Unlucky Pitch

738 79 2
                                    

Hari Minggu tanpa latihan adalah surga bagi seorang Jung Hoseok. Ia bisa leha-leha tiduran seharian.

Dua hari terakhir dia sudah latihan mati-matian. Timnya akan mengikuti perlombaan bulan depan. Maka, hari ini ia akan istirahat sepuasnya mengumpulkan tenaga untuk besok saat kembali berlatih.

Tangannya sibuk melempar-lempar bola baseball, sesekali memantulkan pada tembok depan tempat tidurnya.

Kamarnya sepi, Namjoon dari pagi sudah pergi sambil membawa bola basket. Apalagi yang akan dilakukan si kapten itu selain mendribble bola di lapangan.

Netranya melihat ke arah pintu kamar yang dibuka, Namjoon baru saja pulang diikuti dengan Jimin yang mengekor.

"Hyung kau tidak latihan?" tanya Jimin, ia dengan santai mendudukan dirinya di meja belajar Namjoon saat si empunya sudah masuk ke kamar mandi.

"Tidak Jiminie, hari ini free. Besok baru mulai lagi buat pertandingan bulan depan." Jimin hanya mengangguk paham, matanya sibuk berkeliling memindai kamar seniornya tersebut. "Hyung tidak ada soft drink? Aku haus. Heheh"

Hoseok menggelengkan kepalanya, "Tidak ada, kau mau? biar aku ke kantin sekalian mau beli makan." Jimin mengangguk semangat, "MAU."

Letak kantin tidak terlalu jauh dari gedung asramanya, 5B. Hanya terhalang satu gedung asrama lain yaitu, 5A asrama Jimin dan Tae.

Selesai membeli makan dan beberapa soft drinks untuk persediaan di kamarnya. Hoseok kembali menuju asramanya. Tangan kirinya menenteng bungkusan makanan. Tangan kanannya asik melempar-lempar bola baseball.

Matanya tidak sengaja menangkap sosok Jaebum si kapten baseball yang sedang berjalan di lorong gedung asrama 4A, tepat sebrang gedung 5A.

"Kapten." teriaknya, Jaebum menghentikan langkahnya saat ia mengenali suara cempreng Hoseok.

"Tangkap ini." teriakannya lagi kemudian di ikuti dengan lemparan bola. Ia sedang menguji dirinya sendiri, sekalian menguji kemampuan sang kapten walau pun dia bukan Cather tapi Jaebum bisa segala posisi.

"Ya bocah ini, ada-ada saja!" gerutu Jaebum saat dilihatnya Hoseok akan melempar bola.

Sedetik kemudian Hoseok menganga melihat kejadian di depannya, bukan menuju Jaebum. Bolanya justru mendarat dengan mulus di punggung seseorang yang sedang berjalan di sisi kanan Jaebum. Sial meleset.

Mukanya semakin pias saat si korban berbalik. Min Yoongi dan tatapan tajamnya sedang menatap ke segala arah mencari tersangka. Mampus.

Hoseok berbalik kemudian segera berlari menuju asramanya. Semoga pemuda Min itu tidak melihat wajahnya.

BRAK

Hoseok membuka pintu kamar dengan kencang. Napasnya memburu kelelahan akibat berlari. Dia terduduk lemas di depan pintu. Mendapat tatapan heran dari Jimin dan Namjoon.

"Kau kenapa Jung?"

"Aku baru saja cari mati Namjoon."

Gangbuk High School [BTS FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang