di belakang.

"hah?kenapa?"

"yang gue denger tadi gara-gara lo"

"demi apa?gue salah apa lagi?lo tau dari siapa?"

"iya beneran, katanya Vira liat lo sama Angga lagi bercanda,lari-larian sama putar-putaran badan di kelas,dan dia cemburu gitu sampai nangis,gue tadi dengar lebih tepatnya nguping omongannya Dira sama yang lain,dia kan sahabatnya Vira,banyak bacot lagi,kalau saran gue lo ngejauh aja dari Angga"

Gak tau kenapa omongan Anna membuat gue pengen nagis,gak tau kenapa,tapi tiba-tiba teman Vira datang ke kelas,Dira.

"VIRAAAA"

Teriak Dira didepan pintu,tapi anehnya mata dia natap gue sinis bukannya liatin Vira orang yang dia panggil,gue diam aja.

"APASIH LO?"

"DUH GUE GANGGU WAKTU LO YA SAMA PACAR?"

"apaan sih, sini-sini"

"EH GAK JADI DEH DISINI BANYAK ULAR YA?"

"IYA BERBISA LAGI HAHAHAH"

Apa cuma gue yang merasa kalau mereka lagi nyindir gue gara-gara kemarin?.

"YAUDAH AH GAK JADI TAKUT DIGIGIT,BHAY"

Dira pergi gitu aja dari kelas dan gue melihat Vira senyum sinis.

"tuh kan lo disindir sama tuh si malika bacot"

Jadi Dira itu kulitnya agak gelap,banyak omong dan sok kenal ke orang ya jadi Anna manggil malika soalnya hampir semua di sekolah panggilnya begitu, tapi kalau Anna lagi kesal aja panggil gitu.

"gue kira cuma gue yang ngerasa"

Asal kalian tau gue itu lemah kalau soal kayak gini,gue tuh cengeng,gampang nagis,buktinya sekarang gue udah gak tahan.

"ya gue tau tuh si malika emang sukanya nyindir gitu,gak usah dipikirin elah"

Anna nepuk-nepuk pundak gue.

"Anna gue mau keluar ah"

"eh mau kemana?"

"MAU KETEMU COGAN DULU"

"WOYYYYYYY EH BUSET KIRANA"

Gue langsung lari dari kelas dan bodo amat dengan ucapan Anna selanjutnya,tujuan utama gue sekarang taman belakang sekolah yang sepi.

Sesampai di taman gue langsung duduk di bangku yang tersedia disana,gue gak tahan buat gak nagis dan akhirnya gue nagis.

Gue nunduk sedari tadi gue berdoa Mudah-mudahan gak ada yang lewat untuk saat ini.

"hiksss.. hiksss.. gu.. gue le.. lemah amat,gi.. gini aja nangis hiksss... hiksss... gue cengeng,hiksss... gue... hikssss... Bunda Ayah hikss... kisah cinta Nana gini amat ya hiksss.. hiksss.."

Gue gak perduli lagi kalau pun ada orang yang lewat yang penting gue bisa nangis sepuasnya,gue itu kalau ada masalah yang gak bisa gue tahan ya nangis terus biasanya gue sedikit lega.

"nih"

Tissue ada di depan gue sekarang dan ada sepatu yang sekarang didepan gue,gue langsung melihat orang yang memberikan gue tissue,













KAK DANIEL.



"nih ambil"

Kak Daniel memberikan tissue ke gue tapi gue masih memperhatikan dia.

"atau mau gue peluk?sejauh ini kalau gue liat di film,sinetron,ataupun ftv yang gue tonton biasanya kalau pemeran utama cewek nagis itu di peluk,sini gue peluk"

Kak Daniel langsung duduk di samping gue sambil merentangkan tangannya,sambil merem membuat gue yang lagi nagis ini ketawa.

"apasih lo kak"

Suara gue masih serak tapi coba buat senyum sambil menghapus air mata gue pakai tissue yang Kak Daniel kasih.

"makasih ya Kak"

"buat?"

"bikin gue ketawa"

"cewek kayak lo gak pantas buat nangis kayak gini"

Kak Daniel pegang bahu gue supaya gue sama dia berhadapan dan dia langsung hapusin air mata gue.

"ada yang mau lo ceritain ke gue?"

Gue diam aja

"Oke gue gak maksa lo buat cerita, tapi bisa gak lo gak nagis kayak tadi,jelek tau"

Kak Daniel lepasin tangannya dari pipi gue,terus dia senyum.



















TERUS GUE?



DIABETES LIAT SENYUM KAK DANIEL :)



Bersambung

Lanjut?


Selamat tahun baru gaessss🎉

Gimana main gak?hujan gak?

Gak usah main lah,jomblo mah diem di rumah aja :v

I LOVE YOU,PACAR ORANG!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang