Sesampainya bella di rumah sakit, dia langsung berlari menemui dimas di pusat informasi.
"Dim, dimana vino?", kata bella sambil menggoyangkan lengan dimas.
"Ayo ikut gue", jawab dimas sembari menarik tangan bella sampai di depan ruangan vino.
"Vino", kata bella saat melihat vino dari jendela terbaring di ruangan itu.
"Kata dokter cuma kecapekan aja, itu yang buat dia pingsan", dimas menjelaskan. "Cuma butuh istirahat aja kok", lanjutnya.
"Udah berapa lama dia pingsan?", tanya bella.
"Gue juga kurang tau, tadi pas gue ke rumahnya dia udah pingsan", jawab dimas. "Untung aja gue tadi ke rumahnya, karna ada barang gue yang ketinggalan di rumah vino. Coba kalo gak, gak tau deh akan gimana jadinya si vino".
"Thanks ya dim udah mau bawa vino ke rumah sakit", kata bella.
"Elahh santai aja kali bell. Vino kan temen gue, wajar lah kalo gue tolong. Apalagi kondisinya lagi pingsan", jawab dimas. "Temen mana sih yang akan ngebiarin temennya, kalo lagi pingsan?", lanjut dimas.
Bella tersenyum.
"Yaudah masuk yuk, bell", kata dimas.
"Iya".
Tiba-tiba air mata bella terjatuh, mengalir melewati pipinya. Dimas menyadari bella menangis saat dia melihatnya.
"Bella", kata dimas.
"Iya dim", jawab bella sambil berusaha mengusap air matanya.
"Lo kenapa nangis bell?", tanya dimas.
"Gak kok dim", jawab bella tersenyum. "Gue gak nangis", bella berbohong.
"Lo gak bisa bohong sama gue bell, tadi gue liat sendiri kalo lo itu nangis bell", jelas dimas.
"Kenapa lo nangis?".
"Gue khawatir sama dia dim", mata bella sambil melihat vino. "Gak tau kenapa dim, tapi gue gak mau kehilangan dia".
"Di dunia ini gak ada yang abadi, bell".
"Iya gue tau, tapi gue cuma mau minta sama tuhan. Agar tuhan bisa selalu menjaga vino. Karena gue gak bisa ngebayangin, gimana jadinya hidup gue tanpa dia", kata bella.
"Lo suka sama vino bell?", tanya dimas.
"Iya".
Seketika suasana jadi hening.
"Tapi lo jangan bilang sama vino ya, dim?", pinta bella.
"Emang kenapa bell?".
"Gue cuma ngerasa ini bukan waktu yang tepat, biarkan semua berjalan seperti biasanya. Dia jangan sampai tau dulu", jawab bella.
"Oke".
Tiba-tiba vino tersadar dari pingsannya. Dia membuka matanya, dan orang pertama yang dilihatnya adalah bella. Vino tersenyum.
"Gue di surga ya? Ada bidadari cantik di depan gue", kata vino saat melihat bella. Bella tersenyum.
"Apaan sih lo vino", bella malu sambil memukul pelan lengan vino.
"Lo cantik kalo senyum", kata vino.
"Kalo cemberut jelek dong?", wajah bella berubah jadi cemberut.
"Hehe cantik juga sih tapi sedikit".
"Ihh vino!!"
Disaat mereka tertawa, dokter datang untuk memeriksa keadaan vino.
![](https://img.wattpad.com/cover/183586929-288-k23511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You [PROSES REVISI]
RomanceBeragam konflik yang terjadi memaksa Vino akhirnya memutus komunikasi. Meninggalkan bella disaat perasaan Cintanya semakin kuat. LET'S READ BECAUSE OF YOU❤ Proses revisi, yang ada tanda ceklis berarti sudah siap dibaca.. Jangan lupa follow dan vote...