"Aku selalu ingat dengan janji kamu yang akan selalu ada disisiku, tapi sekarang aku harus menjalani semua TANPA kamu. Semoga aku kuat!! Miss you"
****
Sudah setahun lebih vino meninggalkan bella. Kini bella sudah mulai sedikit-sedikit melupakan kejadian yang menyakitkan baginya, walaupun terkadang bayangan vino masih terlintas dipikiran bella. Dan kini Bella maupun Dimas kuliah di universitas yang sama hanya saja berbeda jurusan. Setiap harinya Dimas selalu berusaha agar bisa membuat bella bahagia. Meskipun dimas sadar kalau dia belum bisa masuk ke dalam hatinya Bella. Dimas juga selalu berusaha agar Bella mau membuka ruang dihatinya sedikit saja untuk Dimas.
"Oyy dim! Ngapain lo di sini? bolos ya?", Kata andre, salah satu teman kampusnya yang baru saja mengagetkannya.
"Sialan Lo! Ya enggaklah!! gue lagi nggak ada kelas, makanya gue disini", dimas menyeruput minumannya yang sudah dia pesan.
"Terus kenapa lu nggak langsung balik?", Andre mengernyitkan dahinya, "hmm gua mencium bau-bau sesuatu nih kayaknya!"
"Apaan sih lu! nggak jelas banget! Bau apaan? Bau lo belum mandi?" Dimas terkekeh.
"Anjng lu!! gue serius! Oh gue tahu, lu pasti lagi nunggu Bella kan? Ngaku lo!!"
"Berisik lu!", Sesekali Dimas mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
"Serah lu dah! eh btw gue auss.. bagi minum lu ye!", Tanpa menunggu jawaban dari Dimas, dia langsung meminum minuman Dimas yang ada didepannya. Dimas tidak heran melihat kelakuan temannya yang satu ini. Dimas menatap Andre dengan tatapan yang heran kok bisa ya dia bisa berteman dengan manusia seperti itu.
"Dimass", yang dipanggil langsung menengok.
"Bener kan apa yang gue bilang tadi." Andre berhenti minum saat minuman milik Dimas sudah habis diminumnya.
Bella heran dengan omongan andre, "Lu bilang apa emangnya ndre?".
Dimas langsung berdiri dan memegang bahu Bella. "Udah selesai kelasnya?", Bella mengangguk.
"Ya udah kita pergi yuk!", dimas menggenggam tangan Bella, "Andre gimana?", Bella menunjuk ke arah Andre.
"Orang gila nggak usah diladenin." Dimas membisikkan nya. Bella terkekeh.
"Lah gue mah gak usah dipikirin bell! Sans.. hati-hati lo bawa mobilnya ya dim". Andre melambaikan tangan kepada mereka. "Mbak minta makan dong laper nih saya!"
Bella dan Dimas terkekeh melihat tingkah Andre. Lalu selang berapa lama mbak-mbak kantin pun datang untuk menawarkan makanan pada Andre.
Seperti biasa Dimas memang selalu menunggu Bella di kantin.
"lo pasti laper kan?", dimas menengok ke arah Bella.Bella mengangguk dan ia teringat sesuatu, "oh iya.. Si Ara.. hari ini grand opening cafe, kita diundang sama dia makan disana."
Dimas menganggukkan kepalanya, "Oke.. lo tau kan tempatnya dimana?".
"Iya ini gue lagi google map kok", Bella membuka ponselnya.
***
Sesampainya mereka ditempat tujuan, Dimas dan bella mencari seseorang yang sudah mengundang mereka datang ke tempat itu.
"Bella.."
Bella menengok ke belakang, suara yang dia kenal.
Ara menghampiri bella dan langsung memeluknya, "Akhirnya kalian datang juga ke sini".
"Kan lo udah ngundang kita, nggak mungkin lah kita nggak datang. Apalagi makan gratis!" Bella dan Ara terkekeh.
Ara melihat dimas, "Eh dimas apa kabar lo?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [PROSES REVISI]
RomanceBeragam konflik yang terjadi memaksa Vino akhirnya memutus komunikasi. Meninggalkan bella disaat perasaan Cintanya semakin kuat. LET'S READ BECAUSE OF YOU❤ Proses revisi, yang ada tanda ceklis berarti sudah siap dibaca.. Jangan lupa follow dan vote...