8•°Last Day√

39 2 0
                                    

"Sesuatu yang memang ditakdirkan untuk kita, percayalah sejauh apapun dia dari pandangan kita suatu saat dia akan kembali pada kita"

***

"Mau kemana kamu?", tanya papa Radin, saat vino berjalan menuruni tangga dengan langkah terburu.

"Ketemu orang!" Jawab vino sambil terus berjalan.

"Kamu nggak lupa kan? hari ini kita berangkat.." kalimat radin terhenti saat melihat anaknya sudah pergi dengan mobilnya.

Radin mengambil ponselnya dan menelpon seseorang, "Haloo.. kamu ikutin dia!", Radin menutup telponnya.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam", Papa Radin menengok ke arah yang memberi salam.

"Ehh kamu.. Dimas. gimana kabarnya?"

"Pagi om radin, alhamdulilah baik om..", Dimas menyalami papanya vino. "Om sendiri gimana kabarnya? Pagi-pagi udah rapi aja nih om".

"Om juga baik, iya hari ini Om sekeluarga mau berangkat ke Amerika."

Dimas sebenarnya sudah mengetahui bahwa hari ini mereka akan pindah, itu cuma alasan Dimas aja. "Ohyaa vinonya ada om?"

"Vino barusan aja pergi. Om nggak tahu dia mau ke mana."

"Oh gitu.. yaudah om, Dimas pamit. Dimas tadi kesini mau nyari vino soalnya", Dimas senyum-senyum dan menyalami Radin.

Dimas mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi vino, namun nomornya tidak aktif. Lalu Dimas menengok ke arah radin..

"Kamu mau nelpon vino ya? Ponselnya sengaja om tahan biar vino nggak bisa hubungin pacarnya." Dimas menganggukkan kepalanya.

"Nanti kalo kamu ketemu sama vino bilang sama dia, suruh cepat pulang.. enggak usah ketemu sama Bella!".

"I..iyaa om"

***

"Pasti vino ke Bogor, ketemu sama bella." batinnya Dimas sambil menyetir mobilnya. Dia pun ingin menyusul vino ke Bogor.

Di lampu merah Dimas berhenti dan melihat jam yang ada di tangannya, lalu secara tidak sengaja sepasang matanya menangkap mobil yang dia kenal berada tak jauh didepannya. "Itu kan mobilnya vino!" Senyum merekah dibibir Dimas, akhirnya ia bisa menyusul sahabatnya.

Tapi.. seperti ada yang aneh.

Kenapa vino bawa mobilnya seperti tidak tenang? Batin dimas.

Mobil vino tetap melaju melewati lampu merah dan...

BRAKKK!!

"Astaghfirullah"

Mobil vino tertabrak oleh sebuah truk yang melintas sehingga membuat mobil vino berputar sebelum akhirnya berhenti menabrak pohon yang tak jauh dari situ.

Setelah lampu lalu lintas berubah menjadi warna hijau, Dimas pun mendekati mobil vino yang sudah di kerumuni banyak orang yang mencoba mengeluarkan vino dari dalam mobil.

Dari banyaknya orang yang mengerumuni mobilnya vino, Dimas seperti tidak asing saat melihat dua orang yang sedang berusaha membantu mengeluarkan vino dari dalam mobil. Dimas menepuk bahu salah satu dari orang tersebut.

Orang itu menengok ke arah Dimas, "kalian berdua anak buahnya om Radin kan?"

"Iya mas".

"Jadi kalian berdua yang buat vino bawa mobilnya enggak tenang!?", emosi dimas.

"Maaf mas.. kami cuma disuruh sama Pak Radin." Kata salah satu di antara mereka yang sudah berhasil mengeluarkan vino dan memasukkannya ke dalam mobil mereka. "Permisi ya mas."

Because Of You [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang