Haruskah berkelana sejauh mungkin jika akhirnya rumah saya tetap kamu?
CAST
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alfataraka Putra Soeharsono "Bukannya sejauh apapun kita pergi, hati akan tetap menemukan jalan kembali ke rumah?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kelana Ataletha Diaphenia "Yang jelas aku bukan rumah, kan? Cuma tempat persinggahan, kayak.. bandara, mungkin?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jasmine Alathea Syabira "Kita jalan bareng, berdampingan, pisah di ujung jalan, lalu pergi ke tujuan masing-masing. Lucunya, tujuan kita gak pernah sama."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ardavi Mahesa "Bagi gue lo rumah. Bagi lo, gue bahkan gak setara dengan kamar kos yang lo tinggali untuk sementara."
-
-
Selamat datang di cerita baru kami. Tentang berkelana, yang merindu jalan pulang.
Selamat datang, dan selamat membaca❤️
[This story is a sequel from my first story called Brainwave. If u havent read that, I recommend u to read Brainwave first before u read this story. It all started there.]
