4•°KAMU MASA DEPANKU ✔

45 2 0
                                    

Vino membuka pintu mobilnya dan masuk terburu-buru karena sudah terlambat ke sekolah. Entah sejak kapan vino jadi bersemangat ke sekolah.

Ia langsung memutar setirnya dan pergi ke sekolah. Ketika sampai, vino langsung menuju ke arah kelasnya dan langkahnya terhenti saat melihat pak handoko sedang mengajar.

AHH SHIITTT!!
Vino meremas kepalanya. Kehadirannya yang diketahui oleh pak handoko membuat ia gagal untuk kabur.

"Sini kamu vino!!" nada suara pak handoko meninggi. Vino mendatanginya dengan malas. "Sudah berapa kali kamu tidak ikut pelajaran saya?"

Vino diam, bella sesekali melirik ke arah vino. karena ia tidak ingin berdebat dengan pak handoko apalagi masalah pelajaran.

"Kamu saya hukum berdiri di tengah lapangan hormat menghadap bendera sampai jam istirahat!!"

Vino mendengus kesal.

"Kenapa? Kamu keberatan? Mau saya tambah hukumannya??". Vino menggelengkan kepalanya dan ia lebih baik menuruti apa kata gurunya yang satu ini. Sebelum dia keluar, vino sempat melirik kearah Bella yang balik melihat nya.

***

Tahan vin, sebentar lagi istirahat pertama dan hukuman lo selesai.

Rasa pusingnya semakin menjadi ketika ada darah yang keluar melewati lubang hidungnya, membuat kepalanya berdengung. Dan....

Bughhh..

Seorang guru yang melintas dengan refleks memanggil beberapa anak murid dari kelas untuk membantunya menggotong vino ke uks.

Bella melirikkan matanya ke arah lapangan dan tak menemukan sosok vino. Apa hukumannya udah selesai?

Bel pertama berbunyi menandakan istirahat pertama, membuat semua siswa berhamburan keluar kecuali bella. Dimas temannya vino pun tidak ada ditempat sedari tadi.

Bella menidurkan kepala diatas lipatan tangannya. Kemudian bella mendengar suara langkah kaki mendekat dengan nafas memburu. Bella melihat ke arah orang yang lari menemuinya. "Kenapa lo dim?"

"Vino, bell.." dimas sambil mengatur napasnya. "Vino tadi pingsan dan sekarang di uks," sambungnya.

"Hahhh?"

Bella berdiri dan langsung mengikuti dimas ke tempat dimana vino berada.
Bella melihat sosok tubuh yang ia kenal terbaring lemas diranjang uks dengan tatapan mata yang tertuju ke arahnya. Seketika bella mengingat kembali kejadian saat ia mendengar percakapan vino dan dimas tempo hari, membuatnya kembali tersadar.

Bella menarik napas panjang dan menemui vino yang sedang terbaring. "Lo kok bisa pingsan vin?" dimas membuka percakapan.

Vino menggelengkan kepalanya, dia masih lemah belum sanggup berbicara, kepalanya masih terasa sakit.

"Yaudah lo istirahat aja dulu disini, nanti pas pulang, gue kesini lagi", dimas melihat bella menunduk dari tadi. "Lo gak ada yang mau diomongin?", lanjutnya.

Vino juga tersadar sedari tadi bella hanya diam dan menunduk tanpa ekspresi seolah acuh tak acuh padanya.

"Dim gue balik ke kelas", bella melihat ke arah dimas. Dimas hanya menganggukkan kepalanya.

****

Vino beranjak keluar dari uks, meskipun kepalanya masih sedikit pusing. Dia harus segera ngomong sama bella, tentang kesalah pahaman yang udah terjadi.

Bella menidurkan kepalanya diatas meja. Vino mendekati bella dan duduk di bangku kosong sebelah bella. Bella menegakkan kepalanya dan kaget karena ada vino disebelahnya.

Because Of You [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang