12•°Lupakan

29 1 0
                                    

"Wherever you are, I always hope you are fine".

- Bella Arshynta -

********

"Lo udah punya pacar bell?", tanya david saat mereka didalam mobil hendak pulang.

"Udah", pernyataan singkat bella dengan tetap melihat ke arah depan, membuat david langsung menolehkan wajahnya ke arah bella.

"Udah?? Wahh berarti gue salah dong deketin pacar orang", david tersenyum getir melihat kembali ke arah depan karena ia lagi menyetir.

Bella tidak menjawab, ia memilih diam. "Btw pacar lo tinggal di london juga?"

"Bisa gak sih lo nyetir bagus-bagus tanpa harus membicarakan hal yang gak perlu!!" ketus bella melihat david.
Shitt.. Galak juga ni cewek tapi cantik pula.. David tersenyum kecil

Bella benar-benar tidak nyaman bila ada seseorang yang baru dikenalnya berusaha mendekatinya. Kali ini hanya hening yang ada. Sesekali david melirik bella dari ujung matanya.

Saat mereka sudah sampai di depan gedung apartemen bella, bella hendak membuka pintu mobil dan tertahan oleh tangan david yang menarik lengannya. "Bellaa.."

Bella melihat david tanpa berbicara. "Gue minta maaf ya bell, gue gak bermaksud mau kepo dengan hubungan lo" david menatap mata bella.

Bella mengangguk dan tersenyum. "Maafin gue juga ya dave, udah bersikap kasar sama lo". David tersenyum dan melepas tangan bella dari genggamannya. "Gue masuk dulu ya".

David melambaikan tangannya saat bella keluar dari mobilnya.
Bella mengambil ponselnya dari dalam tas, menekan-nekan sesuatu di layarnya dan meletaknya kembali dalam tas. Bella tersenyum.

*****

"Gue kangen sama lo dim, gak ada rencana ke london?", tanya bella pada si penelpon.

"Nanti ya bell pas libur kuliah,"

Bella menarik napas panjang, "london sepi gak ada lo dim".

"Lo bukannya udah pernah cerita ke gue ya, tentang dua temen baru lo di london? Kok sekarang lo malah kesepian?"

"Iya tapi rasanya tetep beda karena gak ada lo", bella meneteskan air matanya dalam keheningan.

Bella tau disaat terberat dalam hidupnya, ia membutuhkan dimas. Memeluknya dan berharap semuanya hanya mimpi.

"Ada masalah apa bell?" tanya dimas di tengah keheningan. "Gak dim", bella berbohong, dada bella terasa sesak "gue cuma kangen lo", lanjutnya sembari mengusap kedua matanya yang sudah basah.

"Yaudah sekarang lo harus tidur, besok lo kuliah kan?" tanya dimas.
"Iyaa, ini gue mau tidur. Bye dim" bella menutup ponselnya.

Dimas yang sangat mengenal karakter bella walaupun hanya dari telpon, dimas tau ada sesuatu yang terjadi.

Tunggu gue bell, batin dimas.

*
*
*

Pagi ini bella pergi kuliah dengan membawa mobil sendiri, setelah dia meyakinkan pak johan agar memberinya izin membawa mobil. Ferrari Portofino berwarna merah, dipilihnya untuk ia kendarai.

"Who is she?"

"Woww amazing car"

"Omg that's bella, right?"

"She's so beautiful"

"Bella"

"OMG..."

Because Of You [PROSES REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang