1•°PERTEMUAN✔

222 5 0
                                    

"Pertemuan yang sebelumnya tak pernah aku harapkan"

-Bella Arshynta-


***

"Bella, kamu yakin gak mau papa antar ke sekolah?", tanya Herman, papanya, saat melihat anak semata wayangnya berlari menuruni tangga.

"Gak usah pah,"

"Jarang-jarang loh papa bisa nganter kamu bell", Herman melihat anaknya yang sedang minum segelas susu dan meninggalkan nya setengah gelas lalu langsung pergi keluar.

"Gak sarapan dulu sayang?"

"Nanti aja disekolah, Bella pergi dulu ya pah", sambil terus berjalan bella menemui taksi online yang sudah menunggu di depan rumahnya.

****

Setelah sampai sekolah barunya, bella bergegas lari karena pintu gerbangnya hampir tertutup oleh satpam yang berjaga.

"PAKK! TUNGGUU!"

"Ayo cepat masuk dek! Bel sudah berbunyi daritadi", kata satpam sambil mengayunkan sebelah tangannya.

Setelah sampai dalam sekolah bella celingak celinguk karena luasnya sekolah, bella tak tau harus kemana. Sedangkan kakinya tak berhenti berjalan..

BRAAKKKK!!

"Aduhh", bella bergumam sambil memegang dahinya karna kepentok sesuatu.

"PAKE MATA KALO JALAN!! LO GAK BUTA KAN??"

Masih memegang dahinya, bella mendongak ke atas memastikan dengan siapa ia bertabrakan. Untung bukan guru, batinnya.

"Maafin aku kak, aku gak ada maksud mau nabrak. Tapi beneran, gak sengaja. Maaf", bella melihat baju yang dipakai cowok ini, "Kakak sekolah disini ya? Aku mau nanya..".

"WAHHH! LO BENERAN BUTA YA! LO GAK BISA LIAT BAJU SERAGAM GUE?" Cowok itu tersenyum sinis.

Bella menepuk jidatnya spontan.
Yaelahh gblk lu bell, ngapain lu tanya pertanyaan begitu, batin bella.

"Eemm sekali lagi maaf kak, tapi kak aku mau...." Belum selesai bella melanjutkan kalimatnya, cowok itu udah melengos pergi, yang berakhir dengan ternga-nga nya mulut bella mengikuti arah cowok itu pergi.

"Gila ya tuh cowok, orang mau nanya baik-baik malah pergi gitu aja!" bella bergumam.

Bella meraih ponselnya dan mencari nama seseorang.

"Haloo.. om Darwin? ".

***

Setelah dari ruangan kepala sekolah, yang ternyata adalah omnya bella sendiri yang bernama Darwin. Bella dibimbing oleh Darwin ke kelasnya langsung karna ia tak mau keponakannya itu kesasar.

Setelah bella memperkenalkan dirinya pada teman sekelasnya, ia mengedarkan pandangannya mencari bangku yang kosong. Dan mata bella tertuju pada 1 titik, bella mengernyitkan dahinya, dan benar. Itu adalah cowok yang pagi tadi berhasil membuat moodnya berantakan. Dan cowok itupun sama sinisnya melihat bella.

Because Of You [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang