둘 - DUA

12 6 0
                                    

[Satu Bulan Kemudian]

"jadi bagaimana kegiatanmu dirumah sakit selama satu bulan ini, hm ?"

"ya begitulah, setiap hari hanya melihat anak juga orangtua mereka membuat antrian panjang seperti kereta api"

"lho... bukannya kau suka anak kecil lalu kenapa sekarang terdengar seperti keluhan"

"aku bukan mengeluh, hanya saja mereka para orangtua itu tidak seharusnya membawa anak mereka ke rumah sakit hanya untuk cek up, mereka kan bisa ke klinik yang lebih dekat dari rumah mereka, lagi pula rumah sakit terlalu banyak penyakit, bagaimana kalau anak mereka jadi jatuh sakit nantinya"

"aah, jadi dengan kata lain kau hanya khawatir pada anak mereka ?"

"tentu saja"

"lalu, bagaimana dengan orangtuanya, apa kau tidak mengkhawatirkan mereka ?"

"untuk apa, mereka para orangtua memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat daripada anaknya, jadi tidak perlu khawatir"

"hey anak nakal, dengarkan tante. Mereka para orangtua juga memiliki tubuh yang rentan meskipun secara fisik terlihat sehat. Ada alasan mengapa mereka membawa anak mereka ke rumah sakit, bukankah kau yang seharusnya lebih memahaminya daripada aku"

"tante, kau benar. Ah, sebenarnya apa yang sedang aku pikirkan sampai aku tidak bisa memahami mereka"

"karena kau adalah anak nakal, berapa lama lagi sikapmu ini akan berubah menjadi dewasa ?"

"tante juga salah dalam hal ini"

"aku, dimana letak kesalahanku ?"

"selama ini tante selalu menuruti kemauanku dan mengajariku dengan lembut sampai-sampai aku jadi terlelap dalam mimpi kasih sayangmu, intinya tante ini terlalu memanjakanku"

"memanjakanmu adalah hal paling menyenangkan untukku, lalu apa yang salah dengan itu ?"

"Eopseo" (tidak ada)

Tante Yoo Ra benar, tidak ada yang salah dengan didikannya padaku selama itu masih ada kasih sayang, hanya saja kasih sayang yang kudapatkan dari tante Yoo Ra sangat besar, mungkin melebihi kasih sayang yang dulu pernah aku dapatkan dari kedua orangtuaku.

Tante Yoo Ra sebenarnya sudah menikah, hanya saja suaminya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat akan kembali dari luar negeri. Saat itu suaminya sedang melakukan perjalanan bisnis mewakili perusahaannya, dan saat akan kembali dari Paris ke Seoul, pesawatnya mengalami masalah dengan mesin, dan terjadilah kecelakaan tersebut.

Sejak saat itu, tante Yoo Ra memutuskan untuk pergi dari rumah keluarganya dan tinggal sendiri, sampai akhirnya ia bertemu denganku. Mungkin karena ia tidak memiliki seorang anak, maka dari itu saat beliau melihatku, beliau merasa bahwa aku memiliki nasib yang sama sepertinya, oleh karena itu ia jadi sangat menyayangiku layaknya putri kandungnya.

####

[Jakarta, 25 Oktober  2010]

Sementara di Korea aku tengah disibukkan oleh tugas magangku sebagai dokter Residen, berbeda halnya dengan keadaan di Indonesia. Tempat dimana seorang laki-laki dewasa berumur sekitar Dua Puluh Lima-an tahun itu tinggal.

"Arjun"

Memiliki nama lengkap Arjun Arya Seto, adalah seorang pengusaha muda yang menjabat sebagai CEO diperusahaan ayahnya. Selama Tiga tahun setelah menjabat sebagai CEO dari perusahaan yang bergerak dibidang properti ini telah mendapatkan banyak sekali penghargaan.

Pasalnya, selama Dua tahun ia bekerja sebagai Manager diperusahaan tersebut, Arjun sudah bisa mengembangkan inovasi terbaru, dan oleh karena itu akhirnya ia dipromosikan untuk menjadi CEO mewakili ayahnya sebagai Presiden Komisaris (Pemilik) perusahaan.

AFTER MET IN KOREA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang