The Troublemaker

49 7 0
                                    

Siang itu, Alfa sedang duduk di kursi penonton lapangan futsal indoor sekolahnya, memperhatikan teman-temannya bermain futsal sembari meneguk sekaleng cola ditangannya. Sebenarnya ia sudah sempat bermain sebelumnya, hanya saja ia memberikan kesempatan pada teman sekelasnya yang lain untuk bergantian bermain futsal, sedang ia beristirahat. Lapangan futsal kebetulan berseberangan langsung dengan lapangan basket yang memang terletak tak jauh dari lapangan futsal tersebut. Terdapat dinding kawat yang seakan memisahkan kedua lapangan tersebut. Dari sana, ia dapat melihat langsung Feeya yang tengah duduk di pinggir lapangan, tertawa lepas melihat teman-temannya bermain basket, sesekali ia juga melihat Feeya tengah menggerutu sendiri karena gemas dengan permainan temannya. Ekspresi yang ditunjukkan Feeya tampaknya berhasil mengenai sesuatu disudut hatinya. Terasa geli sekaligus menyenangkan.

Tak lama kemudian, suara peluit tanda permainan berakhir bergema memenuhi seluruh ruangan. Rudi, selaku guru bidang studi penjaskes menyuruh setiap murid untuk mengakhiri permainan dan pergi mengganti pakaian olahraga mereka dengan seragam sekolah. Namun, hal itu tampaknya belum berlaku pada Alfa, sebab ia belum memiliki pakaian olahraga. Ia hanya memakai seragam sekolahnya selama pelajaran olahraga barusan.

Sembari menunggu temannya yang lain selesai berganti pakaian, Alfa memilih untuk tetap berada di kursi penonton lapangan futsal. Duduk berdiam diri sembari menghabiskan sekaleng minuman ditangannya. Sesekali ia berkutat dengan handphonenya untuk sekedar membalas pesan masuk, namun kemudian meletakan kembali handphonenya disakunya. Hal itu berlangsung terus menerus hingga beberapa menit lamanya.

Hingga pada akhirnya ia menyadari ada orang lain masuk ke ruangan tersebut. Alfa meliriknya sekilas, dua orang cowok yang ia bahkan tak tahu namanya itu melenggang masuk sembari berbincang satu sama lain di kursi penonton paling depan. Cowok berperawakan tinggi yang bernama Bayu itu menyadari keberadaan Alfa dibelakangnya, namun ia memilih untuk tidak terlalu peduli.

"Jadi hubungan lo sama Clara gimana? Bukannya lo udah janji ke dia bakalan berhubungan serius?" tanya Adji, teman satu club Futsal Bayu.

"Halah lo kaya ngga tau gue aja, gue 'kan begitu cuma untuk main-main aja ke dia." Jawab Bayu jumawa. "Gue begitu buat ngeyakini dia aja biar dia ga takut kalo gue apa-apain." Sambungnya. Alfa tersenyum miring, ternyata masih ada saja cowok brengsek yang masih eksis disekolah ini. Kira-kira cewek bego mana yang masih pem rcaya akan janji klise seperti itu?

"Woah, gila lo. Anak orang lo main-mainin aja." Sahut Adji seraya terkekeh heran. "Tapi sayangnya, lo sampe sekarang belum bisa naklukin Feeya."

Deg!

Mendengar nama Feeya disebut dalam perbincangan mereka tampaknya membuat Alfa penasaran. Ternyata cowok ini mengenali Feeya juga.

"Lo bener," tukas Bayu, raut wajah kesal terpancar diwajahnya. "Sialan tuh cewek, sok kecakepan banget tau ngga, dari semua cewek di sekolah ini, cuma dia yang paling susah gue deketin." Sambungnya jengkel. Alfa tergelak, yang benar saja, Alfa saja kesulitan menjalin hubungan sebagai teman dengan Feeya, apalagi dia?, "Padahal gue udah pakai beragam usaha buat ngedeketin dia, tapi semuanya nihil. Bahkan ngeliat muka gue aja dia malas."

"Muke lo tampang mesum kali." ejek Adji selingi tawaan.

Bayu tampak menoyor kepala Adji sebal, "Huu brengsek lu," sahutnya. Ia lalu tampak mengeraskan rahangnya, wajahnya kini terlihat tak begitu menyenangkan jika dilihat, "Dasar per*k anj*ng, tete ngga seberapa gitu sok jual mahal pula." makinya kesal yang ternyata didengar oleh Alfa.

Ada gejolak amarah di dalam diri Alfa saat mendengar Bayu menyebutkan kata makian itu pada Feeya. Ia mengeraskan genggamannya pada sekaleng minuman ditangannya, sebagai reaksi spontan setelah ia mendengar hal menyebalkan itu. Matanya tak ada habisnya melirik tajam kearah Bayu yang kini dianggapnya sebagai brengsek yang menjijikan itu.

The Guy Who's On Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang