Pernyataan

95 11 3
                                    

Kamu memang kembali
Namun mungkin rasa ini yang tak lagi
Kembali rasa ini mungkin sudah hilang
Karena apa yang kamu perbuat


_______________

"Happy birtday Grizelle happy birthday Grizelle happy birthday to you" tiba-tiba semua sahabat Grizelle menyanyikan lagu tersebut dan yang membuat ia terkejut seseorang yang membawa kuenya.

El sangat-sangat di buat tersentuh dengan keberadaan teman temannya dan juga dengan kehadiran 'Alamsyah Atmadefa' dengan membawa kue tart dan lilin ber angka '17'.

Alam merupakan seseorang yang pernah dekat dengan Grizelle saat ia masih duduk di bangku kelas 10, saat itu Alam berada di kelas 12. Entah apa yang terjadi mereka bisa dekat dan sampai pada akhirnya mereka harus berpisah karna Alam harus menempuh dunia perkuliahannya.

El menghampiri sahabat-sahabatnya dan juga Alam dengan haru.

"Ka..kak Alam, kakak ko bisa.. disini?" Ucap El dengan terbata-bata.

"Haha.. bisa lah Alam gitu loh, udah jangan banyak tanya sekarang kamu make a wish dan tiup lilinnya" ucap alam kepada el.

El mengangguk dan berdoa. Lalu ia meniup lilin ber angka-17 tersebut lalu semua betepuk tangan.

"sayang nya aku udah gede" ucap Dhira dengan gaya manja anak kecil, lalu Vira, Zeline, dan Tavisa pun berpelukan.

"Udah udah gua pengap nii" dengan melepaskan pelukannya mereka tertawa bersama.

"Ekhhmm" Alam berdeham.
"Grizelle, saya boleh ngomong sebentar sama kamu?" tanya kak Alam canggung
"Ehh..emm..boleh kok kak"

Alam pun menarik Grizelle ketempat lain.

"Eh kayaknya ada yang bakal flashback nih" ledek Zeline. Visa, Dhira, dan Vara kembali tertawa karena ejekan Zeline.

...

"El kamu udah gede ya sekarang" ia tertawa kecil.
"Hehe masa mau kecil terus kak"
"Saya minta maaf" raut wajah Alam berubah menjadi sendu.
"Emm.. minta maaf kenapa kak?"

El sangat gugup dan juga sakit hati yang ia rasakan saat ini seperti mengulang kejadian nya dulu yang terputar kembali di pikirannya, dimana alam memutuskan hubungan sepihak untuk melanjutkan pendidikannya.

Tanpa memikirkan apa yang terjadi pada grizelle, saat itu ia benar benar hancur.

"Saya udah ninggalin kamu, dan sekarang saya se enaknya datang lagi di hadapan kamu"
"Kak.. aku tau kok kakak pasti punya alasan jadi aku gak berhak marah sama kakak" sebenarnya hati grizelle masih benar benar terasa sakit, namun ia memilih untuk berdamai dengan masalalunya ia enggan untuk berlarut larut dengan hal tersebut

Alam tersenyum, lalu membelai rambut Grizelle dengan lembut.

"Tapi maaf kak untuk menerimanya dengan baik-baik saja, aku gak bisa"

"Saya tau, maka dari itu saya minta maaf dan untuk Kaneishia Grizelle and happy birthday for you my little girl"

Grizelle meneteskan air matanya dia sangat terharu dengan apa yang Alam berikan kepadanya.

"Jangan menangis untuk saya, cukup saat itu saja saya bodoh dan membuat kamu menangis. Jika nanti waktu mempertemukan kamu dengan saya lagi, saya akan memperjuangkan mu kembali, kalau gitu saya pamit" dengam senyum yang menyembunyikan kesedihannya, Alam berpamitan dengan orang tua Grizelle lalu pergi.

...

Setelah berbincang dengan Alam, El pun menghampiri teman-temannya.

"Kenapa El kok lu kayak abis nangis?" tanya Visa.
"Apa gua salah bawa kak Alam kesini?" lanjutnya.
"Hmm.. enggak kok gue malah makasih banyak sama lo Tavisa, dan sama kalian semua udah bikin surprise kayak gini buat gue" El tersenyum dengan penuh rasa bahagia. Semuanya ikut terenyuh dengan perkataan Grizelle
"Udah udah, gini ni cewek kebanyakan drama-dramanya, mending kita rayain ulang tahun El dan kita seneng-seneng  ngerayain kelulusan kita" ajak Abimanyu kepada semuanya.
"Setujuu" jawab mereka serentak.

...

Setelah itu semua berpamitan kepada orang tua Grizelle. Dhira, Zeline, Tavira, Vara, Arshan, Abim, Nizam, dan Rafi pun pulang.

"Var ayo balik, temen-temen lu juga udah pada balik" Nizam memegang tangan Vara
"Emm,,eh iya tapi lepasin kali tangan gue" Vara melepas genggaman Nizam.
"Yakan gua takut lu ilang" tawa kecil dari wajah Nizam membuat Vara tersentak dan membuat ia gugup entah mengapa wajah Nizam terlihat sangat manis saat tertawa seperti tadi.
"Yaudah ayo zam"

Rafi, Abim ,dan Arshan yang menyaksikannya ingin sekali tertawa melihat kejadian seperti di sinetron saja.

"Cielahh gencer amat bang" celetuk Rafi sambil tertawa.
"Dede Vara cie abang Nijam uuu so sweett" ledek Abim.
"Jijik anjir" ucap Arshan dia memang dingin terhadap orang-orang di sekitarnya bahkan sahabatnya, terkecuali dengan Dhira, mungkin karna mereka sudah berteman sejak kecil.
"Tau lu bacot aje, gua balik dulu ya nanti Vara kemaleman pulangnya".

Vara pulang bersama Nizam, hanya ada suara musik yang berasal dari radio mobil Nizam. Vara hanya memaikan Handphone-nya.

"Var" panggil Abim.
"Apa Bim?" jawab Vara.
"Lu cantik malem ini" blush, pipi Vara langsung memerah.
"Thank's Bim" jawab Vara dengan Senyuman manisnya.

Sesampainya di depan rumah Vara, Vara langsung membuka pintu mobil, namun Abim menahan tangannya.

"Var, gue sayang sama lu"

To be continue✨

#CuapCuapAuthor
Kira-kira dulu Grizelle ada apa ya sama Alam?
Dan kira-kira Vara bakal gimana ya setelah mendengar pernyataan Nizam?
Terimakasih yang sudah membaca, vote, dan comment
Untuk info lebih banyak tentang Cerita 'Kita' bisa follow ig: @Thazzmana
Love
Author Thazzmana❣️

KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang