Bab 14

366 41 6
                                        


Sakura berlari menerobos banyaknya orang yang berjalan melawan arah dengannya.

Terdengar dari kejauhan seseorang yang berusaha mengerjarnya dan samar" memanggil namanya.

Tidak, bukan perceraian yang aku inginkan...

Sakura berlari mengingat kembali moment" indah yang dia lakukan bersama dengan Minhyun.

"Sudah kubilang kan, jangan terlalu sering main hujan"nan, lihatlah kau demam seperti ini..."

"Kau tidak mengerjakan tugasmu...?? Kau ingin anak kita nanti punya ibu yang malas...??"

"Yakk Sakura jangan pakai shampoo kuu...!!"

Tanpa sadar air mata Sakura jatuh begitu saja saat mengingat kebersamaannya dengan Minhyun.

Sakura berlari kencang, tidak peduli dengan napasnya yang sudah sesak. Dia ingin bertemu Minhyun. Dia ingin bersama Minhyun.

"Sakura...??" Tanya ibu yang terkejut dengan kedatangan Sakura dengan napasnya yang terengah"

Sakura hanya membungkuk sebentar dan mulai berlari menuju kamar Minhyun.

Hwang Minhyun, laki" yang sekarang sedang berdiri didekat jendela, mengingat apa yang baru saja ia saksikan. Membiarkan istrinya pergi bersama pria lain.

Apa memang ini akhirnya...???


Clekk...

"Minhyun...!!"

Minhyun menoleh saat seseorang membuka pintu dan meneriakkan namanya.

"Sakura...?? Kenapa kau..."

Sakura berjalan kearah Minhyun.

Aku mencintainya... Aku sangat mencintainya...Minhyun, aku mencintaimu...

Sakura menarik kerah baju Minhyun  lalu mencium pria yang sudah membuat sejuta kenangan manis dihidupnya beberapa bulan ini.

Sakura menyentuh pipi Minhyun seraya memperdalam ciumannya. "Minhyun..." Ucap Sakura disela" ciuman mereka.

"Sakuraa..."

Sakura menatap manik mata milik suaminya. "Minhyun, katakan padaku bahwa kau menginginkanku, katakan padaku bahwa kau membutuhkanku..." Ucap Sakura seraya menitihkan air matanya.

Minhyun memegang pipi Sakura, mengusapnya lembut.

"Sakura, aku sangat menginginkanmu... Aku menginginkanmu sejak pertama kali aku melihatmu" Ucap Minhyun yang tanpa sadar air matanya pun sudah basah membanjiri pipinya.

"Minhyun..."

Minhyun mencium lembut bibir Sakura, lebih lembut dari biasa yang Sakura rasakan, lebih lembut dari pertama kali mereka berciuman.

Sakura mengalungkan tangannya dileher Minhyun saat Minhyun memeluk erat tubuhnya, bersama dengan ciuman mereka yang terasa sedikit asin karena derasnya air mata.

Moment" kebersamaan mereka yang terekam kembali membuat keduanya hanyut akan cinta yang tanpa sadar sudah mereka rakit selama ini.

"we are destined to belong to each other"

"kita ditakdirkan untuk saling memiliki, dan aku memilihmu sebagai bagian dari takdirku.  Hwang Minhyun"
- Sakura -
🌸🦊

ARRANGED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang