"Hari ini adalah ulang tahun gue yang ke 18, ulang tahun yang pengen gue rayakan bersama vino. Gue harap vino tidak melupakan hari ulang tahun gue", batin bella.
Sudah beberapa bulan setelah kejadian itu, Bella hanya berharap vino baik-baik saja dan berharap kejadian beberapa bulan yang lalu tidak terulang kembali. Setiap hari yang dilalui bella dan vino selalu begitu menyenangkan dan membuat bella sangat bahagia. Bella ingin ulang tahunnya kali ini berbeda karena ada vino disisinya meskipun mereka belum resmi pacaran karena sampai detik ini Bella belum menjawab permintaan vino untuk menjadikan Bella sebagai pacarnya.
"Eh vin! Lo tau kan hari ini ulang tahunnya bella?", tanya dimas saat mereka olahraga pagi di taman dekat rumah vino.
"Tau lah! Masa iya gue lupa", vino duduk di kursi taman dan dimas mengikuti. "Emang kenapa dim?"
"Gue cuma mau mastiin aja kalo lo gak lupa sama tanggal ulang tahunnya bella".
"Apapun yang berhubungan dengan dia. Gue gak akan pernah lupa!"
"Terus lo mau kasih hadiah apa ke dia?", tanya dimas.
Vino tersenyum, "Pokoknya ulang tahun bella kali ini mungkin gak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya".
"Alahhh! Lebay lo!" dimas menjitak kepala vino.
"Nanti gue kasih tau ke lo tempat yang akan menjadi sejarah buat gue dan bella", vino tersenyum.
"Iya iya terserah lo dah!!"
"Ciee ada yang jealous nih!!", vino tertawa.
"Dihh siapa yang jealous?", dimas menaikkan sebelah alisnya.
"Ya lo lah! Masa kambing!!" vino tertawa lagi.
"Gue bahagia kalo liat kalian juga bahagia".
"Haha sok puitis lo!!" vino berdiri dan mengacak-ngacak rambut dimas. Vino mulai berlari lagi dan diikuti dimas
***
Alunan lagu shawn mendes imagination tiba-tiba terdengar dari handphone vino. Saat vino membukanya dia tersenyum, karena gadisnya menelponnya.
"Hallo bell", vino mengangkat telponnya.
"Hallo vin. Lo dimana?"
"Gue dirumah. Kenapa?"
"Siang ini gue mau ketemu sama lo. Bisa?", tanya bella.
"Bisa kok, jam berapa?"
"Jam 1 aja gimana?", bella melihat jam dirumahnya.
"Oke. Kalo gitu jam 1 siang gue jemput di rumah lo ya!"
"Iya. Yaudah gue siap-siap dulu ya, bye", lalu bella menutup telponnya.
"Bye".
Vino bersemangat setelah mendapat telepon dari bella. Vino bergegas menuruni tangga mengambil jaket dan kunci mobilnya. Lalu vino pergi ke salon for man yang terkenal di jakarta dan kebetulan sudah menjadi langganan.
Sesampainya di tempat yang dituju, vino langsung masuk menemui salah seorang hairstylist yang dikenalnya dengan baik. Vino langsung menyerahkan diri padanya, karena vino tau, hairstylist itu tidak akan mengecewakannya.
Setelah hampir sejam, akhirnya vino keluar dengan penampilan yang baru. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih sebelum dia pergi dengan mobilnya. Kurang dari 30 menit vino sudah sampai di depan rumah bella, mungkin siang itu keadaan sedang mendukung vino karena jalanan Jakarta tidak begitu ramai.
"Kita mau kemana bell?", tanya vino saat mereka sudah didalam mobil.
"Emmm kita nonton aja yuk. Kebetulan ada film bagus minggu ini." bella agak berpikir memberikan jawabannya. Karena bella sebenarnya tidak ada niat buat nonton, tapi itu hanya alasannya saja agar bella bisa terus bersama dengan vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [PROSES REVISI]
RomanceBeragam konflik yang terjadi memaksa Vino akhirnya memutus komunikasi. Meninggalkan bella disaat perasaan Cintanya semakin kuat. LET'S READ BECAUSE OF YOU❤ Proses revisi, yang ada tanda ceklis berarti sudah siap dibaca.. Jangan lupa follow dan vote...