Dari jauh vino yang melihat tangan bella ditarik dengan paksa oleh dua orang cewek lainnya, vino langsung berlari mengejar mereka.
"Apa-apaan ini!!, LEPASIN GUE!! Apa maksud kalian narik tangan gue!?", tanya bella meringis sambil memegang tangannya yang sakit.
"Hehh anak baru, jangan kecentilan deh lo!! Jangan karena lo baru disini, lo jadi seenaknya ngedeketin cowok-cowok ganteng dan tajir disekolah ini. Lo mau ngerebut mereka dari kita?", kata salah satu cewek yang bernama sindy.
"Maksud kalian apa sih? Gue sama sekali gak ngerti!"
"Halahh jangan pura-pura bego deh lo!, atau jangan-jangan lo mau merebut keduanya? Lo gak bisa milih diantara mereka, jadi lo pilih keduanya IYA??!", ketus sindy.
"Cuihhhh murahan banget lo jadi cewek!!", hardik andine, temannya sindy.
"Siapa sih yang kalian maksud?", tanya bella bingung.
"VINO DAN DIMAS"
"Gue gak ada hubungan apa-apa kok sama mereka", jelas bella.
"Alahh gak usah munak deh lo, diem-diem pasti lo suka kan sama mereka? Gue perhatiin lo beberapa hari ini dideketin terus sama mereka! Lo pake pelet apa sih!?" jawab sindy mendorong bahu bella.
Bella tersenyum sinis, "kalo mereka suka sama gue, terus masalah nya sama kalian tu apa?", balas bella.
"Wahh gila ya ni anak baru udah berani aja", andine melipat tangannya didada.
"Kenapa gue harus takut? Gue sekolah disini bayar dan lo juga bayar! Jadi berhenti ganggu hidup gue! Bisa kan!?" lawan bella.
"Pokoknya kita tekankan lagi ke lo, Lo jangan dekat-dekat lagi sama vino dan dimas", jari telunjuk sindy mengarah ke bella.
"Apa hak kalian ngatur-ngatur gue? Terserah gue dong mau dekat sama siapa? Lagian mereka teman gue, kenapa gue harus ngejauhin mereka? Sumpah ya apa sih istimewanya mereka sampai digilai cewek-cewek kayak kalian!!", bella melawan.
"Gini aja deh, kalo lo emang gak ada hubungan apa-apa, kenapa lo gak menghindar aja setiap kali dimas atau vino deketin elo??! Itu berarti kan elo nya juga kegatelan!!", andine murka.
"Loh mereka teman gue, kenapa gue yang harus menghindar? Mending kalian aja yang menghindar" ketus Bella.
"Anjingg ya lo! Berani-beraninya lo....", sindy melayangkan tangannya hendak menampar bella. Bella menutupi pipinya dan menutup matanya. Tapi sebelum hal itu terjadi, vino datang dan menepis tangan sindy. Hingga membuat sindy hampir terjatuh dan dibantu oleh andine.
"Wahh ada yang mau jadi preman sekolah ni kayaknya!", kata vino.
"Vino sayang, kamu salah paham, kita gak bermaksud kayak gitu kok, ya kan bell?", andine mencari pembenaran.
"Gak usah berlagak polos deh lo, JIJIK GUE!! NGERTI LO?!", vino geram.
"Kok lo gitu ngomongnya vin, andine itu cinta sama lo tulus, Seharusnya lo bisa pahami itu!", bela sindy.
"Cuihhhh!! NAJISS GUE!!!"
Vino mengacungkan telunjuknya ke arah sindy, "GUE PERINGATIN KE LO!! JANGAN SEKALI-KALI LO COBA BUAT NYAKITIN DIA!", kata vino sambil menunjuk ke arah bella.
Bella diam dan melihat vino dengan tidak percaya akan berkata seperti itu.
"Apa urusannya sama lo vin?", tanya sindy balik marah.
"Gue gak suka lo main kasar disini, lo mau jadi preman?? kalo bukan karena gue masih waras dan anggap lo masih sebagai cewek. Mungkin udah gue ABISIN LO!!", jawab vino marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [PROSES REVISI]
RomanceBeragam konflik yang terjadi memaksa Vino akhirnya memutus komunikasi. Meninggalkan bella disaat perasaan Cintanya semakin kuat. LET'S READ BECAUSE OF YOU❤ Proses revisi, yang ada tanda ceklis berarti sudah siap dibaca.. Jangan lupa follow dan vote...