10

566 81 9
                                    

Pagi ini, sama seperti pagi-pagi sebelumnya, Shania datang untuk membangunkan Boby dan menyiapkan sarapan untuk Boby. Jika tidak sibuk, Shania akan menemani Boby untuk sarapan bersama.

"Tumben kamu udah bangun" ucap Shania ketika melihat Boby yang muncul dari arah dapur.

"Eh, udah dateng. Padahal aku rencana mau balik tidur lagi" Shania menatap malas Boby. Selalu saja seperti itu.

"Jangan tidur lagi. Cepet mandi, aku siapin sarapan" Boby mengangguk.

Ketika Shania akan melewatinya, Boby mencuri cium di pipi Shania lalu berlari menuju kamarnya.

"Kebiasaan" Shania kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur untuk membuat sarapan.

"By, kalau udah langsung dimakan ya. Sarapannya aku simpen di meja"

"Iya, Nju" Boby bergegas memakai bajunya.

"Aku pergi dulu, dihabisin makanannya"

"Tunggu!"
Boby buru-buru keluar.

"Kenapa... BOBY! CELANA KAMU BENERIN DULU!!"
Shania langsung berbalik memunggungi Boby.

"Eh, maaf Nju" Ucap Boby. Ia segera menaikan resleting celananya.

"Udah, Nju" Shania kembali menghadap pada Boby.

"Kenapa sih?"

"Hehehe.. Gak ada apa-apa. Temenin aku sarapan dulu ya" Shania mendengus kesal.

"Kirain apaan, ya udah cepet. Aku mau ngantar kue lagi ke pasar."

Boby segera duduk di meja makan yang hanya memiliki dua buah kursi itu. Boby sudah tidak sabar merasakan masakan Shania.

 Boby sudah tidak sabar merasakan masakan Shania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm.. Aromanya" Shania tersenyum senang melihat Boby begitu menyukai masakannya.

"Hari ini kamu ke bengkel yang baru apa yang lama?" Tanya Shania. Pemilik bengkel tempat Boby bekerja baru saja membuka tempat baru dan terkadang Boby di panggil kesana jika sedang ramai.

"Kayaknya di bengkel lama deh, Nju." Shania mengangguk paham.

"Kalau aku agak telat, gak apa-apa ya?"

"Gak apa-apa, aku bakal tetep tungguin kok" Shania tersenyum.

Setelahnya, mereka melanjutkan kembali sarapan mereka dan sama-sama berangkat untuk bekerja.

~~~

Okta bangun lebih pagi dari biasanya sudah dengan pakaian yang rapi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Colour of Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang