9.45 pm

43 11 0
                                    

"Heii.. kok bengong El, lu mikirin apa? Cerita gua ya? Maaf gua jadi curhat, haha lu cemburu?" Fariz memecahkan lamunan El.
"Dih geer banget lo, kenapa gua cemburu? Lagian gua juga baru kenal sama lo" jawab El dengan nada juteknya.
"Haha iya dah, lu kalo jutek kayak gitu jadi manis"
"Whatever" balas El singkat.
"Jadi cerita cinta lu gimana?"
"Kepo banget lu jadi manusia!"
"Yeee... Serius nih gua, coba deh lu ceritain kisah cinta lo siapa tau cerita kita sama"
"Hmm ya gitu deh, gue gamau bahas itu"
"Oke, kita makan aja"
"Hmm"

...

Dhira dengan Rafi pun sampai di depan rumah Dhira, terlihat Arshan yang sedang menunggu Dhira di depan rumahnya.

"Eh Dhir itu si Arshan ngapain di rumah lu?" tanya Rafi.
"Hmn.. entah, gua juga gak tau" jawab Dhira.
"Yaudah samperin aja" suruh Rafi.

Rafi dan Dhira pun turun dari mobil, lalu menemui Arshan.

"Whats up bro" sapa Rafi kepada Arshan, namun Arshan mengacuh kannya.

"Eh Dhir lu kemana aja sih gue telponin gua chat ga di bales" ucap Arshan yang menghawatirkan Dhira.
"Ohh iya maaf hp gue mati hehe maaf ya"
"Ohh yaudah gpp"
"Lu abis kemana sama monyet satu itu" lanjut Arshan.
"Heh kambing! Gua cuma nganterin dia pulang ya, masih mending gua anterin"
"Heh udah-udah jangan ribut kenapa sih brisik gaenak sama tetangga" Dhira menengahi.
"Gua cuma di anterin pulang kok sama Rafi, soalnya tadi gua gak dapet ojek online" lanjut Dhira menjelaskannya kepada Arshan.
"Besok chat gua aja kalo lu udah pulang" ucap Arshan.

Tak lama kemudian Zeline datang ke rumah Dhira yang rencananya Zeline meminta Dhira menemani ia berbelanja.

"Lah kok pada ngumpul disini? Reunian?" ucap Zeline.
"Yaelah si telmi gausah mancing emosi gua napa, yakali reunian 3 orang" sewot Rafi.
"Yaudah sih gua kan cuma ngomong" jawab Zeline datar.
"Oh ya Dhir ayo kita.."

Belum sempat Zeline meneruskan perakataanya Rafi sudah menarik Zeline keluar.

"Gua pulang ya Dhir, San. Ayo Zel lu pulang ama gua" kata Rafi.
"Lah gua mau ke mall sama Dhira" jawab Zeline.
"Udah sama gua aja" paksa Rafi.
"Eh gimana? Gajadi Zel" teriak Dhira dari dalam ia bingung.
"Enggak Zeline ama gua aja" jawab Rafi dari luar.

...

Zeline dan Rafi pun hanya saling diam di dalam mobil, Rafi yang hanya fokus menyetir dengan tatapan nanarnya dan Zeline yang sibuk dengan pikirannya.

"Raf, lu kenapa kok tiba-tiba lu narik gua?" tanya Zeline yang memecahkan keheningan di dalam mobil.
"Gpp, kenapa emang gak boleh?" jawab Rafi.
"Aneh aja gua kan mau jalan-jalan sama Dhira, ah bete gua sama lu" gerutu Zeline.
"Ya maaf Zel, gua tu tadi kesel sama Arshan kenapa coba dia kayak gitu sama Dhira"
"Kayak gitu gimana? Lu suka ya sama dhira?" tanya Zeline
"Entahlah, makanya gua ajak lu gua males liat mereka berdua. Biar lu gak bete gua traktir es krim mau gak?"
"Mauuu!!!"

Setelah sampai di mall ternama di jakarta mereka berbelanja, ah mungkin tidak mereka tapi hanya Zeline.

"Zel lama amat si cuma beli buku doang elah cape ni gua bawain belanjaan lu"
"Yaelah Raf sabar napa, kata lu mending gua beli buku ini atau yang ini" Zeline menunjukan dua buku yang sedang best seller dengan buku yang berwarna orange dan yang satu lagi berwarna abu, yang entah judul buku tersebut apa Rafi tidak melihatnya jelas.
"Dua dua nya ajalah ribet"
"Oke"
"Yaelah kalo mau ngambil dua duanya aja make nanya"
"Ish.. lu bawel banget sih"
"Yang bawel tu sebenernya siapa sih" Rafi bergumam.
"Eluu!!" jawab Zeline.

Setelah selesai berbelanja mereka pun mampir di sebuah kedai es krim, menepati janji yang Rafi buat.

"Yang ini enak, mau coba?" Zeline menawarkan se cup es krim rasa vanila yang terdapat buah-buahan dan saus coklat di dalamnya.
"Gua udah coba kok, gua sering kesini kalo lagi bete makanya gua ajak lu kesini, lu makan aja" jawab Rafi.

"Ohh oke, gua mau coba dong punya lu"
Lalu rafi pun menyodorkan sebuah es krim cone yang ia pegang, saat Zeline ingin mecicipinya Rafi dengan sengaja menempelkan eskrimnya pada hidung Zeline.

"Ih lu iseng banget sih" gerutu Zeline.
"Hahhaa idung lu jadi rasa strawberry tu"
"Yaudah sini gua lapin idung lu haha" lanjut Rafi. Rafi pun mengambil tisu lalu membersihkan hidung Zeline, wajah mereka berhadap hadapan dengan sangat dekat lalu mata mereka bertemu seperti ada sesuatu yang aneh berdesir di dada Zeline.
"Eh Raf udah"
"Ohh iya"
Keaadaan menjadi canggung entah mengapa.
"Kalo es krim lu udah habis kita pulang ya udah malam, nanti ibu lu nyariin"
"Oke siap"

...

Mereka pun sampai di depan rumah Zeline.

"Makasih ya Raf, gua seneng hari ini" ucap Zeline.
"Haha iya iya" jawab Rafi sambil mengacak-acak rambut Zeline.
"Yaudah sana masuk" lanjut Rafi.
"Oke hati hati Raf"
"Iya siap"

Zeline pun masuk ke dalam rumahnya, baru saja Rafi hendak menyalakan mobilnya sebuah pesan muncul di handphone Rafi tertera nama Arshan disana.

ARSHAN
9.45 pm.
Gua tunggu lu di tongkrongan sekarang.

"Mau ngapain lagi sih tu orang" gerutu Rafi.

.....

#CuapCuapAuthor

Jangan lupa vote dan coment✨
See u soon guys 👋

Untuk info lebih lanjut kalian bisa follow
Ig : @Thazzmana

Love,
Author Thazzmana❣️

KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang