Bab 17

381 39 18
                                        

Cafaetaria,

"Jadi, Minhyun akan pensiun dari dosen untuk menggantikan ayah mertuamu menjadi CEO ?? Wahh Jinjja daebak..." Ucap Chaeyeon menggelengkan kepala sembari menepukkan tangannya.

"Ya begitulah..."

"kau akan jadi istri seorang CEO !! Ini benar" gila Sakura..."

"Kau sangat berlebihan sekali Chaeyeon" ucap Sakura sembari sibuk mengaduk" Ice Cappucinnonya.

"Lagipula bagiku sama saja mau dia jadi dosen atau CEO..."

"Aku tau kau hanya khawatir kan Minhyun tidak ada waktu untukmu...??" Ledek HaSungwoon

"Ya!! HaSungwoon...!!!" Teriak Sakura sembari memukul lengan sahabatnya itu.

"Sakura..." Panggil Chaeyeon

"Apa...??"

"Lihat dibelakangmu..."

Sakura membalikkan tubuhnya dan mendengus sedikit kesal saat mengetahui siapa yang dilihatnya.

"Ada apalagi Daniel...?? Kau sudah tau jawabanku bukan..."

"Aku tau Sakura, aku kesini hanya untuk meminta maaf padamu. Aku tau aku salah jadi tolong maafkan aku" jelas Daniel

Sakura menatap mata Daniel mencari titik kebohongan dimatanya tetapi nihil.

"Sakura, aku hanya tidak ingin karna kejadian waktu itu kau menjauhiku" ucap Daniel sembari menundukkan kepalanya

Sakura mendengus kesal. "dasar bodoh..."

"Sakura..."

"Mana mungkin hanya karna hal itu aku menjauhimu. Ya walaupun aku memang kesal padamu"

"jadi kau memaafkanku...??"

"Kenapa kau harus menanyakannya, bodoh" ucap Sakura disambut senyum lebar Daniel.

Daniel lantas memeluk Sakura erat "gomawo Kkura yaa..."

"Yaak, lapaskan Daniel aku tidak bisa bernapas" ucap Sakura sembari menepuk" punggung Daniel

Daniel tertawa menunjukkan gigi kelincinya "Mianhae..."

"Kau mau ikut makan bersama kami tidak...??" Tawar Sakura

"Tentu saja!!" Teriak Daniel girang

"Hahh!! Kalau masalah makan gratis Daniel jagonya" ledak Chaeyeon

"Yakk! Chaeyeon-ah kau bilang apa tadi..." Ucap Daniel seraya ingin memukul kepala Chaeyeon

"Hei!! Apa yang akan kau lakukan pada kekasihku yaa Kang Daniel..!!" Teriak Hasungwoon saat Daniel menjahili Chaeyeon

Sakura hanya memandang sahabat"nya itu sembari menggelengkan kepala

"Ya Tuhan..."







"Sakura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sakura..." Panggil Minhyun

"Ada apa...??"

"Tadi siang aku melihatmu dengan Daniel seperti membicarakan sesuatu"

"Ohh itu, Lalu...??" Tanya Sakura

"Lalu...?? Kau amnesia atau apa Sakura..."

"Kalau aku amnesia aku tidak akan mengenalmu..." Ucap Sakura sembari tertawa

"Sakura aku serius, mau apa dia...??"

Sakura mendenguskan napasnya "dia hanya meminta maaf padaku Minhyun"

Minhyun mengangkat sebelah alisnya "hanya itu...??"

"Hanya itu..."

"Aku tidak percaya..."

Sakura menghentikan aktifitasnya memasak. "Minhyun, aku sangat mengenal Daniel. Aku tau tindakan dia waktu itu sangat bodoh. Bisakah kita memaafkannya saja..."

"Semudah itu...?? Sakura, dia hampir merebutmu dariku..."

"Dan aku hampir gila karna kau hampir saja meninggalkanku dan pergi bersamanya..." Lanjut Minhyun membuat Sakura terdiam

"Aku minta maaf soal itu Minhyun..."

Minhyun menghampiri Sakura.

"Aku hanya iri dengan daniel..."

"Iri...?? Kenapa...??"

"Kau sangat mengenalnya dibanding mengenalku" ucap Minhyun sedikit ketus

"Ya Tuhan Minhyun kenapa kau berpikir seperti itu...??"

"Memang seperti itu kan kenyataannya..."

"Minhyun!!" Ucap Sakura sedikit membentak

"Ya,memang aku sangat mengenal Kang Daniel dibanding denganmu. Tapi bukan berarti aku tidak mengenalmu sama sekali..."

"Aku juga masih belajar untuk mengenalmu lebih jauh..."

"Lagi pula kau ini kenapa sih?? Daniel hanya ingin meminta maaf. Hanya itu Minhyun" jelas Sakura

Minhyun menatap tajam Sakura.

"Sudahlah..." Ucap Minhyun sembari meninggalkan Sakura didapur

"Ya Tuhan..." Ucap Sakura sembari memijit kepalanya




Sakura berjalan mendekati sebuah ruangan yang biasa Minhyun gunakan untuk mengerjakan tugasnya.

"Minhyun...??" Panggil Sakura saat dia memasuki ruangan

"Minhyun...??" Tidak ada jawaban dari Minhyun. Ya dia mengabaikan Sakura

Sakura sedikit kesal karna Minhyun mengacuhkannya. Gadis itu menghampiri Minhyun yang sedang sibuk dengan bukunya.

"Hwang Minhyun, aku ingin bicara denganmu..."

"Bicara apa...??" Tanya Minhyun tanpa melihat Sakura

"Kau ini kenapa...?? Sejak makan malam tadi kau mengacuhkanku Minhyun..."

Minhyun menutup bukunya kasar seraya bangkit dari kursinya menghampiri sang istri.

"Kau mau tau kenapa...??"

Sakura mengangguk.

"Aku hanya tidak suka kau terlalu dekat dengan Daniel, Sakura..."

"Haa...?? Ya Tuhan Minhyun, Jadi kau cemburu...??" Tawa Sakura membuat Minhyun membulatkan matanya

"Kenapa...?? Aku suamimu jadi tidak apa" kalau aku cemburu..." Ucap Minhyun

"Yaa yaa... Jadi ternyata kau mengacuhkanku karna kau sedang cemburu dengan Daniel tuan Hwang...???" Ledek Sakura

"Yaaak..."

Sakura tertawa lalu melangkahkan kakinya dan berhenti sejenak diambang pintu.

"Minhyun..." panggil Sakura

"Wae...??"

"Kau tidak perlu cemburu..." Ucap Sakura membuat Minhyun mengerutkan dahinya

"Percayalah, karna aku hanya akan melihat kearahmu Hwang Minhyun..."



Tbc 💕💕💕




ARRANGED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang